Contoh Kata Kerja Mental dalam Kalimat & Cirinya

Dalam percakapan maupun penulisan, kita biasa menggunakan aneka macam macam jenis verba atau kata kerja untuk menyusun sebuah kalimat, tergolong kata kerja mental. Lantas, seperti bagaimana acuan kata kerja mental & apa saja ciri-cirinya? Cari tahu jawabannya hanya disini!

Secara umum, kata kerja mental dapat dipahami selaku verba yg mengekspresikan sikap maupun tanggapanseseorang mengenai pengalaman atau insiden tertentu. Meskipun penggunaan kata kerja mental tak begitu terkenal, namun tak dapat dipisahkan dr kehidupan sehari-hari.

Pengertian Kata Kerja Mental

Pengertian-Kata-Kerja-Mental

Kata kerja mental merupakan salah satu jenis kata kerja yg dipakai untuk menjelaskan respons, reaksi, atau sikap individu kepada suatu aktivitas maupun tindakan.

Kata kerja mental pula dikenal sebagai kata kerja behavioral (verba tingkah laris) karena menggambarkan perilaku individu kepada fenomena atau peristiwa yg dialami.

Dalam konfigurasi kalimat, jenis kata kerja mental berperan selaku predikat yg tak mampu berdiri sendiri. Keberadaannya dlm kalimat bergantung pada subjek & fenomena yg dijelaskan.

Kata kerja mental memiliki makna yg berhubungan dgn penyusunan rencana, pemahaman, inovasi, atau keputusan. Selain berfungsi predikat, kata kerja mental pula yaitu suatu wujud karakteristik dr sikap penulis. Wajar jika dikategorikan sebagai belahan kalimat verbal aktif transitif atau intransitif.

Menurut Kosasih, disebutkan bahwa kata kerja mental yakni suatu kata yg menjabarkan keberadaan, pengalaman, langkah-langkah, serta memperlihatkan tanggapanindividu mengenai suatu peristiwa.

Baca: Verba Pewarta

Ciri Ciri Kata Kerja Mental

Ciri-Ciri-Kata-Kerja-Mental

Kata kerja mental memiliki beberapa karakteristik atau ciri khas yg membedakannya dgn jenis verba lain. Ciri-ciri tersebut pula membuat kata kerja mental lebih mudah diidentifikasi.

Lebih lanjut, di bawah ini adalah ciri-ciri paling mencolokdr kata kerja mental:

1. Tidak Dapat Berdiri Sendiri

Seperti sudah dibahas sebelumnya, bahwa kata kerja mental atau behavioral menjabarkan perilaku subjek kepada suatu fenomena. Oleh alasannya adalah itu, penggunaannya di dlm kalimat wajib dibarengi dgn fenomena yg menjadi penyebab dr akhir (respons maupun perilaku subjek).

2. Menerangkan Persepsi

Kata kerja mental menerangkan mengenai pandangan seperti merasa & melihat, afeksi seperti suka & duka, serta kognisi seperti mengetahui & mengerti.

3. Menggunakan Kosakata Umum

Karena kata kerja mental bisa digunakan untuk menggambarkan perasaan sebagai bentuk respon atas suatu kejadian. Kosakata yg digunakan pula mesti mengacu pada pendeskripsian perasaan maupun sikap yg bisa dirasakan oleh individu. Dalam hal ini ialah manusia.

Baca: Verba Transitif

Contoh Kata Kerja Mental

Contoh-Kata-Kerja-Mental

Kata kerja mental dikelompokkan atas beberapa kepingan berdasarkan pengalaman subjek. Supaya lebih mudah untuk dipahami, maka di bawah ini ialah pola dr kata kerja mental:

1. Kata Kerja Afeksi

Jenis kata kerja mental afeksi menjabarkan perihal perasaan individu sebagai subjek. Isinya yakni respon terhadap suatu kejadian atau peristiwa yg dialami.

Contoh lengkap kata kerja mental afeksi:

Khawatir Bahagia Nerves
Cemas Riang Gelisah
Takut Suka Semangat
Sedih Marah Ragu
Bosan Lelah Kecewa
Bingung Diabaikan Menderita
Tersiksa Kacau Tertawa

Sedangkan klarifikasi lengkap mengenai kata kerja mental afeksi dlm menggambarkan emosi & perasaan indivu, antara lain adalah sebagai berikut:

  • Sedih : Merasa pilu, berdukacita, atau bersusah hati.
  • Tawa : Disebabkan perasaan senang, suka, & gembira.
  • Suka : Mencintai, mengasihi, atau terpesona terhadap sesuatu.
  • Menangis : Ditimbulkan perasaan menyesal, kecewa, & sebagainya.
  • Khawatir : Gelisah, cemas, & takut pada suatu hal yg belum niscaya.
  • Marah : Respon atas perasaan kecewa, menyesal, atau kesal kepada suatu hal.
  • Nerves : Merasa tak percaya diri kepada diri sendiri atau hal lain.

