Ciri kebahasaan dalam teks prosedur selaku berikut.
- 1. Menggunakan penomoran yang menawarkan urutan atau tahapan.
Teks mekanisme menggunakan penomoran untuk menerangkan banyak sekali bahan yang dipakai dalam petunjuk membuat sesuatu. Teks mekanisme juga memakai penomoran untuk menerangkan langkah aktivitas membuat atau melakukan sesuatu. Tujuan penomoran dalam teks mekanisme yaitu memudahkan pembaca atau pendengar melakukan atau membuat sesuatu agar dilaksanakan secara runtut.
- 2. Menggunakan kalimat imperatif
Kalimat imperatif ialah kalimat yang berfungsi untuk memerintah orang lain.
- 3. Menggunakan kata ganti orang kedua
Karena sebagian besar teks prosedur memakai kalimat imperatif, partisipan (pembaca atau pendengar) dari kalimat-kalimat tersebut ialah orang kedua. Penulis menempatkan pembaca atau pendengar selaku partisipan teks mekanisme. Pembaca atau pendengar berperan sebagai distributor dari tindakan yang dikemas dalam kalimat-kalimat imperatif.
- 4. Penggunaan konjungsi yang menawarkan urutan
Contoh: Sejak, semenjak, sedari, sewaktu, saat, tatkala, sementara, begitu, seraya, selang, selama, sambil, demi, sesudah, sesudah, sebelum, sehabis, final, seusai, hingga dan sampai.
- 5. Menggunakan kata keterangan
Keterangan adalah fungsi kalimat yang gampang berpindah posisi. Keterangan berfungsi memberi gosip komplemen dalam sebuah kalimat. Dalam teks tertentu, eksistensi keterangan kalimat sungguh penting.