Contoh Teks Tantangan Singkat

Sampah Sungai Ciliwung

Pengantar

Tidak pernah diperkirakan sebelumnya jikalau di dlm kurun waktu 100 tahun saja aneka macam sungai yg ada di kota Jakarta telah mengalami penurunan mutu yg amat besar. Di periode ke 19, air sungai yg ada disana masih bening sehingga bisa dimanfaatkan untuk air mandi, mencuci pakaian, bahkan untuk minum.

Argumen

Namun pada zaman kini ini sebab makin banyaknya arus urbanisasi ke kota Jakarta, kondisi salah satu sungai yg ada di kota jakarta yakni sungai Ciliwung kian amburadul. Banyaknya pemukiman kumuh yg ada disana bikin sungai Ciliwung berubah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah serta tinja terpanjang yg ada di dunia.

Simpulan

Sehingga mampu kita lihat kini betapa mirisnya kondisi sungai Ciliwung, alasannya tingkah laku insan yg seenaknya sendiri dimana mereka tetap mencampakkan sampah asal pilih. Bisakah kita meningkatkan kesadaran terutama di perkara membuang sampah? Seharusnya kita bisa, kita tunggu saja mudah-mudahan kedepannya kondisi sungai Ciliwung mampu terbebas dr sampah.

Larangan Membawa HP ke Sekolah

Pengantar

Waktu sekarang ini, Handphone (HP) sudah dipakai oleh seluruh masyarakat yg ada di Indonesia tak terkecuali pada anak – anak. Banyaknya anak yg sudah berani menjinjing hp ke sekolah, padahal sekolah telah mengeluarkan larangan akan hal tersebut. Sekolah memberi larangan menjinjing hp serta alasan yg dilengkapi dgn bukti. Tidak jarang guru pula memergoki para muridnya tengah asik bermain hp tatkala jam pelajaran sedang berlangsung.

Argumen

Adanya larangan untuk membawa hp ke sekolah rasanya tak tepat pada kurikulum 2013 yg tengah dijalani. Sebab, siswa membutuhkan media referensi terkait pelajaran yg tengah mereka pelajari, contohnya mengunjungi situs berguru wargamasyarakat.com

Tidak jarang pula banyak orang tua yg menyuruh anaknya untuk senantiasa menenteng hp sebagai argumentasi komunikasi serta berjaga – jaga kalau terdapat hal terjadi di diluar praduga.

Simpulan

Sehingga selaku solusinya, pihak sekolah diminta untuk memikirkan kembali terkait kebijakan untuk melarang menenteng hp ke sekolah. Pihak sekolah harus turut menimbang-nimbang dengan-cara mendetail terkait dampak positif & pula negatif dr larangan tersebut, karena pendidikan ialah hal yg diutamakan.

Budaya Merokok

Pengantar

Sekarang ini, budaya merokok sudah merambah hingga ke banyak sekali kelompok di negara Indonesia, mulai dr anak -anak remaja hingga para perempuan.

Bahaya dr rokok serta dampaknya untuk kesehatan memang sudah dicantumkan di dlm bungkus rokok yg dijual dipasaran.

Di dlm bungkus telah disebutkan ancaman rokok dlm kesehatan mirip “Dapat menimbulkan kanker, serangan jantung, impotensi serta gangguan kehamilan & janin”.

Namun hal tersebut tak menghambat para perokok aktif di negara Indonesia, bahkan dunia.

Argumentasi

Kita turut prihatin dgn semarak meluasnya budaya merokok di tengah – tengah kehidupan penduduk .

Sedikitnya terdapat dua poin yg bikin kita untuk menundukkan kepala selaku tanda murung.

Pertama, data sudah menyatakan kalau jumlah perokok terbanyak ada di dlm golongan orang – orang miskin serta negara – negara miskin yg konon meraih hingga 80 persen.

Wajar saja jika Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa – Bangsa (WHO) mendesak agar seluruh negara tanpa kecuali memberlakukan larangan total pada segala bentuk iklan, promosi, serta sponsor rokok, demi kesehatan 1,8 miliar anak yg ada di dunia.

