Contoh Analisis Novel

Sebagai salah satu karya sastra, novel mempunyai beberapa bentuk prosa yg mana didalamnya mengisahkan terkait kehidupan dr seorang tokoh dgn jelas, nah berikut ini akan kami sajikan beberapa teladan analisis novel yg mampu kalian jadikan sebagai referensi.

1. Novel Laskar Pelangi

tugas analisis novel

Berikut yaitu teladan analisis novel laskar pelangi:

Judul: Laskar Pelangi

Penulis: Andrea Hirata

Penerbit: Bentang

Kota Tempat Terbit: Jl. Pandega Padma 19, Yogyakarta

Tahun Terbit: Cetakan III, Juli 2007

Tebal halaman: 533

A. Sinopsis Novel

SD Muhammadiyah nampak sangat ringkih serta mengenaskan ketimbang beberapa sekolah PN Timah (Perusahaan Negara Timah). Mereka tersudut di dlm ironi yg amat besar sebab kemiskinannya yg justru ada di tengah -tengah gemah ripah kekayaan dr PN Timah yg tampaktengah mengeksploitasi tanah ulayat mereka.

Kesulitan yg terus menerus menghantam sekolah kampung itu. Sekolah yg dibangun atas dasar jiwa lapang dada serta kepeloporan dr dua orang guru, seorang kepala sekolah yg sudah menua, Bapak Harfan Efendy Noor serta seorang ibu guru muda berjulukan Ibu Muslimah Hafsari, yg mana pula sangat miskin. Mereka berupaya untuk mempertahankan semangat besar pendidikan dgn terseok – seok. Sekolah yg nyaris diruntuhkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid tersebut mampu terselamatkan berkat adanya seorang anak idiot yg mana pada sepanjang masa sekolah tak pernah memperoleh rapor.

Sekolah yg dihidupi lewat uluran tangan para donatur pada komunitas marjinal tersebut memang sangat miskin, gedungnya yg bobrok, ruang kelas dgn alas tanah, atap yg bolong – bolong, dingklik yg seadanya, apabila malam dipakai untuk menyimpan ternak, hingga kapur tulis pun terasa mahal untuk sekolah yg cuma mampu menggaji guru serta kepala sekolah hanya dgn sekian kilo beras, sehingga para guru disana terpaksa menafkahi keluarganya dgn menggunakan cara yg lain. Sang kepala sekolah biasanya mencangkul kebun serta ibu guru mendapatkan jahitan.

Meski begitu, keajaiban seakan ada saban hari pada sekolah yg dr jauh nampak seperti bangunan yg sebentar lagi akan roboh. Semuanya terjadi sebab sejak di hari pertama kelas satu sang kepala sekolah serta sang ibu guru muda yg hanya memiliki ijazah SKP (Sekolah Kepandaian Putri) sudah bisa mengambil hati dr sebelas anak – anak kecil miskin disana.

Dari waktu menuju waktu, mereka berdua pundak membahu untuk membesarkan hati dr kesebelas anak – anak tadi supaya bisa percaya diri, berani bersaing, supaya mampu menghargai serta memposisikan pendidikan sebagai hal yg penting dlm kehidupan. Mereka pula tak lupa mengajari kesebelas muridnya supaya tekun, tegar, tak mudah mengalah, serta gagah berani dlm menghadapi kesulitan sebesar apa pun. Kedua guru tersebut pula menjadi guru yg sungguh ulung sehingga menghasilkan seorang murid yg cerdas serta mereka mampu dlm mengasah talenta beberapa murid yg lain. Pak Harfan bersama Bu Mus tak lupa mengajarkan cinta sesama serta mereka sungguh mengasihi murid – muridnya. Kedua guru miskin tersebut kemudian memberi julukan untuk kesebelas murid tersebut dgn nama “Laskar Pelangi”.

Keajaiban berjalan pada saat sekolah Muhammadiyah dipimpin oleh salah satu dr laskar pelangi yg berhasil menjuarai karnaval dgn cara mengalahkan sekolah PN.

