Cerita legenda Lutung Kasarung berasal dr penduduk Sunda. Arti Lutung Kasarung ialah Lutung yg sedang kehilangan arah.
Mungkin kisah ini bukan hal yg asing lagi, alasannya adalah cerita ini sempat tayang di televisi. Selain itu kisah ini sering muncul di buku komik & buku dongeng rakyat Jawa Barat.
Bagi yg tak tahu rincian ceritanya mirip apa simak cerita berikut ini Lutung Kasarung & Putri Purbasari
Daftar Isi
Cerita Rakyat Lutung Kasarung
Dahulu kala ada sebuah kerajaan bernama Pasir Batang. Kerajaan tersebut berada di Provinsi Jawa Barat.
Raja Kerajaan Pasir Batang terkenal bakir & bijaksana, namanya Prabu Tapa Agung.
Prabu Tapa Agung memiliki tujuh orang putri yg cantik yakni Purbararang, Purbaendah, Purbakencana, Purbadewata, Purbaleuih, Purbamanik & Purbasari.
Di antara tujuh anak raja, cuma Purbararang & Purbasari yg belum menikah.
Sedangkan kelima anak raja yg lain sudah menikah dgn pangeran kerajaan lain. Dan kelimanya sudah menjadi seorang permaisuri.
Sebenarnya Purbararang sendiri sudah memiliki tunangan yg berjulukan Raden Indrajaya. ia seorang anak menteri kerajaan yg berbadan gagah pula tampan.
Prabu Tapa Agung Sedang Gundah
Pada suatu hari, di atas singgasananya Prabu Tapa Agung tampak gelisah sedang termangu sendiri.
Permaisuri yg melihat Raja sedang gundah, merasa khawatir. Permaisuri berusaha untuk menghiburnya.
“Tidak ada apa-apa Dinda”. Jawab singkat sang prabu.
“Apapun yg Kanda rasakan, berceritalah pada Dinda”. Desak sang permaisuri dgn suara lembutnya.
“Begini Dinda, dgn usia Kanda yg sudah tak muda lagi. Kanda merasa tak menjalankan peran kerajaan dgn baik karena sudah bau tanah. Kanda ingin turun takhta, namun masih gundah dgn keputusan Kanda”. Ungkap sang prabu.
“Bingung kenapa wahai Kanda? Apa yg menjadi beban Kanda?” tanya sang permaisuri.
Prabu Tapa Agung mulai bercerita wacana kebingungannya menentukan salah satu dr dua putrinya untuk menggantikan posisinya.
Jika menurut aturan kerajaan, maka yg semestinya menggantikan posisinya yakni Purbararang putri sulungnya.
Namun sang Prabu merasa bahwa putri sulungnya mempunyai sifat yg kurang baik.
Purbararang mempunyai tabiat yg besar kepala, licik & cukup arogan. Sifat ia yg mirip itu di anggap sang Prabu kurang patut untuk menjadi ratu.
Terlebih Purbararang sering membuat keputusan dengan-cara teledor tanpa berpikir untuk jangka panjang.
Jika sang Prabu mampu memilih, tentu Prabu Tapa Agung lebih suka Purbasari yg menjadi ratu.
Purbasari mempunyai sifat yg akil, bijaksana & pula baik hati. Sifat inilah yg berdasarkan sang Prabu cocok untuk menjadi seorang ratu.
Setelah sang Prabu & Permaisuri berdiskusi panjang. Mereka memutuskan bahwa yg menggantikan posisinya untuk memimpin kerajaan ialah Purbasari.
Kemarahan Purbararang
Purbararang tersulut emosi tatkala mengenali bahwa adik bungsunya yg akan menjadi ratu.
Purbararang merasa bahwa ia lebih layak menjadi pengganti ayahnya. ia yg merasa kesal mengadu pada tunangannya.
Mendengar dongeng tersebut, tunangan Purbararang langsung murka.
“Dinda, seharusnya ananda yg naik takhta menjadi ratu! Ini harus di hentikan!
Kita mesti membuat siasat untuk menyingkirkan adikmu dr kerajaan!” jawab Raden Indrajaya yg di selimuti kemarahan.
Keduanya memutuskan untuk menemui dukun sakti berjulukan Ni Ronde. Mereka meminta bantuan Ni Ronde untuk mengutuk Purbasari.
Dukun sakti Ni Ronde menyepakati usul Purbararang & Raden Indrajaya.
