Contoh Drama Fabel Anak – Drama mempunyai banyak ragam jenis & acuan. Salah satu teladan dr contoh drama yakni drama anak yg mempunyai tema fabel. Pastinya sahabat sudah mengetahui bahwa fabel merupakan salah satu bentuk rekaan kisah yg menceritakan kehidupan hewan yg bertingkah & bertindak layaknya mirip kehidupan insan.
Berikut acuan drama fabel yg menceritakan perihal kehidupan lebah yg mampu teman simak..
Pada zaman dahulu kala, hiduplah sepasang lebah yg memerintah kerajaan yg disebut kerajaan lebah. Selama masa pemerintahannya, seluruh rakyat selalu hidup rukun & bekerja sama dlm mengumpulkan kuliner. Lebah yaitu makhluk yg suka melakukan pekerjaan keras.
Tetapi tibalah trend kemarau. Hutan-hutan kering, sungai pula kering, & tak ada bunga yg menciptakan madu. Hanya rumput ilalang yg masih bertahan hidup. Hal ini menciptakan raja bingung.
Pengawal : Tenanglah Raja!
Pengawal : Tunggulah satu bulan lagi, pasti kesengsaraan ini secepatnya rampung.
Pengawal : Semua rakyat masih punya banyak persediaan masakan.
Pengawal : Benar Paduka Raja, rakyat cuma membutuhkan ketekunan saja
Pengawal : Rakyat sudah terlalu senang bekerja,saban hari mereka melakukan pekerjaan . Baik siang maupun malam, tanpa mengenal letih.
Raja : Tetapi apa yg dapat kuberikan pada mereka? Tidak ada!
Pengawal : Mereka cuma butuh sesuatu yg dapat menghibur mereka. Jangan hingga mereka jenuh bekerja, jangan biarkan mereka menjadi stress, apalagi gila.
Raja : Aku ini yg sudah gila, pengawal! Aku yg perlu hiburan. Aku sudah tak dapat memikirkan cara menangani tragedi ini?
Pengawal : Bukankan Paduka yg memiliki seluruh negeri ini?
Pengawal : Dan juga,putri-putri Tuanku Raja sungguh bagus & sangat mencintai Tuanku.
Raja : Tetapi gue butuh hiburan. Sekarang dengarkanlah aku, pergilah kalian ke seluruh penjuru kerajaan kemudian secepatnya bawakan hiburan untukku. Jika tak maka kerajaan ini akan hancur.
Pengawal : (saling berpandangan)
Raja : Cukup mencari hiburan yg mampu kalian bawa kemari. Sudahlah, kini pergilah kalian,saya mau istirahat. Sudah waktunya tidur siang.
Pengawal : Apa yg mesti kita kerjakan?
Pengawal : Lha ya tak tahu!
Pengawal : Bagaimana kalau kita cari hiburan.
Pengawal : Maksudmu kita yg mencari hiburan. Itu inspirasi yg sangat baik. Kita memang butuh hiburan. Ayo pergi.
Pimpinan : (memberi isyarat, kemudian para anak buah bermunculan) Ssttsssssst…Tenang! Kali ini kita pasti mampu mangsa yg besar.
Anak Buah : Kalian jangan berisik.
Anak buah : Kamu jangan menyentuhku.
Anak buah : Awas, kalau hingga menginjak kakiku lagi.
Anak buah : Diam!
Anak buah : Diam!
Anak buah : Jangan berteriak!
Pimpinan : Hentikan. Kalau kalian ramai, mangsa kita akan kabur. Mau makan lezat apa tidak?
Anak buah : Mau?
Anak buah : Kita ke McDonald.
Pimpinan : Hus, jangan ngawur. Meskipun kemarin gagal, tetapi kali ini kita tak boleh gagal. Sepakat.
Anak buah : Setuju….
Anak buah : Kemarin lusa kita pula gagal.
Anak buah : Minggu kemarin kita pula gagal.
Anak buah : Dua minggu terakhir ini kita pula mengalami kegagalan.
Anak buah : Sepertinya selama satu bulan ini kita telah gagal total.
Pimpinan : Mengapa bisa gagal?
Anak buah : Lho, ya gak tahu!
Pimpinan : Semua kumpul.
Anak buah : Atur barisan. Semua posisi siap kumpul!
Pimpinan : Apa kalian senang jadi perampok?
Anak buah : Senang.
Pimpinan : Apa kalian bahagia disebut perampok?
Anak buah: Senang.
Pimpinan : Apa kalian mau merampok?
Anak buah : Tidak!
Pimpinan : Kenapa?
Anak buah : Bosan!
Anak buah : Kami ingin sesuatu yg baru.
Anak buah : Kami memerlukan hal-hal yg lebih menggembirakan.
Anak buah : Kami butuh hiburan.
Anak buah : Hiburan.
Pimpinan : Baik! Kalau itu yg kalian mau. Sekarang mari kita cari hiburan.
Pekerja : Akhirnya, pekerjaan kita sudah selesai.
Pekerja : Bendungan ini cukup untuk menawarkan air selama satu bulan.
Pekerja : Tanpa kita, semua tak ada artinya.
Pekerja : Ya, bahkan tak ada Raja kalau tak ada lebah pekerja.
Pekerja : Hai, hati-hati kalau bicara. Kalau terdengar lebah penjaga, kita semua pasti celaka.
Pekerja : Benar yg dikatakannya. Kita seumur hidup memang harus melakukan pekerjaan .
Pekerja : Bekerja cuma untuk Sang Raja.
Pekerja : Tetapi sia-sia.
Pekerja : Mengapa?
Pekerja : Kita tak pernah menerima penghargaan, semacam bintang jasa, atau sekedar pin.
Pekerja : Makan! Selalu masakan sisa & tak pernah lezat.
Pekerja : Kita protes!
Pekerja : Protes? Tunggu dahulu.
Pekerja : Pokoknya kini kita harus protes.
Pekerja : Protes? Tunggu. Protes! Protes!
Pekerja : Protes.
Pekerja : Makara, selaku lebah pekerja, apa pekerjaan kita kini?
Pekerja : Protes.
Pekerja : Benar! Mari para lebah pekerja kita protes pada raja.
Pekerja : Tetapi apa yg akan kita katakan?
Pekerja : (setelah berpikir) Kita katakan bahwa kita butuh hiburan.
Pekerja : (bersorak) Yes, kita butuh hiburan.
Pekerja : Berikan hiburan.
Pekerja : Hiburan.