Kedua, jumlah perokok terbesar hingga 80 persen merupakan kelompok remaja. Yang bermakna, remaja kita ke depan ada di dlm ancaman, utamanya racun yg ada di dlm rokok.

Jika tak diantisipasi dgn cermat dunia dapat dipenuhi dgn generasi yg tak sehat alias berpenyakit paru – paru, kanker & yang lain. Termasuk negara Indonesia.

Di negara Indonesia pemasaran rokok merupakan pemasaran produk yg paling gempar!

Gencarnya dlm menyelusup ke berbagai wilayah kehidupan penduduk di semua strata. Tua, muda, miskin hingga kaya mampu menikmati rokok.

Hal yg biasa, produsen rokok pula menjadi sponsor agenda musik, sehingga penduduk , kawula muda terutaram menikmati pertunjukkan musik artis idolanya dengan-cara percuma.

Serta menjadi sponsor jadwal olahraga. Walaupun didunia olahraga, merokok merupakan hal yg tabu. Menjadi donatur atau sponsor untuk pengelolaan, keindahan taman sebuah kota, kegiatan seminar & yg yang lain.

Kesimpulan

Budaya merokok yakni budaya yg sungguh jelek yg sekarang ini tengah meningkat dilingkungan penduduk .

Sehingga sudah sepantasnya kita para perjaka untuk mampu menilai mana yg baik & mana yg buruk.

Serta apabila dilihat dr pengaruh yg diberikan dr merokok, maka tak ada efek yg positif yg ada sehingga sudah seharusnya kita mulai program berhenti merokok di Indonesia & bahkan dunia.

Tawuran Antar Pelajar

Pengantar

Perkelahian atau tawuran acap kali terjadi diantara pelajar. Fenomena sosial satu ini pula telah dianggap lumrah oleh masyarakat yg ada di Indonesia. Sebab tawuran menjadi salah satu kegiatan rutin dr pelajar yg menginjak usia remaja.

Tawuran yg terjadi antar pelajar ini kerap terjadi di kota – kota besar yg semestinya mempunyai masyarakat dgn peradaban yg lebih maju.

Argumentasi

Para pelajar remaja yg kerap melakukan aksi tawuran ini merasa lebih suka melakukannya di luar sekolah.

Tawuran itu pula sudah menjadi kegiatan yg turun temurun pada beberapa sekolah.Sehingga tak heran kalau ada pula yg berpendapat jika tawuran telah menjadi budaya serta tradisi pada sekolah tertentu.

Padahal, problem dr tawuran antar pelajar ini memperlihatkan pengaruh yg panjang, tak cuma untuk pelajar yg terlibat, tetapi keluarga, sekolah, & pula lingkungan masyarakat di sekitarnya.

Tawuran kerap berlangsung tak hanya dr pelajar SMA namun pula dr pelajar Sekolah Menengah Pertama. Hal tersebut nampak dr tahun ke tahun dgn jumlah perkelahian & korbannya yg cenderung meningkat.

Pelajar yg sebaiknya menimba ilmu di sekolah untuk mendapatkan masa depan yg lebih baik dlm menjadi penerus bangsa malah berkeliaran urakan di luar.

Tawuran ini menjadi suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yg dilaksanakan oleh sekelompok orang.

Perilaku menyimpang satu ini pada lazimnya dikarenakan adanya duduk perkara sepele yg disebabkan oleh hal – hal serius sehingga menjurus pada tindakan kekerasan.

Tawuran yg terjadi antar pelajar kini ini sudah menjadi persoalan yg sungguh mengganggu ketertiban serta keamanan di lingkungan sekitarnya.

Sekarang ini, tawuran antar pelajar sekolah tak hanya berlangsung di lingkungan sekolah tetapi pula berlangsung di jalan jalan umum yg mana mengakibatkan rusaknya akomodasi publik.

Penyimpangan pelajar satu ini pula membuat banyak orang bingung serta takut bagaimana untuk mengatasinya hingga akhirnya melibatkan kepolisian untuk meredamnya.