Kejadian dr keajaiban tersebut mengalami puncaknya pada saat tiga orang anak anggota laskar pelangi yg bernama Ikal, Lintang, serta Sahara berhasil menjuarai kontes cerdas tangkas yg mengalahkan sekolah PN & sekolah negeri. Sebuah prestasi yg mana puluhan tahun selalu digondol oleh sekolah – sekolah PN.

Tidak ayal, insiden yg sangat mengenaskan melanda sekolah Muhammadiyah pada dikala Lintang, siswa paling jenius di dlm anggota laskar pelangi tersebut harus berhenti sekolah disaat ia tinggal hanya satu triwulan untuk bisa menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia merupakan seorang anak laki – laki tertua yg mesti untuk menghidupi keluarga, lantaran pada ketika itu ayahnya meninggal dunia.

Belitong pun kembali dilanda dgn ironi yg besar alasannya adalah seorang anak jenius harus keluar sekolah karena argumentasi biaya serta nafkah keluarga justru yg disekelilingnya PN Timah menjadi semakin kaya raya dgn eksploitasi tanah leluhurnya.

Walaupun pada awal tahun 90-an sekolah Muhammadiyah tersebut pada karenanya ditutup karena telah tak mampu membiayai diri sendiri, tetapi semangat, integritas, serta keluhuran budi & pula kesabaran yg diajarkan oleh Pak Harfan bareng Bu Muslimah tetap hidup di dlm hati para laskar pelangi.

Hingga pada karenanya, kedua guru tersebut mampu merasa gembira karena diantara sebelas orang anggota laskar pelangi tersebut ada yg sukses menjadi wakil rakyat, research and development manager pada salah satu perusahaan multi nasional besar, hingga ada yg memperoleh beasiswa international kemudian melaksanakan suatu research di University de Paris, Sorbonne kemudian lulus S2 dgn mendapatkan predikat with distinction dr suatu universitas ternama di negara Inggris.

Semua hal itu merupakan buah dr pendidikan akhlak serta kecintaan intelektual yg sudah ditanamkan oleh Bu Mus & pula Pak Harfan. Kedua orang andal yg mungkin bahkan belum sempat keluar dr pulau mereka sendiri di ujung paling Selatan Sumatera.

B. Unsur Intrinsik

1. Tema

Temanya yakni pendidikan.

Tetapi yg membuatnya unik ialah tema pendidikan tersebut diselingi dgn kisah persahabatan yg erat antara anggota “Laskar Pelangi”.

Namun tema pendidikan tersebut pula dipadukan dgn tema ekonomi dgn tema pendidikan yg lebih menonjol.

2. Plot (alur)

a. Pengenalan Situasi Cerita

Pada permulaan dongeng dibuka dgn penerimaan murid gres pada SD Muhammadiyah yg berada di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur, Sumatera Selatan.

Belitung yakni tempat yg dijadikan sebagai tempat penambangan timah paling besar serta sebagai bisa menciptakan keuntungan yg sungguh besar.

Namun hak tersebut berbanding terbalik dgn kehidupan penduduk yg berkubu antara kaya & miskin.

Pagi itu, satu demi dr satu kandidat siswa yg pula didampingi oleh orang tuanya tiba untuk mendaftarkan diri di sekolah yg nyaris roboh & dapat dikatakan sudah sudah tak layak untuk dipakai.

b. Menuju Adanya Konflik

Di dlm novel yg berjudul Laskar Pelangi ini, banyak sekali timbul bermacam-macam problem.

Dengan konflik permulaan tatkala situasi mulai tegang alasannya adalah pendaftar tak bisa mencukupi batas minimal siswa yg telah disyaratkan oleh Depdikbud Sumsel.

Jika calon siswa yg mendaftar kurang dr jumlah sepuluh anak, maka Sekolah Dasar Muhammadiyah wajib untuk ditutup.

c. Puncak Konflik

Puncak konfliknya ada selepas ditunggu sampai siang, ternyata jumlah pendaftar tak lebih dr sembilan orang. Jumlah satu ini tentu saja belum mampu mencukupi standar dr Depdikbud. Hal tersebut tentu saja amat mengkhawatirkan Pak Harfan & Bu Muslimah sang guru.

Hingga pada alhasil, Pak Harfan menetapkan guna menunjukkan pengumuman sekaligus pidato jikalau penerimaan siswa baru itu dibatalkan.