Kemalangan Purbasari
Suatu hari, Purbasari terkena penyakit yg cukup asing. Seluruh tubuhnya terasa gatal & muncul bintik-bintik hitam.
Semua penghuni istana sangat terkejut, tanpa terkecuali ayahnya yakni Prabu Tapa Agung.
Sang Prabu berupaya mengundang semua tabib istana terbaik. Namun tak ada yg mampu menyembuhkan penyakit sang putri.
Purbararang yg mengetahui keadaan ini tak mau kehilangan peluang.
Dengan gesit ia menghasut ayahnya supaya mengeluarkan Putri Purbasari dr istana.
“Jangan sampai kutukan ini menyerang kerajaan sehingga menjadikan kehancuran! Akan lebih baik jika untuk sementara waktu kita mengasingkan Purbasari ke daerah yg cukup jauh.” Ujar Purbararang.
Karena sudah terpengaruhi hasutan Purbararang, sang Prabu segera mengasingkan putri bungsunya yg baik hati itu ke dlm hutan.
Purbasari dgn lapang dada mendapatkan keputusan sang ayah. ia menyadari kondisinya yg terjangkit penyakit aneh.
Keesokan harinya sang patih yg bernama Uwak Batara Lengser mengirimkan Purbasari ke dlm hutan.
Di dlm hutan ada suatu pondok yg akan menjadi daerah tinggal sang putri.
Selama di hutan, sang Patih memperlihatkan nasehat pada sang putri agar hatinya lebih tenang. ia berjanji saban hari akan membawakan makanan untuk sang putri.
Di dlm hutan sang putri hidup sendiri dlm suatu pondok. Setiap hari sang putri berkeliling hutan untuk berbincang-bincang dgn binatang-binatang & melihat pemandangan sekitar.
Bahkan, sang putri sering mendapat pertolongan dr para binatang untuk mencari buah-buahan dlm hutan.
Bertemu Lutung
Di pagi hari tatkala sang putri bercanda dgn para binatang, tanpa sadar ada yg sedang memperhatikannya.
Sepasang mata yg sedang memperhatikan putri milik seekor lutung atau kera dgn bulu hitam.
Selang beberapa waktu, lutung tersebut datang menghampiri sang putri dengan-cara mengagetkan.
“Aku tak akan mengganggumu putri! Jadi jangan takut!” jawab sang Lutung.
Mendengar jawaban Lutung, sang putri makin terkejut . ia tak menyangka bahwa Lutung yg ia temui mampu mengatakan layaknya manusia.
“Siapakah kau? Mengapa ananda mampu mengatakan mirip insan?” tanya sang putri dgn wajah terkejut .
“Aku putra dr Sunan Ambu di Kahyangan, namaku Guruminda.
Setelah membuat kesalahan, gue di usir dr Kahyangan dgn rupa seperti ini. Dan kini gue sedang kehilangan arah dlm hutan” jawab sang Lutung.
Setelah mendengar klarifikasi sang Lutung, putri Purbasari lebih tenang. Selanjutnya ia memperkenalkan diri sambil menceritakan asal usulnya.
Nasibnya yg sama-sama di buang ke hutan menciptakan relasi mereka kian akrab kemudian berteman.
Lalu Purbasari memberi ia nama Lutung Kasarung yg artinya Lutung yg sedang tersesat.
Penyakit Purbasari Sembuh
Ketika bulan purnama, di malam hari Lutung Kasarung sedang bersemedi menuju daerah yg sepi.
Dia meminta supaya Yang Maha Kuasa menghilangkan penyakit putri Purbasari.
Seketika itu ia mendapat jawaban dr doanya. Tanah di sekitarnya menjelma telaga kecil yg mempunyai air sejuk & jernih.
Pagi hari tatkala matahari mulai terbit, Lutung Kasarung bergegas menemui putri Purbasari & memintanya untuk mandi di telaga tersebut.
“Air telaga ini dapat menetralisir penyakitmu putri. Jika ananda mandi & berendam di telaga ini penyakitmu akan sembuh dgn cepat” jawab sang Lutung.
Mendengar jawaban tersebut membuat putri senang & segera mandi di telaga kecil.
Benar saja apa yg di sampaikan Lutung, dlm waktu singkat sehabis mandi. Bintik hitam yg ada di tubuh sang putri menghilang tanpa bekas.
Kulit putri kembali bersih & mulus. Putri Purbasari kembali menjadi anggun seperti sebelumnya.
