Contoh Pantun Jenaka Ala Pantunmun

Pantun Jenaka yakni pantun yang mengandung unsur humor. Unsur humor yang terkandung dalam pantun menimbulkan rasa geli sehingga ingin tertawa. Hakikat pantun jenaka diciptakan untuk menghibur. 

Menghibur diri sendiri maupun menghibur orang lain.

Berikut ini adalah kumpulan acuan pantun jenaka. Masing-masing pantun jenaka berikut ini terdiri dari dua bait.

Mari bersama kita baca contoh pantun jenaka berikut ini!

Contoh Pantun Jenaka 1

Kendang kendut tali kecapi
jangan kendur tali kekang
Kenyang perut senanglah hati
Meski makan masih berhutang

Naik pohon ambil pepaya
mengambilnya memakai lidi
Ini pantun sambil berjenaka
Jangan dimasuk ke dalam hati

Dalam pantun jenaka yang pertama di atas, dapat dimengerti bahwa yang dihina ialah diri sendiri. Hal yang dihina yakni keadaan diri yang tidak bisa membayar hutang. Tapi si pembuat pantun tidak ambil pusing. Yang penting perut kenyang dahulu. Tidak peduli itu mampu berhutang atau dari mana.

Contoh Pantun Jenaka 2

Memasak bakso pakai pala
Pala ditumbuk di atas dipan
Sungguh besar itu kepala
Membawa topi sebesar nampan

Temannya sembuh yakni jaka
naik ojek justru ditolak
Ini pantun mungkin jenaka
Silahkan tertawa terbahak-bahak

Dalam pantun jenaka yang kedua di atas, yang ‘diserang’ sehingga menimbulkan kejenakaan dalam pantun adalah orang lain. Yang dihina sehingga menimbulkan imbas jenaka yakni orang lain yang mempunyai kepala sangat besar sehingga disebut memiliki topi sebesar nampan.

Dalam bait kedua, pantun jenaka di atas, terdapat harapan bahwa ini yakni sekadar gurauan yang menimbulkan ilham kejenakaan. Bukan dibentuk untuk maksud mencemooh. Maka pembuat pantun jenaka berharap yang diajak bicara memakai pantun tidak murka. Justru diajak tertawa terbahak-bahak.

Contoh Pantun Jenaka 3

  Pantun Ala Jarjit Singh Di Upin-Ipin

Ada roti dikonsumsi gagak
gagak berbagi dengan si itik
Tertawa lepas terbahak-bahak
Tertawa kecil terbihik-bihik

Beruang madu sedang istirahat
Tidur mendengkur di atas dingklik
Telanjur kagum wajahmu kulihat
Muka mirip artis tak laris

Pantun jenaka yang kegita di atas memunculkan efek jenaka sebab adanya hal baru yang tidak terduga. Semua orang penutur bahasa Indonesia mengetahui bahwa terbahak-bahak ialah tertawa lepas. Sementara tertawa yang ditawan lazimnya timbul dalam bentuk senyum. Tetapi dalam pantun jenaka di atas justru disebut terbihik-bihik.

Sementara pada bait kedua pantun jenaka ketiga di atas, munculnya imbas jenaka alasannya adalah adanya ketidak-berdayaan dari pendengar (lawan pantun) yang dianggap mirip artis. Sepertinya keren. Tapi justru dianggap mirip artis yang tidak laku. Berarti tidak keren.

Demikain pemahaman singkat, klarifikasi, dan contoh pantun jenaka dari pantunmun.blogspot.com.

Salam pan
salam tun
salam mun

Salam Pantunmun!