Hal tersebut disebabkan senjata yg dibawa oleh pelajar yg digunakan tatkala tawuran merupakan alat bantum seperti benda batu, kayu, hingga benda tajam lainnya.

Simpulan

Beberapa faktor yg mampu menghipnotis terjadinya tawuran antar pelajar diantaranya yaitu:

• Bisa saja terjadi alasannya adanya ketersinggungan salah satu kawannya.
• Adanya sejarah permusuhan yg sudah mendarah daging dr generasi sebelumnya dgn sekolah lain.

Oleh sebab itu mesti ada aspek pendukung yg bikin pelajar tersebut sadar akan dampak tawuran. Faktornya bisa dr keluarga, lingkungan & pula sekolah.

Narkoba

Pengantar

Narkoba merupakan obat – obatan terlarang pemakaiannya di negara Indonesia. Khususnya untuk usia muda & pemakaiannya untuk hal negatif. Pemerintah sudah gagal dlm melindungi masyarakatnya dr jeratan narkoba satu ini.

Argumen

Narkoba merupakan salah satu produk obat – obatan di dlm dunia medis. Penggunaannya di dlm kehidupan sangat dikelola serta sangat tak disarankan di dlm keperluan masyarakat luas. Hal tersebut dikarenakan adanya imbas obat yg bikin kecanduan untuk penggunanya.

Tetapi maraknya jumlah peredaran narkoba tak saja disebabkan lemahnya aspek pemerintah tetapi rendahnya pengawasan penduduk sekitar yg mengakibatkan tingginya pemakai narkoba di negara Indonesia.

Sebagai acuan sederhana pengguna narkoba pada usia remaja. Bagaimana bisa pemerintah mampu mengecek setiap anak remaja yg ada di negara Indonesia yg sudah memakai narkoba. Keluarganya serta orang – orang yg ada sekitarnya lah yg semestinya mampu untuk mendeteksi dini sikap serta kebiasaan anak – anaknya.

Simpulan

Kecanduan narkoba ini diakibatkan lemahnya kendali dr keluarga serta masyarakat di dlm membuat lingkungan yg aman bagi anak – anak.

Masyarakatlah yg menjadi oknum paling memiliki potensi untuk menghentikan peredaran narkoba di negara Indonesia dgn membuat relasi yg serasi pada keluarga, menciptakan lingkungan yg aman dr perilaku yg menyimpang yg dilakukan oleh orang sampaumur.

Pergaulan Salah Gaul

Pengantar

Pergaulan tak lepas dgn adanya lingkungan serta orang – orang di sekeliling . Pergaulan ini bisa kita pilih mana yg baik & mana yg jelek.

Sekarang ini remaja sudah lumrah dgn yg namanya pergaulan salah gaul.

Pergaulan seperti ini membuat mereka kehilangan masa depan, kebahagiaan, hingga pendidikannya. Pergaulan salah gaul dlm waktu sekarang ini tak hanya berjalan di kota – kota besar, melainkan telah merambah ke desa – desa.

Argumentasi

Norma – norma yg dulu sangat kental, kini seakan sudah luntur & sirna. Contohnya saja, norma kesopanan, acuan dgn cara berpakaian.

Pakaian pada anak muda masa sekarang terlalu seronok untuk dilihat, sehingga sudah merubah adat istiadat orang Timur.

Anak zaman kini lebih menyukai gaya yg ke barat – baratan dimana sudah mereka anggap sebagai hal yg keren & gaul.

Tak cuma itu saja, tutur kata serta tingkah laku dr anak muda zaman kini sudah banyak melenceng dr norma agama.

Mereka tak lagi hormat kepada orang yg lebih tua, bertingkah seenaknya, berpesta ria di klub malam, mabuk -mabukan, narkoba, & hal melenceng yang lain.

Sungguh hal tersebutlah yg nantinya akan membuat remaja kehilangan masa depannya, yg bekerjsama mampu diisi dgn beragam hal yg lebih berguna.