Kemudian beragam konflik lain pun mulai muncul dr masing – masing tokoh.

Secara garis besar, pertentangan tersebut menerpa seluruh tokoh khususnya pada waktu diadakannya lomba karnaval serta cerdas cermat antar sekolah.

d. Penyelesaian

Sebelum memberikan pidato, Pak Harfan hampir memberitahukan kalau penerimaan siswa gres di Sekolah Dasar Muhammadiyah tersebut dibatalkan, seorang ibu kemudian muncul untuk mendaftarkan anaknya yg berjulukan Harun dimana anak tersebut mengidap keterbelakangan mental.

Tentu saja kehadiran Harun beserta ibunya tersebut memberikan napas lega untuk Pak Harfan beserta Bu Muslimah serta para calon siswa & orang tuanya.

Harun sudah menggenapi jumlah siswa supaya bisa mendirikan SD Muhammadiyah dr penutupan.

Di malam hari, bangunan sekolah tersebut dijadikan selaku kandang ternak, kemudian di pagi hari & siangnya dimanfaatkan untuk acara berguru – mengajar dgn akomodasi terbatas.

Lalu waktu kegiatan karnaval antar sekolah dimulai, SD Muhammadiyah sempat diperdebatkan sebab ketidakadaan dana serta dipandang sebelah mata.

Tetapi Bu Muslimah bersikeras untuk mengikutsertakan para muridnya, alasannya adalah dia menilai muridnya mempunyai kreatifitas tinggi.

Lalu Mahar pun ditunjuk sebagai ketua dlm mengurusi antisipasi karnaval. Dengan memunculkan pemikiran cemerlang, Mahar pun berhasil menenteng teman dlm merebut piala kemenangan.

SD Muhammadiyah kemudian kembali mengikuti perlombaan. Namun sekarang berupa lomba cerdas cermat.

Bu Muslimah, Ikal bersama mitra – mitra sempat khawatir alasannya adalah tak usang perlombaan akan dimulai tetapi ujung tombak tim mereka belum pula tiba.

Namun beruntungnya meskipun nyaris telat, hasilnya si cerdas yg berjulukan Lintang datang.

Pada mulanya, team dr Sekolah Dasar Muhammadiyah tertinggal angka melawan SD PN serta SD Negeri.

Tetapi tatkala memasuki soal yg berbau angka, Sekolah Dasar Muhammadiyah bisa memburu ketertinggalannya & berhasil menjadi juara.

3. Latar Cerita

a. Latar Tempat

Latar tempat yg digunakan pada novel berada di suatu sekolah dgn alamat di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur, Sumatera Selatan.

Tetapi ada pula latar tempat yang lain mirip pohon, rumah, tepi pantai, gua, pasar & yg lainnya di wilayah Belitung.

b. Latar Waktu

Meski mengisahkan kisah konkret dgn bumbu khayalan, tetapi latar waktu pula disampaikan di dlm novel tersebut yakni pada tahun 1974.

c. Latar Suasana

Latar suasananya bermacam-macam, yakni sedih, bahagia, sampai panik.

Berikut sedikit penggalan kisah dgn latar suasana dlm novel:

  • Suasana Senang

    Ketika tim cerdas cermat SD Muhammadiyah mampu mengungguli pertandingan.

  • Suasana Sedih

    Ketika Ikal bareng teman – temannya & pula Bu Muslimah berpisah dr Lintang yg menetapkan untuk berhenti sekolah.

  • Suasana Cemas

    Ketika Pak Harfan, Bu Muslimah bersama calon murid beserta orang bau tanah SD Muhammadiyah menanti pendaftaran calon siswa supaya sekolah tak ditutup.

4. Penokohan

Tokoh – tokoh yg berperan dlm novel “Laskar Pelangi”, diantaranya yaitu:

a. Taprani

Taprani yaitu sosok yg rapi, tampan, perfeksionis, cukup pintar, pendiam, santun, berbakti pada orang tua & pula manja.

Ia memiliki cita – cita menjadi guru pada wilayah terpencil agar bisa meningkatkan pendidikan orang melayu pedalaman.

b. A Kiong

A Kiong merupakan satu – satunya murid yg merupakan keturunan Tionghoa & bersekolah di Sekolah Dasar Muhammadiyah.