Semakin hari sang putri semakin menyayangi Lutung Kasarung. Putri Purbasari semakin bahagia tinggal di hutan.
Bahkan sang putri mulai melewatkan impian untuk kembali ke istana yg selama ini sungguh membelenggu.
Purbasari Diminta Kembali Ke Istana
Suatu hari tatkala Patih Uwak Batara Lengser pergi ke hutan untuk menyaksikan keadaan putri Purbasari.
Dia sungguh terkejut mengetahui fakta bahwa sang putri telah sembuh dr penyakit kulitnya.
Seperti pesan sang Prabu, patih Uwak meminta putri Purbasari untuk kembali ke istana.
Sang putri yg sudah sudah biasa dgn kehidupan hutan mulanya menolak penawaran sang patih.
Namun Putri Purbasari mau kembali ke istana setelah di bujuk oleh Lutung dgn satu syarat.
“Baik putri, apa syarat yg harus gue penuhi” ujar Patih Uwak Batara Lengser.
“Lutung Kasarung mesti ikut denganku ke istana. ia yg telah menyembuhkan penyakit kulitku selama di hutan” jawab sang putri.
Akhirnya Putri Purbasari, Patih Uwak Batara Lengser & Lutung Kasarung menuju istana.
Kembalinya sang putri ke istana di sambut baik oleh seluruh anggota kerajaan.
Namun Putri Purbararang & tunangannya yaitu Raden Indrajaya tampak tak senang dgn kembalinya Purbasari.
Purbararang merasa dgn kembalinya Purbasari ke istana mampu mengancam posisinya untuk menjadi Ratu.
Karena cemas dgn posisinya yg mungkin terancam, Purbararang kemudian merekomendasikan sayembara pemilihan ratu pada ayahnya.
Sebagai raja yg arif & bijaksana, Prabu Tapa Agung menyambut baik usulan putri sulungnya.
Sang Prabu mengabulkan ajakan Purbararang untuk membuat sayembara pemilihan ratu.
Putri Purbasari pula menerima undangan ayahnya untuk mengikuti sayembara tersebut.
Dalam sayembara tersebut ada beberapa yg harus di laksanakan. Antara lain ialah sayembara mengolah makanan & sayembara rambut terpanjang.
Lutung berusaha menenangkan Putri Purbasari yg akan mengikuti sayembara.
Dengan menyatakan bahwa Lutung akan menolong sang putri selama sayembara berlangsung.
Sayembara Memasak
Di suatu hari yg cerah, rakyat Pasir Batang bergegas untuk menyaksikan sayembara yg ada di halaman istana.
Sayembara pertama ialah memasak. Pemenangnya adalah ia yg masakannya paling enak & waktu penyajiannya paling cepat.
Wasit menghantam gong sebagai tanda bahwa sayembara di mulai tatkala perlengkapan & bahan baku sudah siap.
Puluhan pramusaji istana mulai meracik bumbu & mengolah makanan untuk menolong Putri Purbararang.
Sedangkan Putri Purbasari merasa cemas & resah sebab hanya di temani Lutung Kasarung.
Melihat hal ini Lutung Kasarung tak tinggal diam. ia menggunakan kesaktiannya untuk meminta perlindungan bidadari kahyangan.
Para bidadari kemudian menolong Putri Purbasari untuk membuat hidangan enak.
Dengan tunjangan para bidadari, akhirnya Putri Purbasari berhasil menjadi pemenang sayembara.
Sang Putri berhasil menuntaskan masakan dlm waktu singkat dgn rasa yg sungguh yummy.
Sayembara Rambut Paling Panjang
Dalam sayembara kedua, Purbasari merasa sungguh khawatir alasannya adalah rambutnya cukup pendek.
Terlebih lagi sehabis Putri Purbararang mulai mengurai rambutnya yg panjang, hitam lebat tatkala melepas sanggulnya.
Purbararang mempunyai rambut dgn panjang hingga sampai ke betis.
Hal ini makin menciptakan Purbasari minder dlm sayembara ini.
“Putri kenapa kamu-sekalian membisu saja?” tanya Lutung Kasarung pada Putri Purbasari yg tertunduk lesu.
“Rambutku pendek, gue tau tak akan mampu menang” jawab Purbasari sambil berbisik pada Lutung.
