Pada gelap malam yang sepi

Bulan purnama memendarkan sinar halusnya

Beberapa terhambat pohon-pohonan

Melemparku ke kangen

Pada ayah Ibu nun jauh di situ

Saya mengerang mendesah

Mendendangkan lagu rindu

Pada rumah ayah ibu dengan semua situasinya

di mana senangi sedih terjadi setiap sudutnya

Teringat akan kala kecilku

Bermain bergurau bercengkerama dengan adik dan kakakku

Kadang-kadang kami laga luar biasa

Sampai Ibu tiba pisahkan kami

Yang telah berurai air mata sebab takut

Lalu dekap kami ke dekapnya

Kami semua hening, damai

Dan bergurau kembali

Ayah Ibu, saya rindu ingin pulang ke kampung halaman

Lalu bersujud di kakimu

Supaya hening dan damai hidupku

Hidup kami

Di stasiun

Datang jua kereta yang mau mengantarku pulang

Ke kampung halaman

Segera masuk ke gerbong kereta

Saya duduk tercenung menyaksikan keluar lewat kaca jendela

Yang sedikit lembap

Saat kereta mulai jalan

Hatiku tidak karuan

Terpikir-bayang muka ayah ibu

Yang tentu sudah sepuh

Deru dalam dada seolah tidak mampu

Meredam rasa rindu untuk selekasnya pulang

Ayah Ibu

Saya tahu saya tidak berbakti

Pergi mengelana tanpa restumu

Dengan modal dogma dan akidah diri

Dan pasti doa-doa kalian

Sekarang saya kan pulang

Tuk meminta ampun dan maaf

Atas semua kenekatan sejauh ini

Semoga pintu rumah

Selalu terbuka untuk putramu

Yang selalu ingin berbakti padamu

saya rindu…

kapan..kapan aku dapat kembali…

tanah yang telah memendam jasad orang yang paling kuhormati…

tanah yang di pijak telapak surgaku..

tanah yang jadi bantalan hidup beberapa orang yang demikian kusayangi..

aku terjerat dan aku barusan bergerak dan tersadar”

aku salah memandang kehidupan..

asal-asalan putuskan rancangan..atau saya salah menitik titik arah…

apa ingin dikata seluruhnya sudah kujalani…

memang tidak segampang itu tinggalkan kota ini..

lokasi yang mesti yakni kampung ke-2 ku..

tetapi tetap,mimpiku masih tetap tertuju ke sana..

tenang dan hening dipangkuan buminya dan dekapan sejuk alamnya..

selekasnya aku ingi kembali ke sana..

kuiklaskan yang ketinggalan di sini alasannya disitulah harta terbesarku yang ketinggalan..

lokasi yang demikian ingin kusinggahi..

dan gampang-mudahan saja,selekasnya saya dapat bersatu denganmu kembali,,

tempat paling indah dan gampang-mudahan pelabuhan ku yang paling indah…

Puisi Rindu Kampungku – Puisi ini menceritakan kangen seorang akan kampung halamnnya, tiap orang mempunyai kampung halaman yang menyipan banyak era lalu ketika abad kecil dengan keluarganya, banyak event yang elok yang dirasakannya dikampung halaman. 

Puisi Rindu Kampung Halaman

Untuk teman bersahabat pembaca seluruhnya yang sedang rindu pulang Kampung di bawah ini penulis akan memberi bebebrapa contoh puisi-pusinya mudah-gampang dapat membantu untuk sebagai wakil pernyataan hatinya yang tidak dapat pulang kampung halamanya.

Puisi Rindu Kampung Halaman

Kumpulan puisi rindu kampung halaman,ialah kalangan beberapa puisi yang mencoba saya mengetengahkan,untuk sedikit ekspresikan kangen yang sungguh-sungguh dalam untuk kampung halamanku tersayang.sebab seperti apa saja kampung halaman kita,atau seberapapun nyamannya kita tinggal duluar sana,adalah kampung halaman lah daerah paling tenteram yang sempat kita punyai.

Puisi Rindu Kampung Halaman

kampung halaman bisa saja adalah lokasi yang paling dikangenin apa lagi untuk beberapa perantau yang sudah lama tinggalkan kampung halaman untuk mengadu nasib di kota lain atau di luar negeri untuk satu keinginan dan cita cita.