Ia mempunyai sifat yg sungguh polos, suka menolong, & setia dgn teman dekat serta selalu percaya dgn apa yg dikatakan oleh Mahar.

c. Sahara

Sahara menjadi satu – satunya murid perempuan yg bersekolah di SD Muhammadiyah.

Ia mempunyai badan yg ramping serta senantiasa mengenakan jilbab yg rapi.

Di sekolah, ia masuk ke dlm murid yg pandai. Walaupun ia sangat perhatian, tetapi ia termasuk tergolong orang yg temperamental, skeptis, ketus, sulit diyakinkan serta tak mudah terkesan.

Dia pula sungguh menjunjung tinggi nilai kejujuran, sehingga ia sangat benci kepada hal bohong.

d. Ikal

Ikal merupakan pemeran “aku” yg menjadi tokoh utama. ia merupakan salah satu anggota “Laskar Pelangi”.

Di dlm sekolahnya, ia cukup pandai, tapi tak sepandai Lintang, maka dr itu ia selalu berada di peringkat kedua selepas Lintang.

Ia merupakan orang yg gigih & tak gampang frustasi, senantiasa bersemangat dlm menjalankan hal yg ia sukai.

Ikal sungguh suka dgn dunia sastra terutama puisi.

e. Harun

Harun mulai memasuki jenjang pendidikan SD disaat umur lima belas tahun alasannya ia mengidap keterbelakangan mental.

Ia memiliki sifat yg pendiam, santun, & murah senyum.

Tampilan rambutnya yg menyerupai Chairil Anwar ini mempunyai kegemaran mengunyah permen asam jawa. Tak lupa, ia pula senantiasa berpakaian rapi.

Di dlm kelas, ia tak bisa menangkap pelajaran, namun ia sungguh suka bercerita wacana kucingnya.

f. Kucai

Kucai merupakan salah satu anggota “Laskar Pelangi” yg menjadi ketua kelas.

Ia sempat frustrasi pada ketika menjadi ketua kelas alasannya ia merasa kesulitan untuk mengendalikan sobat – temannya.

Walaupun demikian, laki – laki yg menderita rabun jauh satu ini senantiasa diseleksi untuk menjadi ketua kelas.

Dia pula banyak bicara serta sukar diatur yg mana sangat berbakat menjadi seorang politikus.

g. Borek

Borek mempunyai perawakan badan yg tinggi tinggi besar. Ia terobsesi dgn body building serta tergila – gila dgn citra perjaka macho.

h. Syahdan

Karakter Syahdan tak begitu menonjol di dlm novel ini. Ia pula menjadi salah satu anggota “Laskar Pelangi”  yg setia mengawalIkal.

Ia mempunyai cita – cita sebagai pemain drama.

i. Mahar

Mahar mempunyai talenta di dlm bidang seni, baik itu melukis, menyanyi, seni rupa & yg lainnya.

Ia mempunyai pemikiran yg imajinatif & kreatif. Anak ganteng satu ini sungguh gemar pada dongeng tak masuk logika.

Mahar jerap kali diejek serta ditertawakan oleh teman – temannya alasannya pemikirannya dianggap aneh.

j. Lintang

Lintang adalah seorang anak paling jenius serta gigih di antara sobat – temannya.

Walaupun jarak rumahnya dr arah sekolah sungguh jauh (80 km), ia tetap giat untuk tiba ke sekolah serta menjadi anak yg hadirnya paling pagi.

Ayahnya merupakan seorang nelayan miskin yg memiliki tanggung jawab untuk menafkahi empat belas orang yg berada di dlm rumahnya.

Di sekolah, Lintang sungguh serius mencar ilmu & pula aktif. Ialah yg bisa menenteng team cerdas cermat mengungguli perlombaan.

Selain pintar, ia pula tak pelit untuk membagikan ilmunya.

Namun yg unik, kepandaiannya tersebut tak dibarengi dgn goresan pena tangannya yg indah.

k. Pak Harfan

Memiliki nama lengkap K.A Harfan Efendy Noor ini yakni kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah.

