Salah satu teladan prisma yakni prisma segitiga. Jaring-jaring prisma segitiga berisikan dua buah segitiga dan tiga buah persegi panjang sebagai sisi tegak.
Rumus luas permukaan prisma adalah selaku berikut:
L = jumlah luas sisi-sisi bangkit ruang
= Luas alas+luas tutup+luas bidang tegak
= Luas ABC+Luas DEF+Luas ADFC+LuasABED+LuasBCFE
= (2× luas alas) + (luas bidang tegak)
Kaprikornus, luas permukaan prisma secara lazim dapat dituliskan dengan rumusan selaku berikut:
L = 2 × ( Luas bantalan) + (Luas bidang tegak)
Salah satu pola prisma adalah prisma segitiga yang mampu diperoleh dari sebuah balok yang dibelah menurut salah satu diagonal bidang balok. Sebuah balok yang dibelah dengan cara tersebut mampu diperoleh dua buah limas segitiga.
Volume prisma merupakan setengah dari volume balok sehingga berlaku rumusan berikut
Volume prisma = 1/2 . Volume balok
Volume prisma = 1/2.p.l.t
Volume prisma = (1/2.p.l).t
Volume prisma = luas alas × tinggi
Secara umum, volume suatu bangkit ruang ialah sebagai berikut:
V = Luas bantalan × tinggi
Contoh:
Sebuah prisma segitiga dengan alas berbentuk segitiga siku-siku dimana panjang bantalan 5 cm dan tinggi 12 cm. Adapun tinggi prisma tersebut ialah 25 cm. Tentukan:
a. Luas permukaan prisma segitiga.
b. Volume prisma segitiga.
Penyelesaian:
Diketahui, bantalan prisma berupa segitiga dengan ukuran selaku berikut:
Alas = 5 cm
Tinggi = 12 cm
Sisi miring = √12² + 5² = √169 = 13cm
Tinggi = 25 cm
a. Luas Alas = 1/2 × alas × tinggi
Luas Alas = 1/2 × 5 × 12 = 30 cm²
Luas permukaan = (2 × Luas alas) + luas bidang tegak
= (2×30) + (25×5) + (25×13) + (25×12)
= 60 + 125 + 325 + 300
= 810 cm²
b. Volume = luas ganjal × tinggi
= 30 × 25 = 750 cm³.