Remaja yakni generasi penerus yg memiliki peluang untuk meningkatkan bangsa. Apabila remaja di negara Indonesia mirip ini, akan menjadi apa negara Indonesia di masa mendatang?

Simpulan

Sangat ironis memang. Perhatian dr orang bau tanah, keluarga, sekolah, & pula pemerintah sungguh dibutuhkan guna mengarahkan remaja pada pergaulan yg tak salah gaul, pergaulan yg baik guna masa depan mereka yg lebih cemerlang.

Ujian Nasional Berbasis Komputer

Pengantar

Perkembangan teknologi telah meluas ke semua bidang, tak terkecuali di dlm bidang pendidikan. Salah satu teladan nyatanya yaitu penggunaan komputer pada cobaan nasional atau diketahui sebagai UN CBT ( Ujian Nasional Computer Based Test ). Metode Ujian Nasional satu ini sudah mengambil alih metode lama dlm memakai kertas atau yg biasa disebut selaku UN PBT ( Ujian Nasional Paper Based Test ).

Walaupun cara gres ini digadang – gadang dapat meminimalkan nilai kecurangan pada ujian serta meminimalisir kesalahan pembacaan dlm jawaban. Tetapi sesungguhnya UN CBT tidak sedikit menjadikan dilema atau kesalahan.

Walaupun banyak orang yg belum “mencicipi” metode UN CBT tetapi kini telah banyak kelompok pelajar bahkan guru yg tak menyetujui pelaksanaannya. Mereka cenderung lebih cemas akan terjadi kesalahan teknis. Mereka khawatir bila suatu saat nanti akan terjadi mati listrik tatkala sedang mengerjakan. Walaupun sudah dipersiapkan cadangan listrik maupun semacamnya, takutnya hal itu akan bikin cemas siswa.

Tak cuma gangguan dr luar, mereka pun mengkhawatirkan bila nantinya komputer akan memiliki masalah & jaringan yg akan mengganggu jalannya ujian. Tentunya hal tersebut merupakan hal yg sungguh tak diinginkan oleh siswa & pula guru. Banyak pihak siswa serta guru yg menyarankan apabila ujian nasional dilaksanakan mirip biasa saja, yakni UN menggunakan lembar jawab serta dikerjakan menggunakan pensil. Mereka beranggapan cara itu familiar serta pasti lebih gampang sebab mereka bertahun – tahun melakukan soal menggunakan alat tulis & bukan menggunakan komputer.

Argumentasi

Sekian banyak siswa yg sempat mengalami ujian nasional CBT memperlihatkan keterangan bila banyaknya kesalahan teknis yg bisa mengusik jalannya tes. Tak hanya kesalahan teknis dr pihak sekolah atau siswa, bahkan kesalahan pada aplikasi cobaan pula terjadi. Hal itu tentunya akan bikin siswa cemas sehingga siswa menjadi tak fokus untuk mengerjakan soal. Hal itu pula seharusnya tak boleh terjadi karena Ujian Nasional yakni salah satu faktor penting penentu siswa itu dapat diterima di sekolah tujuan atau tidak.

Penerapan dr cobaan nasional CBT di beberapa daerah yg memakai tata cara bergilir pula dirasa kurang sempurna. Ujian nasional bergilir ini berisiko adanya kecurangan, walaupun telah dibuat ujian nasional dgn aneka macam paket. Tidak dapat dibantah pula sistem bergilir itu justru memperbesar potensi kecurangan untuk sekelompok siswa yg melakukan kerja sama untuk saling membocorkan soal.

Biang dr permasalahan itu ialah kurangnya akomodasi sekolah yg memadai, serta mampu ditangkap dgn mudah jikalau penyebab fasilitas sekolah yg kurang mencukupi merupakan kurangnya dana sumbangan dr pemerintah. Sehingga bisa disimpulkan kalau cobaan nasional CBT di Indonesia belum disediakan dgn matang. Pengerjaan UN CBT pula terkesan layaknya uji coba.