Dengan Bu Muslimah, ia berupaya untuk bisa menjaga sekolah yg hampir tutup alasannya kekurangan siswa.

Beliau pula mempunyai dedikasi tinggi pada bidang pendidikan.

l. Bu Muslimah

Memiliki nama lengkap N.A. Muslimah Hafsari ini merupakan guru di Sekolah Dasar Muhammadiyah.

Ia sangat gigih & sabar pada waktu mengajar walaupun gajinya belum dibayar.

Wanita elok yg gemar akan bunga ini mempunyai pendirian yg progresif serta terbuka pada gagasan – ide gres.

m. Flo

Flo adalah murid pindahan dr sekolah PN. Gadis tomboi yg asal keluarga kaya satu ini menjadi tokoh terakhir yg bergabung dlm anggota “Laskar Pelangi”.

n. A Ling

Gadis keturunan Tionghoa ini ialah cinta pertama Ikal.

Ia mempunyai badan yg ramping & tinggi. Anak dr pemilik toko Sinar Harapan ini ternyata pula menyukai Ikal, tetapi sayangnya ia kemudian pindah ke Jakarta.

5. Sudut Pandang yg Digunakan

Sudut pandang yg ada dlm novel merupakan sudut pandang orang pertama selaku pelaku utama karena penulis memakai kata “aku”.

6. Amanat

Ada banyak sekali amanat yg dapat dipetik dlm novel ini, diantaranya seperti:

  • Jangan mudah menyerah dgn kondisi yg terbatas.
  • Selalu gigih berupaya dlm kegiatan apa pun.
  • Jauhi sifat pesimis.
  • Sabar dgn segala kondisi yg ada.
  • Kuatkan rasa pertemanan.
  • Dan yg yang lain.

C. Unsur Ekstrinsik

Untuk unsur ekstrinsik yg di dlm novel tak lepas dr latar belakang kehidupan pengarang, entah itu dr sisi budaya, lingkungan tempat tinggal, kepercayaan, & yg yang lain.

Berikut beberapa unsur ekstrinsik pada novel Laskar Pelangi, antara lain:

1. Latar Belakang Tempat Tinggal

Lingkungan dr tempat tinggal si penulis pula bisa menghipnotis psikologi si pengarang novel. Terlebih lagi, kisah di dlm novel tersebut diadaptasi dr kisah konkret yg dialami oleh pengarang itu sendiri.

Letak tempat tinggal dr pengarang di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur, Sumatera Selatan ternyata benar – benar menjadi latar tempat di dlm novelnya.

2. Latar Belakang Sosial & Budaya

Di dlm novel satu ini banyak sekali unsur – unsur sosial & budaya masyarakat yg hidup di tempat Belitung.

Disana terdapat perbedaan status antara komunitas buruh tambang dgn komunitas pebisnis yg mana hal tersebut dibatasi dgn tembok tinggi yg menjadi latar belakang sosial.

Namun interaksi diantara kedua komunitas tersebut memang saling ketergantungan.

Komunitas buruh tambang memerlukan duit untuk melanjutkan kehidupan, sementara komunitas usahawan membutuhkan tenaga dr para buruh tambang agar bisa menjalankan bisnisnya.

3. Latar Belakang Religi (agama)

Latar belakang religi / agama si pengarang sangat kental, yakni nuansa keislamannya.

Tak lupa dlm beberapa penggalan kisah, si penulis terkadang kali menyelipkan aneka macam pelajaran terkait agama islam.

4. Latar Belakang Ekonomi

Sebagian penduduk Belitung mengabdikan hidupnya untuk perusahaan timah.

Hal tersebut tergambar di dlm novel yg mengatakan Belitung menjadi pulau yg kaya akan sumber daya alam timahnya.

Tetapi tak seluruh penduduk Belitung mampu menikmati hasil bumi tersebut.

PN memonopoli hasil dr buatan, sedangkan penduduk terperangkap di tanah mereka sendiri.

Latar belakang ekonomi yg diambil dlm novel dr sudut masyarakat Belitung yg lebih banyak didominasi tingkat ekonominya masih rendah, padahal sumber daya alamnya sangat tinggi.