“Aku akan membantumu Putri. Kali ini gue akan mengundang para bidadari untuk menciptakan rambutmu lebih panjang dgn menyambung rambutmu” ucap Lutung.
Dalam waktu singkat datanglah para bidadari untuk membantu Purbasari.
Tanpa sepengetahuan Putri Purbararang & para penonton yg menyaksikan. Para Bidadari menciptakan rambut Purbasari lebih panjang.
Seketika itu tatkala sanggul Purbasari mulai di lepaskan, rambut panjangnya mulai terurai.
Rambut panjang Purbasari yg halus bagai sutra & hitam berkilau, memiliki panjang hingga ke tumit.
Kenyataan ini membuat Purbararang makin malu & terpukul alasannya sudah di kalahkan adiknya.
Namun alasannya adalah sifatnya yg licik, ia berusaha mencari ilham lain. Purbararang membujuk ayahnya untuk menciptakan satu sayembara lagi.
Sayembara ini sekaligus final & menjadi penentu siapa yg pantas menjadi ratu.
Di sayembara terakhir, Purbararang mengusulkan untuk menciptakan sayembara ketampanan kandidat suami.
Baca Juga : √ Cerita Rakyat Cindelaras dlm Bahasa Jawa Singkat
Sayembara Ketampanan Calon Suami
Pada mulanya Prabu Tapa Agung ragu untuk menyanggupi cita-cita Purbararang.
Apalagi saat itu Purbasari masih belum mempunyai tunangan. Jika di tunangkan dgn seseorang di negeri ini tetap tak akan mampu melebih ketampanan Indrajaya.
Namun alasannya Purbasari bersedia dgn sayembara tersebut, Sang Prabu memberi izin.
Pada ketika sayembara di mulai, dgn besar hati Purbararang memperkenalkan kandidat suaminya sambil menggandeng tangannya.
Tidak ada yg mampu menandingi ketampanan calon suamiku! Akulah yg layak menjadi ratu negeri ini!” seru Putri Purbararang dgn nada arogan.
Seluruh rakyat menerka bahwa Putri Purbasari akan kalah dlm sayembara ini.
Karena semua penonton mengakui bahwa Raden Indrajaya sungguh ganteng & gagah.
Terutama tatkala Putri Purbasari yg menggandeng Lutung Kasarung. Semakin membuat orang berpikir kekalahan Putri Purbasari.
Hal ini di sambut tawa oleh Raden Indrajaya & Putri Purbararang sambil merendahkan Lutung.
“Purbasari, apa tak ada yg lebih jelek lagi untuk di jadikan kandidat suami?” ucap Purbararang dgn nada merendahkan.
Mendengar usikan tersebut menciptakan Lutung Kasarung sungguh tersinggung & marah.
Dia tak terima bila dirinya & Purbasari di rendahkan mirip itu.
Seketika itu Lutung Kasarung berdoa pada Yang Maha Kuasa supaya merubahnya ke wujud aslinya.
Permintaan Lutung di kabulkan Yang Maha Kuasa. Saat itu pula wujud Lutung Kasarung bermetamorfosis wujud aslinya yaitu Guruminda.
Semua yg hadir sungguh terkejut & kesengsem dgn ketampanan & kegagahan Guruminda.
Ketampanan Guruminda tak ada tandingannya, bahkan Raden Indrajaya tak seimbang dgn ketampanannya.
Karena pergeseran inilah, Putri Purbasari mengungguli sayembara tersebut.
Dia berhasil menjadi pengganti ayahnya untuk menduduki tahta Ratu di kerajaan.
Setelah peristiwa ini, Purbasari memaafkan kakaknya yakni Purbararang atas semua langkah-langkah jelek yg ia kerjakan.
Purbasari tetap membiarkan Putri Purbararang untuk tinggal di istana dengannya.
Di bawah kepemimpinan Ratu Purbasari, rakyat Pasir Batang hidup bahagia, sejahtera, damai & tenang.
Cerita Rakyat Lutung Kasarung Basa Jawa
Ana salah sijining kerajaan sing di pimpin raja kang adil lan wicaksana.
Raja kasebut jenenge Prabu Tapa Agung saka kerajaan Pasir Batang.
Prabu Tapa Agung duwe anak cacahe ana pitu. Saking pitu anak raja namung loro sing durung rabi.
Anak sing durung rabi kasebut yaiku Purbararang lan Purbasari. Purbararang anak pertama lan Purbasari anak terakhir.