Baca: Verba Tingkah Laku

2. Kata Kerja Persepsi

Tujuan dr penggunaan kata kerja mental persepsi ialah untuk menjelaskan indra subjek terhadap objek. Di bawah ini adalah pola dr kata kerja mental jenis pandangan:

Melihat Mendengar Mencium / Membaui
Merasakan Memandang Menyentuh

Sementara itu, keterangan lengkap mengenai kosakata dr verba persepsi ada di bawah ini:

  • Melihat : Menggunakan panca indra mata untuk menatap atau menandakan.
  • Menikmati : Mengalami atau merasai sesuatu yg membuat puas & menyenangkan.
  • Merasakan : Merasakan suatu hal yg digemari atau tak diminati.
  • Mendengar : Menangkap bunyi atau bunyi dgn indra indera pendengaran.
  • Memandang : Melihat & mengamati objek yg dianggap menarik.
  • Menyentuh : Merasai sesuatu, baik dengan-cara sengaja atau tak sengaja.
  • Mencium : Membau suatu aroma dgn indra penciuman atau hidung.

3. Kata Kerja Kognisi

Verba mental jenis kognisi digunakan untuk menggambarkan suatu proses ketika subjek mendapatkan pengetahuan atau keterangan tertentu. Berikut ialah pola kata kerja kognisi:

Memikirkan Mengerti Memahami
Mengetahui Memprediksi Berpendapat
Berencana Mengenali Menolak

Berikut ini ialah faktor pemicu & reaksi yg ditimbulkan dlm kata kerja kognisi:

  • Mengetahui : Menyadari suatu hal.
  • Memahami : Mengerti sesuatu dgn baik & benar.
  • Memprediksi : Menduga atau memperkirakan.
  • Memikirkan : Merenungi atau mencari jalan keluar menyelesaikan suatu dilema.
  • Berpendapat : Memiliki opini atau ajaran untuk disampaikan.
  • Mengenali : Mengetahui sesuatu.
  • Menolak : Tidak menginginkan.

Baca: Verba Intransitif

Contoh Kata Kerja Mental dlm Kalimat

Contoh-Kata-Kerja-Mental-dalam-Kalimat

Setelah mengetahui kosakata yg terdapat pada berbagai jenis kata kerja mental. Mungkin ananda masih galau dlm mengetahui penggunaan verba mental di dlm sebuah kalimat.

Di bawah ini adalah acuan lengkap dr kata kerja mental dlm kalimat:

  • David kembali memikirkan perkataan yg diucapkan oleh Deni kemarin malam.
  • Arini menyadari kalau laptopnya tertinggal di ruang tunggu bandara.
  • Lusi menangis tersedu-sedu lantaran kakinya tertusuk paku.
  • Nora sangat menikmati pertunjukan tari tradisional yg dipentaskan di sekolah.
  • Ibu memperkirakan kalau kakak sudah boleh pulang dr rumah sakit besok.
  • Joko kagettatkala mendengar bahwa anaknya kecelakaan.
  • Sonia menyesal karena telah menetapkan Budi.
  • Lutfi menolak anjuran pekerjaan dr Bu Luna.
  • Papa menghendaki gue menjadi dokter sama seperti beliau.
  • Susi melihat pacarnya bermesraan dgn wanita lain di mall.
  • Diana berencana untuk pindah ke Bali bulan depan.
  • Juleha memahami bahwa anak semata wayangnya sedang jatuh cinta.
  • Ibu-ibu bersemangat antri menunggu pembagian sembako.
  • Noni tak sependapat dgn rencana yg dikemukakan oleh bosnya.
  • Siti mencurigai komitmen manis dr kekasihnya.
  • Doni tersinggung saat dipanggil cungkring oleh sobat-sahabat sekelasnya.
  • Dinda sungguh bahagia lantaran diajak belanja baju gres oleh ayahnya.
  • Kakek terlihat sedih lantaran uangnya hilang saat di kereta api.
  • Fira mengetahui seseorang yg mirip sahabatnya saat jalan-jalan di taman.
  • Semua orang di kompleks B sudah mengetahui kalau akan ada penyuluhan besok.
  • Lulu tak sengaja menjamah tai ayam saat duduk di pinggir jalan.
  • Cerita lucu Nana berhasil menciptakan seluruh keluarganya tertawa.
  • Indah sungguh gelisah menunggu hujan yg tak pula reda.
  • Lina menyaksikan Lulu ditentukan oleh pacarnya.
  • Siska cemas dgn penyakit adiknya.
  • Dora cemas karena belum dijemput oleh orang tuanya.

Setelah mengerti pengertian, ciri-ciri, & teladan kata kerja mental beserta penggunaannya dlm kalimat. Kamu mampu lebih gampang menentukan kapan & dimana kata kerja mental mesti digunakan. Sebab tanpa disadari, verba mental ini sering kita temukan dlm kehidupan sehari-hari.

  Mengidentifikasi Cerpen Berdasarkan Unsur Intrinsik (Bahas Lengkap)