5. Latar Belakang Pendidikan

Selain ilmu pengetahuan yg dimunculkan mirip ilmu sains (fisika, kimia, biologi, astronomi), penulis pula memasukkan beberapa perumpamaan asing ilmu pengetahuan yg tertuang di dlm dongeng.

Yang mana hal tersebut pertanda jika si penulis mempunyai tingkat pendidikan yg tinggi.

D. Kelebihan & Kekurangan

a. Kelebihan

Kekuatan novel laskar pelangi berada di sentilan humaniora mengenai pentingnya pendidikan sekolah sekaligus kuatnya moral agama.

Novel satu ini cocok dibaca untuk semua kelompok, mulai dari: Generasi muda, para pendidik, hingga pemerintah.

Sebab novel ini bisa dijadikan sebagai:

  • Cerminan para pembaca supaya bisa mengambil acuan betapa pentingnya pendidikan guna meraih cita – cita.
  • Banyak nilai yg patut untuk dicontoh supaya menjadi pribadi yg lebih baik.
  • Bisa mengakibatkan pembaca supaya tetap semangat serta berjuang untuk menjangkau prestasi.
  • Memberitahukan bahwa guru menang seorang jagoan tanpa tanda jasa demi untuk mencerdaskan anak didiknya & selalu menunjukkan yg terbaik.

b. Kekurangan

  • Kata – kata yg dipakai kurang menunjukan kalau tokoh merupakan seorang anak, yg seharusnya tidak  melakukan kewajibannya dlm menolong pamannya.
  • Mengapa tokoh ikal yg ada di dlm kisah tak berkelanjutan dgn isi novel pada belahan yang lain. Seharusnya mampu dipakai untuk nama yg yang lain.

2. Novel Perahu Kertas

contoh analisis novel fiksi

Berikut yakni teladan analisis novel romantis bahtera kertas:

Judul: Perahu Kertas

Penulis: Dewi Lestari

Penerbit: Bentang Pustaka

Tahun Terbit: Juli 2012

Cetakan ke: XV

Kota Penerbit: Yogyakarta

No. ISBN: 978-979-1227-78-0

Tebal: 444 halaman

Ukuran Buku: 20 cm

A. Sinopsis

Kugy, Noni, serta Eko merupakan tiga kawan dekat yg sangatlah kompak. Kugy merupakan seorang gadis mungil yg berserakan & sangat gemar berimajinasi . Ia memiliki cita – cita ingin menjadi seorang penulis dongeng. Menurut sebagian orang, cita – cita Kugy ini dianggap sangatlah aneh. Kugy menilai dirinya sebagai seorang agen Neptunus & ia selalu menulis surat kemudian melipatnya menjadi perahu kertas kemudian dialirkan ke sungai supaya mampu tersampaikan menuju Neptunus. Eko & Noni merupakan sepasang kekasih sekaligus merupakan kawan dekat Kugy.

Kisah satu ini berawal pada waktu Kugy diterima kuliah di salah satu perguruan tinggi yg ada di Bandung, yg mana satu kampus bersama Eko & Noni.

Pertemuan Kugy bareng Keenan berjalan pada waktu Eko & Noni mengajak Kugy guna menjemput Keenan di Stasiun Bandung. Keenan merupakan seorang artistic, perjaka cerdas, pelukis muda yg berbakat namun Ayahnya sangat menentang Keenan untuk menjadi pelukis. Kugy, Keenan, Eko, serta Noni pun alhasil menjadi sahabat baik. Kugy serta Keenan menjadi sangat dekat serta kerap bertemu sampai saling mengagumi & memendam rasa cinta yg sungguh dalam.

Keenan dgn sungguh bersemangat membaca dongeng – dongeng yg diciptakan oleh Kugy. Tetapi Kugy tak mampu menggambarkan tokoh yg ada di dlm dongengnya hingga Keenan menggambarkannya. Tatkala keduanya semakin dekat, Noni bersama Eko bermaksud ingin menjodohkan Keenan bareng Wanda yg merupakan sepupu Noni sekaligus anak pemilik suatu galeri populer yg berada di Jakarta. Hal tersebut membuat Kugy sakit hati, apalagi pada ketika menjumpai Keenan & Wanda sedang bareng . Kugy kemudian menutupi perasaannya dgn cara menjauhi Keenan, Noni, & pula Eko. Bahkan Kugy tak menghadiri pesta ulang tahun Noni sehingga membuat Noni kecewa sehingga keduanya saling diam pada saat bertemu.

