Tugas Pendidikan Agama Islam
MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS
Oleh:
Nur Fadillah
SMAN 1 KENDARI
2016
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat memenuhi tugas menyusun karya tulis sederhana ini dengan baik dan benar, serta sempurna pada waktunya. Dalam tugas makalah ini kami membahas tentang “Menghindari Perbuatan Zina dan Pergaulan Bebas”. Tidak lupa pula kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap semua pihak yang telah menolong dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kelemahan, untuk itu kritik dan usulan serta pemberian kami perlukan demi kesempurnaan tugas makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memperlihatkan manfaat bagi kita semua.
Kendari, 31 Januari 2016
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….. i
Daftar isi…………………………………………………………………………………………… i
Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang …………….………………………………………………………………. 1
b. Rumusan Masalah .………………………………………………………………………… 1
Bab II Pembahasan
1. Pengertian Pergaulan Bebas ………………………………………………………………………………. 2
2. Penyebab Pergaulan Bebas ………………………………………………………………………………… 4
4. Cara Mencegah Perilaku Seks Bebas ……………………………………………………………………. 6
Bab III Penutup
C. Kesimpulan ..……………………………………………………………………………. 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini sampaumur sangat mudah terpengaruh oleh perkembangan zaman yang dibawa oleh budaya barat yang mampu menjadikan pergaulan tidak baik di golongan dewasa. Masalah satu ini sangat sering didapatkan pada kota-kota besar. Salah satu penyebabnya yaitu para dewasa kurangnya pendirian serta doktrin., sehingga sungguh gampang untuk mengikuti perkembangan zaman yang diartikan kedalam hal negative adalah “Pergaulan Bebas.” Pada zaman modern kini ini, sampaumur sedang dihadapkan pada keadaan sistem-sistem nilai, dan lalu sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai lainnya yang berlawanan dengan agama, watak, pendidikan , serta social. Maka dari itu harus ditanamkan nilai-nilai positif yang berbanding lurus dengan agama, sosial, sopan santun dan pendidikan di kelompok cukup umur supaya menghindari pergaulan bebas.
Pergaulan bebas ini juga mampu disebabkan kurangnya perhatian orangtua, kurangnya penanaman nilai-nilai agama mempunyai pengaruh pada pergaulan bebas dan berakibat cukup umur dengan gampang melaksanakan relasi suami istri diluar nikah (perzinahan) sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidak siapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab terjadilah aborsi. Perbuatan mirip ini sangat disayangkan karna para sampaumur sebagai generasi penerus bangsa yang sebaiknya lebih berpikir bijak supaya hidupnya tidak menyesal kedepannya. Maka dari itu juga diharapkan peran para orang tua, guru ataupun sesama teman untuk saling menasehati.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pemahaman dari pergaulan bebas ?
2. Apa penyebab pergaulan bebas ?
3. Bagaimana cara menghalangi perilaku seks bebas (perzinahan) ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas yakni salah satu bentuk perilaku menyimpang, “bebas” yang dimaksud yaitu perilaku yang telah melewati batasan norma yang ada mirip halnya pacaran atau seks bebas. Masalah pergaulan bebas sering terdengar baik dari lingkungan maupun media massa. Remaja yakni periode peralihan dari kanak-kanak ke akil balig cukup akal berusia antara 15 tahun hingga dengan 24 tahun, ialah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, ketidakpuasan, wawasan yang minim, dan undangan sahabat-teman yang bergaul bebas membuat kian berkurangnya kesempatangenerasi muda Indonesia dalam perkembangan bangsa. Pada lazimnya masyarakat lebih cendrung memburu kesenangan dunia saja, padahal masih ada kesenangan yang tiada kesannya adalah di surga.
Tapi mereka tidak mempedulikan hal itu, yang paling parah mereka malah meniggalkan amalan-amalan mereka demi kesenagan. Terutama anak cukup umur sekarang yang suka mencoba sesuatu yang gres dan mereka bahagia melakukannya tanpa memperhatikan dampaknya. Remaja sekarang mengenal ungkapan pergaulan bebas, mereka mengartikan pergaulan bebas jikalau kita mampu melakukan perbuatan yang tanpa batas. Padahal tidak demikian, arti yang bantu-membantu kita hanya disarankan berteman dengan siapa pun dan kalau sahabat kita itu kelakuannya menyimpang jangan kita tiru itulah arti yang sebetulnya. Beberapa perilaku pergaulan bebas ialah :
1. Pacaran
Perilaku remaja jaman sekarang berlawanan jauh dengan dengan dewasa tempo dulu yang suka malu-aib dan takut dengan norma-norma dan aturan agama. Pergaulan bebas di jaman sekarang telah bukan hal yang dianggap tabu lagi bagi kelompok cukup umur. Sungguh merupakan hal yang tidak mampu dipersalahkan lagi, alasannya remaja-cukup umur sekarang tidak mau dianggap ketinggalan jaman dan lebih menggemari demam isu mode dan mengikuti alur jaman yang semakin maju. Keterlibatan cukup umur-remaja dalam perilaku seks bebas semakin terlihat.