Ing sawijining dina, Prabu Tapa Agung galau amarga pengen mudun tahta.
Miturut aturan kerajaan sing haruse dadi Ratu yaiku Purbararang. Amarga Purbararang anake raja sing nomor siji.
Nanging Purbararang duwe sifat kang ala. Dheweke angkuh lan angkuh. Kahanan iki gawe raja galau.
Raja pingin Purbasari sing nerusake tahta kerajaan amarga duwe sifat kang becik. Watake Purbasari apik, welas asih lan wicaksana.
Purbararang sing ngerti kahanan iki ora seneng lan duwe sifat iri marang adike dewe yaiku Purbasari.
Akhire dheweke duwe logika yen bakal gawe cilaka Purbasari. Dheweke matur marang calon bojone yaiku Raden Indrajaya.
Raden Indrajaya ngusulake yen kudu jaluk tulung dukun sakti sing jenenge Ni Ronde supaya biso ngutuk Purbasari.
Dukun sakti kasebut oke lan menehi kutukan penyakit gila marang Purbasari.
Baca Juga : √ Cerita Ciung Wanara dlm Bahasa Jawa Singkat
Purbasari Di Asingkan Ke Hutan
Sawise tekan dukun sakti Ni Ronde, Purbararang seneng amarga adike kena penyakit kulit. Kulite dadi gila ana bintik irenge lan rupane ora ayu maneh.
Purbararang sing duwe sifat iri eksklusif gawe peluang iki supaya iso ngusir adike.
Dheweke ngehasut Prabu Tapa Agung supaya Purbasari iso metu saka istana.
Prabu Tapa Agung setuju marang usulane Purbararang amarga ora pingin yen ana insiden ala maneh ing istana.
Akhire Purbasasari di asingake ing alas. Prabu Tapa Agung ngutus Patih Uwak Batara Lengser barengi Purbasari menyang alas.
Ing alas, Purbasari di gawekake pondok kanggo manggon ing kono.
Patih Uwak Batara Lengser uga menehi pesan tersirat marang sang Putri ben sabar ngadepi kahanan iki.
Sang patih janji yen saben dino bakal ngirim panganan kanggo sang Putri.
Ing njero bantalan, Putri Purbasari dadi kancane para kewan. Saben dino para kewan nulungi Putri Purbasari dolek buah kanggo di pangan.
Sawijining dina Putri terkejut merga ketemu Lutung. Dheweke wedi yen Lutung kasebut nyerang.
Nanging Lutung kasebut ora duwe niat kang ala. Lutung kuwi iso ngomong meh podo karo menungsa.
Banjur dheweke nyritakake asal usule lan ngomong yen lagi bingung ing ganjal.
Lutung kasebut jenenge Guruminda saka Kahyangan. Dheweke di usir amarga gawe kesalahan.
Amarga Lutung kasebut resah ing bantalan lan ora ngerti dalan, dheweke di jenengi Lutung Kasarung
Sawise iku, Putri Purbasari nyritakake asal usule lan alasane ana ing ganjal.
Wiwit iku Lutung Kasarung lan Purbasari dadi kanca. Kalorone sering tulung tinulung ing alas.
Penyakit Purbasari Menghilang
Sawijining wengi, Lutung lagi tapa. Dheweke dunga marang sing kuoso ben penyakite putri ilang.
Sawise dunga, banjur metu telaga sing duwe banyu kang bening. Telaga kasebut mampu gawe tamba.
Lutung eksklusif kanda marang Putri Purbasari yen dheweke kudu adus ing telaga kasebut supaya penyakite ilang.
Bener wae, sawise adus ing telaga kulite putri dadi higienis lan balik maneh kaya biyen.
Patih Uwak sing arep mrikso Putri ing bantalan kaget banget. Dheweke seneng amarga penyakite putri ilang.
Banjur ngajak putri bali menyang istana kaya apa sing raja printah.
Putri Purbasari gelem bali menyang istana nanging ana syarate.
Lutung Kasarung kudu melu putri amarga dheweke sing wis nulung putri ngilangake penyakite.
Katelune yaiku Patih Uwak Batara Lengser, Putri Purbasari lan Lutung Kasarung akhire menyang istana.
Sayembara Untuk Menjadi Ratu
Sakabehane kaluarga seneng Putri Purbasari bali menyang istana kajaba Purbararang.
Purbararang ora seneng amarga baline Purbasari iso gawe dheweke gagal dadi ratu.