Kugy alhasil menetapkan untuk menuntaskan kuliahnya lebih singkat semoga bisa melupakan seluruhnya.

Keenan pun frustasi kepada sikap Wanda, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke Bali & tinggal dgn Pak Wayan. Memerlukan waktu lama semoga Keenan mau melukis lagi, karena cuma dongeng – dongeng Kugy yg dijadikan inspirasinya. Keenan kesannya mencoba melukis lagi, karena adanya Luhde.

Kugy yg kesannya selesai dgn kuliahnya kemudian menjalin hubungan bareng Remi yg merupakan bosnya. Remi ternyata seorang pengagum lukisan Keenan serta pembeli pertama dr lukisan Keenan. Kugy dgn Keenan tak tahu bahwa Remi mengenal Keenan.

Sampai pada akhirnya, hati mereka pun saling menentukan. Luhde kemudian menetapkan untuk meninggalkan Keenan, begitu juga Remi bareng Kugy. Kemudian dengan-cara tak sengaja, Kugy & Keenan saling bertemu & hati Kugy pun berlabuh kembali untuk Keenan, begitu juga hati Keenan.

B. Unsur Intrinsik

1. Tema

Di dlm novel perahu kertas mengambil tema persahabatan & percintaan.

2. Gaya bahasa

Pemakaian bahasa di dlm novel cukup enak dibaca, mengandung majas personifikasi contohnya pada penggalan kata “bahtera itu bagaikan bertanya – tanya padaku”.

3. Plot (Alur)

Alur yg dipakai pada novel bahtera kertas ialah alur maju & alur mundur, yg artinya di dlm cerita berlangsung flashback menuju masa kemudian & pula masa depan.

4. Latar Cerita

Berikut yakni beberapa latar kisah yg ada dlm novel perahu kertas:

  • Latar tempat: Warung makan, kampus, rumah.
  • Latar waktu: Siang hari, sore & pula malam hari.
  • Latar suasana: Bahagia & sedih.

5. Penokohan

a. Kugy

Kugy merupakan sesosok gadis yg unik & pula ceria.

  • Bukti eksklusif: Kugy merupakan gadis yg beda di antara gadis yang lain, apabila dikerumunan ia menjadi gadis yg tak sulit untuk didapatkan.
  • Bukti tak pribadi: Kugy selalu nampak ceria serta dapat memberi warna di depan sahabatnya.

b. Keenan

Keenan merupakan seorang pribadi yg cuek tetapi sungguh tekun.

  • Bukti eksklusif: Keenan sungguh rajin untuk menekuni profesinya selaku seorang penulis, walaupun ia sempat putus asa, tetapi ia tetap kembali pada seni lukisnya.
  • Bukti tak pribadi: Walaupun ia sudah mengetahui dgn jelas perasaannya pada kugy, tetapi ia tetap pura – pura tak peduli pada perasaannya.

c. Wanda

Wanda merupakan seseorang yg mempunyai sifat penyayang & pula sungguh perhatian.

  • Bukti tak langsung: Wanda senantiasa memperhatikan kondisi keenan.

d. Eko

Eko merupakan tipe orang yg mempunyai sifat penyayang.

  • Bukti tak langsung: Eko selalu perhatian pada para sahabatnya.

e. Noni

Noni merupakan sesosok gadis yg sungguh rajin & pula disiplin.

  • Bukti eksklusif: Noni merupakan gadis yg tepat waktu serta tak suka menangguhkan – nunda waktu.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yg dikisahkan pada novel satu ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yg serba tahu.

Si penulis mengisahkan seluruh peristiwa dgn pengetahuannya mengenai tokoh di dlm novel Perahu Kertas.

Pengarang pula kiprahnya selaku orang ketiga alasannya adalah tak ada penyebutan kata “saya” selaku seorang tokoh, tetapi menyebut nama dr masing – masing tokoh di dlm novel Perahu Kertas.