Setidaknya sampaumur yang sedang dimabuk asmaran, minimalnya mereka melaksanakan langkah-langkah yang mengarah pada proses permulaan sebelum terjadi penetrasi yang tidak layak mereka kerjakan. Jangankan di usia remaja, anak yang baru menginjak Sekolah Dasar saja sudah mengerti apa itu berpacaran, bahkan banyak dari anak SD tersebut yang sudah belajar untuk memadu kasih, ya biarpun dalam istilahnya cinta kera, tetapi nantinya juga akan memiliki kecenderungan pada yang tidak dibutuhkan, sangat tragis.
Adegan berciuman ialah bumbu dari berpacaran, kata mereka “berpacaran tanpa berciuman akan terasa dingin dan tidak mempunyai makna tersendiri”. Berawal dari adegan berciuman, pada umumnya para remaja tidak mampu mengontrol diri alasannya mereka pada mencicipi rangsangan yang sungguh berpengaruh dari berciuman, saling raba-meraba dan kesudahannya terjadi penetrasi. Sungguh mencemaskan pergaulan cukup umur di Indonesia saat ini.
2. Seks Bebas
Setiap makhluk hidup melakukan seks untuk mendapatkan keturunan agar mampu mempertahankan dan melestarikan keturunannya. Selain itu tujuan seks ialah selaku sarana untuk memperoleh kepuasan dan relaksasi dalam kehidupan (bagi manusia). Kegiatan seks (bagi manusia) cuma boleh dilaksanakan ketika sudah ada ikatan yang sah antara laki-laki dan perempuan, ikatan itu disebut dengan nikah. Hubungan seks yang dilakukan diluar ijab kabul merupakan suatu pelanggaran kepada norma-norma (baik norma agama maupun norma-noram yang berlaku lainnya) dan merupak suatu tindakan dosa yang besar dan sungguh berat hukumannnya. Seks bebas ialah pengaruh budaya yang tiba dari barat dan kemudian diadopsi oleh penduduk Indonesia tanpa memfilternya apalagi dulu. Tidak selayaknya jika seorang insan melaksanakan hubungan seks diluar nikah (seks bebas), alasannya adalah hal itu lebih condong terhadap sifat-sifat kehewanan.
Kalau manusia melaksanakan kegiatan seks bebas, memiliki arti derajat mereka tidak lebih dari hewan yang bermuka manusia, alasannya adalah manusia dianugerahi oleh Tuhan logika dan asumsi untuk mampu memilih mana yang baik, mana yang jelek, mana yang layak dan mana yang tidak layak untuk dijalankan. Revolusi seks yang mencuat di Amerika Serikat dan Eropa pada simpulan tahun 1960-an telah mermabah masuk kenegeri kita tersayang ini lewat piranti teknologi berita dan saran-fasilitas hiburan lainnya kian canggih. Sekarang, untuk menerima suatu video, gambar dan kisah-kisah perihal seks dan pornografi yang lain sangat gampang, tinggal cari di internet dengan mengunjungi situs-situs yang meyediakan layanan remaja tersebut selain itu juga film-film remaja tersebut juga sudah dijual oleh para pedagang kaset dan video. Begtu mudahnya kanal untuk menerima hal-hal yang berbau pornografi kini ini menimbulkan semakin meningkatnya angka perilaku seks bebas di dalam masyarakat.
Dalam persepsi agama, kategori pergaulan bebas adalah :
Ikhtilat (Pergaulan Bebas)
Ikhtilat secara bahasa berasal dari kata ikhtalatha-yakhtalithu-ikhtilathan, maknanya bercampur dan berbaur. Maksudnya Ikhtilat merupakan sebuah bentuk pergaulan/korelasi secara bebas yang melibatkan lelaki dan wanita di daerah sunyi atau di kawasan terbuka. Ini merupakan sebuah ciri pergaulan masyarakat jahiliyyah dan juga berasaskan terhadap nilai2 dan system hidup jahiliyyah. Bentuk pergaulan mirip ini sudah ditolak oleh Islam sejak kehadiran Rasulullah SAW yang menjinjing system dan nilai hidup yg dipandu oleh Al-Quran dan Sunnah.
Khalwat
Khalwat itu berasal dari kata yang maknanya menyepi, menyendiri, mengasingkan diri bersama dengan seseorang tanpa kersertaan orang lain. Secara perumpamaan, khalwat sering digunakan untuk korelasi antara dua orang dimana mereka menyepi dari wawasan atau campur tangan pihak lain, kecuali cuma mereka berdua.