Beberapa pernyataan yg bisa mendukung argumen bila ujian nasional CBT di negara Indonesia ini belum dipersiapkan dgn matang antara lain:

Penerapan ujian nasional CBT di negara Indonesia tak dijalankan dgn merata di semua sekolah, tetapi cuma pada sekolah tertentu yg ditunjuk saja. Alasannya pula sama, banyak sekali sekolah yg tak memiliki fasilitas yg memadai serta penyebab yg gampang ditebak, yakni sekolah kekurangan dana dlm mewujudkannya.

Tak hanya alasan itu, uji coba atau try out yg diadakan oleh pemerintah untuk sekolah yg melaksanakan UN pula kurang. Uji coba yg diadakan kebanyakan merupakan uji coba UN PBT sedangkan UN CBT mungkin cuma dilakukan satu kali atau dua kali saja. Sementara untuk pembiasaan menggunakan komputer tatkala uji coba sungguh penting untuk dilakukan. Mengingat tidak sedikit pelajar yg “gagap dgn teknologi”. Bahkan tidak sedikit pula pelajar yg “bisa” dlm teknologi tetapi tetap tak sudah biasa / minder. Apabila kurang adaptasi, maka risikonya pula tak sepele. Konsentrasi siswa mampu terusik sebab “teknologi” itu sendiri.

Simpulan

Ujian Nasional CBT ternyata banyak memiliki usulan yg tak baik dr siswa & pula guru. Banyak sekali alasan penolakan maupun penentangan dr pengadaan Ujian Nasional CBT, mulai dr segi ketentraman hingga kecurangan. Sebetulnya akar dr seluruh argumen itu merupakan pemerintah yg belum merencanakan dengan-cara matang terkait pelaksanaan UN CBT pada para siswa. Sehingga alangkah bijaknya bila pemerintah menyiapkan dgn matang apalagi dulu sarana & prasarana penunjang pelaksanaan UN CBT itu sehingga dapat diterima dgn baik oleh siswa & pula guru.

Kenakalan Remaja Akibat Pornografi

Pengantar

Sekarang ini kenakalan remaja memang makin marak terjadi, salah satunya karena akhir dr pornografi.

Hal tersebut pula dikarenakan gampangnya saluran untuk segala sesuatu yg berbau dgn pornografi.

Contohnya mampu kalian temui sosmed maupun iklan – iklan pada blog yg kadang memiliki unsur pornografi.

Kemudahan untuk mengakses konten porno itulah yg membuat timbulnya kenakalan remaja ini.

Misalnya mirip kita lupa waktu alasannya adalah kecanduan, penasaran yg berujung dgn pelecehan seksual, & yg yang lain.

Fakta tersebut pula tak dapat terbantahkan, sebab hal itu dapat dibuktikan dgn banyaknya perkara remaja yg memperkosa remaja lain.

Sehingga dgn banyaknya pihak yg menentang dlm gampangnya pengaksesan konten pornografi ini karena mampu merugikan banyak orang.

Argumentasi

Dengan banyaknya dampak negatif yg disebabkan oleh pornografi, bikin banyak pihak yg menentang untuk mengakses situs – situs porno.

Salah satu dampak negatif dr konten pornografi menurut Donald. L. Hilton Jr, MD, seorang ahli syaraf ia menyatakan bila kecanduan menonton video porno pula mampu bikin otak belahan tengah yg disebut Ventral Tegmental Area (VTA) dengan-cara fisik mengecil.

Simpulan

Selepas mengenali banyak sekali pengaruh negatif pornografi tersebut, maka selaku orang bau tanah mesti selalu mengawasi anak- anak mereka terutama para remaja.

Orang bau tanah pun harus mengarahkan anaknya untuk mengikuti beragam kegiatan positif mirip olahraga, kegemaran, les & kegiatan yang lain.

Agar anak – anak mereka tak terpengaruh dgn hal – hal yg berbau pornografi.

Untuk para remaja sendiri, mesti memperkuat dogma serta taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa agar tak terpengaruh dgn hal – hal yg buruk tersebut.

Pemerintah pun harus ikut berperan aktif dlm memblokir situs – situs berbau pornografi, biar tak bertambah banyak serta dapat menghancurkan generasi muda.