Contoh: Untuk kesekian kalinya, Keenan membolak – balik buku tulis itu dgn resah. Semua halaman sudah habis ia baca, bahkan berkali-kali & tak terhitung lagi. (halaman 278 baris ke 4)

Di dlm penggalan paragraf tersebut, Keenan tak menyebutkan rasa resahnya di dlm dialog mirip “Aku resah & gelisah”, melainkan pengarang yg pribadi menceritakan di dlm kalimat yg menyebutkan kalau Keenan sedang merasa resah dgn cara membolak balikkan halaman buku tulis.

7. Amanat

Amanat yg hendak disampaikan di dlm novel yakni senantiasa menerapkan sikap sabar & pula sabar. Sebab antara sahabat & jodoh tak akan lari kemana selepas kita mau berupaya.

C. Unsur Ekstrinsik

  • Ekonomi: Keenaan hidup di dlm keluarga yg berkecukupan (kaya).
  • Religius: Pada ketika Keenaan mendoakan orang tuanya yg tengah sakit struk.
  • Sosial: Memiliki banyak kawan dekat serta saling membantu antara satu sama lain.
  • Moral: Saling menghargai, tolong – menolong untuk kebaikan serta rasa saling menghormati.

D. Kelebihan & Kekurangan

Berikut ialah kelebihan & kekurangan yg ada di dlm novel Perahu Kertas, antara lain:

a. Kelebihan

  • Ceritanya menarik.

Novel ke enam dr karya Dewi Lestari yg akrab disapa “dee” ini sungguh menarik. Yang mana mengulas tema mengenai persahabatan yg sarat akan pertentangan serta menghanyutkan untuk para pembacanya.

  • Bahasa lugas

Dikemas dgn memakai gaya bahasa lugas & ringan sekaligus sesuai dgn keadaan masyarakat masa sekarang, sehingga menjadikannya gampang untuk diketahui & dinikmati para pembaca.

  • Kisah yg sangat mengedukasi.

Novel satu ini sungguh mengedukasi. Dalam novel memberikan pelajaran mulai dr bagaimana kita mesti tetap semangat untuk menjangkau mimpi – mimpi & percaya kalau hidup ini memang sudah ada yg menertibkan.

  • Banyak menawarkan nilai – nilai positif.

Novel satu ini sarat dgn nilai – nilai positif & pula makna kehidupan yg tak hanya bercerita mengenai akil balig cukup akal kebanyakan, tetapi pula bercerita terkait dinamika kehidupan empat orang & serta korelasinya kepada lingkungan internal.

  • Detail latar yg jelas.

Dengan penggambaran latar waktu serta tempat yg sungguh rincian tetapi tak berlebihan, menambah pesona dr novel satu ini serta bisa menawan pembaca seakan terlibat di dlm ceritanya.

  • Inspiratif & edukatif.

Sekilas memang novel ini sungguh sederhana & biasa, tetapi sebenarnya banyak unsur pendukung yang lain yg sungguh inspiratif & edukatif, mirip mimpi, persahabatan, serta kekeluargaan.

  • Gaya kisah yg terang.

Penggambaran mulai dr latar, tokoh, serta alur yg sungguh inovatif & terang membuat para pembaca novel Perahu Kertas tak segan – segan untuk bermain bareng dunia imajinasinya serta membayangkan dengan-cara aktual apa yg berlangsung di dlm ceritanya.

b. Kekurangan

Di dlm novel ini, kisahnya banyak menggunakan setting tempat sehingga dapat membuat pembaca menjadi merasa galau untuk mengerti latar tempat pada cerita tersebut.

Oleh sebab itu, diharapkan adanya pengertian serta fokus tinggi bagi para pembacanya.

Di beberapa kepingan cerita, ada kisah yg sangat monoton sehingga menjadikan kesan yg kurang menarik serta mampu menciptakan bosan tatkala membaca novelnya.

3. Novel Ketiga

Berikut yaitu pola analisis novel dengan-cara lengkap dlm bentuk docx / PDF:

4. Novel Keempat

Berikut yaitu acuan menganalisis novel dlm bentuk doc / PDF:

  Berikut Yang Tidak Menentukan Susila, Sifat, Dan Aksara Tokoh Adalah…