Tetapi khalwat bisa juga berarti merasakan kebersamaan dengan Allah SWT tanpa kesertaan orang lain. Seolah di dunia ini hanya ada dirinya saja dengan Allah SWT.
2. Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas
Sikap mental yang tidak sehat
Mental yang tidak sehat membuat banyaknya dewasa merasa besar hati terhadap pergaulan yang bahu-membahu merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, namun mereka tidak memahami sebab daya pengertian yang lemah. Dimana ketidak stabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi mirip pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan langkah-langkah keluarga ataupun orang tua yang menolak, hirau tak acuh, menghukum, mengolok-olok,memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuatbagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut yaitu hal memiliki pengaruh negatif, seperti dengan adanya pergaulan bebas.
Faktor agama dan akidah
Apabila kurang wawasan akan agama dan kurangnya iktikad yang tertanam di dalam diri kita, maka akan sungguh gampang setan-setan yang ada di dalam diri atau fikiran kita mendorong untuk melaksanakan hal-hal negatif yang sungguh bertentangan dengan agama dan aturan yang berlaku. Namun jikalau mempunyai wawasan akan agama dan iktikad yang besar lengan berkuasa, insya allah kita tidak akan gampang terpegaruh dan terjerumus ke dalam hal-hal negatfi tersebut. Karena otomatis kita akan pribadi mempertimbangkan dampak apa yang akan terjadi ke depannya atau di lalu hari.
Faktor lingkungan
Tidak sedikit anak remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas di karenakan ada masalah di dalam keluarganya atau yang sering mereka sebut dengan broken home.Dan yang menjadi penyebab yang sering terjadi juga yaitu alasannya terjerumus atau terpengaruh oleh temannya demi menerima kebanggaan atau ingin di bilang “gaul”.
Faktor pengetahuan yang minim dan rasa ingin tahu yang tinggi
Faktor wawasan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang tinggi, serta kurangnya wawasan akan dampak dan akibat akan hal yang kita kerjakan mampu mempermudah kita terjerumus ke dalam hal- hal yang negatif. Pada umumnya kita sebagai seorang cukup umur mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, apabila memperoleh atau menyaksikan suatu hal yang baru maka otomatis kita akan ingin merasakannya atau mencobanya.
Faktor pergantian zaman
Faktor pergeseran zaman, aspek ini juga yakni hal yang cukup berpengaruh menjadi penyebab pergaulan bebas di kelompok remaja. Karena di zaman kini banyak media yang mudah di terusan oleh semua umur yang menawarkan tayangan tanyangan yang sebaiknya cuma di tayangkan khusus orang sampaumur. Namun alasannya rasa ingin tahu yang sangat tinggi yang mendorong para remaja memakai atau melihat media untuk orang sampaumur tersebut.Setelah melihat,otomatis rasa ingin tahu itu pun akan terus meningkat mirip ingin mengenali rasa dan ingin mencoba hal yang gres dia lihat.Oleh karena itu pengawasan orang tua yakni hal yang sangat penting dalam faktor ini.
3. Cara Mencegah Perilaku Seks Bebas (Perzinahan)
Berikut beberapa nasehat yang mungkin mampu dilakukan untuk mencegah prilaku seks bebas pada dewasa:
a. Peningkatan pada pemahaman agama.
b. Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang tidak bersifat mengekang.
c. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi.
d. Perlu dikembangkan versi training dewasa yang bekerjasama dengan kesehatan bikinan.
e. Perlu adanya perilaku tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks bebas.
BAB III
PENUTUP
C. Kesimpulan
Seks bebas atau perbuatan zina sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi kalangan dewasa dan mahasiswa di Indonesia. Kegiatan seks bukan cuma dikerjakan oleh pasangan yang sah berdasarkan agama dan hokum yang berlaku akan tetapai juga dijalankan oleh para pelajar dan mahsiswa. Pelajar dan mahasiswa kini ini cenderung lebih mengutamakan pacaran dan kebutuhannya yang lain dibandingkan dengan belajar. Mereka tidak lagi karam dalam pelajaran akan namun sudah tenggelam dalam lautan asmara yang mereka namakan cinta. Maka diharapkan perhatian semua pihak baik pemerintah maupun penduduk dalam menangkal terjadinya seks bebas. Masyarakat dan pemerintah harusnya aktif dalam mengkampanyekan anti seks bebas. Dan dibutuhkan supaya pelajar atau mahasiswa untuk lebih fokus terhadap pelajaran bukan konsentrasi pacaran demi kelangsungan abad depan.
Sumber :
Dari beberapa blog. ( Maaf makalah ini bukan tugas saya hanya copy dari adik dan ternyata dalam makalahnya tidak ada daftar Pustakanya hehhee… ) (-____-)”
Wallahu’alam..