Akhire Purbararang ngusulake gawe sayembara. Sapa sing menang kuwi sing layak dadi ratu.
Prabu Tapa Agung setuju marang usulane anake. Purbasari ya baiklah marang sayembara kasebut.
Ana sawetara sayembara yaiku sayembara masak lan sayembara rambut paling dawa.
Nanging sakabehane sayembara di menangke Purbasari. Purbasari isa menang amarga oleh pitulung saka bidadari.
Bidadari kasebut ana ing kono amarga kesaktiane Lutung Kasarung.
Ora marem karo hasil sayembarane, Purbararang ngusulake sayembarane kegantengane calon bojone.
Purbasari setuju marang sayembara kasebut lan milih Lutung Kasarung dadi calon bojone.
Amarga kahanan kasebut, Prabu Tapa Agung uga baiklah maring usulane Purbararang.
Lutung Kasarung Berubah Menjadi Tampan
Ana ing kana, Purbararang ora mandeg ngina Purbasari amarga milih Lutung dadi kandidat bojone.
Dheweke ngina kenapa ora milih calon sing luwih elek tinimbang Lutung.
Purbararang gembira marang kandidat bojone sing ganteng lan gagah yaiku Raden Indrajaya.
Dheweke ngira yen ora bisa ngalahake calon bojone amarga Lutung duduk tandingan Raden Indrajaya.
Lutung Kasarung ora nrima yen Purbasari lan dheweke di hina Purbararang.
Lutung banjur dunga marang sing kuasa yen pingin bali menyang wujud asline.
Dungane di kabulake sing kuasa, saknalika iku wujude Lutung Kasarung berganti dadi ganteng banget lan gagah.
Purbasari Menjadi Ratu
Amarga kahanan kasebut, Purbasari menang sayembara lan dadi ratu.
Sawise iku Purbararang jaluk pangapura maring adike yaiku Purbasari.
Purbasari nampa Purbararang kanthi becik lan ngapura salahe Purbararang.
Purbararang ya isih oleh netep ing istana, sandyan wis gawe kesalahan marang Purbasari.
Purbasari dadi ratu kang adil lan wicaksana. Rakyat kerajaan Pasir Batang urip ayem lan tentrem ing pimpinane Ratu Purbasari.
Unsur Intrinsik Lutung Kasarung
Setelah membaca keseluruhan kisah, kita mampu menganalisis bagian intrinsiknya.
Berikut komponen instrinsik cerita legenda Lutung Kasarung.
Tema
Tema dongeng ini yakni ihwal keteguhan. Seperti yg di lakukan Putri Purbasari tatkala di kutuk memiliki penyakit asing.
Dia tetap tabah meskipun harus di asingkan ke hutan oleh keluarganya sendiri.
Pada jadinya, kutukannya menghilang & ia kembali ke istana sebagai Ratu pemimpin kerajaan untuk mengambil alih ayahnya.
Sama halnya dgn Lutung Kasarung atau Guruminda yg tetap sabar walaupun di hukum sebab kesalahannya.
Pada kesannya kutukan Guruminda menghilang & kembali ke wujud aslinya yg tampan.
Buah dr kesabarannya pula mengantarkan ia bertemu dgn cinta sejatinya. Yaitu Putri Purbasari yg mencintai Guruminda apa adanya meskipun dikala itu berwujud seekor Lutung.
Tokoh & Perwatakan
- Prabu Tapa Agung
Raja Kerajaan Pasir Batang ini sebagai tokoh tritagonis. Sang Prabu memiliki kiprah protagonis & antagonis dlm dongeng.
Sang Prabu mempunyai sifat yg berakal & bijaksana sehingga rakyat menyayanginya.
Dia pula menyayangi putrinya yg belum menikah dgn memberi perhatian lebih.
Namun, suatu hari sang Prabu menjadi tokoh antagonis sebab menghalau putri bungsunya yakni Purbasari dr istana.
Alasannya sebab ia mempunyai penyakit kulit yg ajaib. Seharusnya sang Prabu yg terkenal bijasana menyelidiki dulu apa yg sesungguhnya menimpa putrinya.
Apakah itu benar penyakit murni atau itu adalah sihir yg dilaksanakan orang jahat.
- Purbasari
Dalam cerita ini Purbasari adalah tokoh utama yg protagonis. Karakternya yg protagonis terbukti tatkala ia di asingkan, di fitnah hingga di buang.
Dia tetap memaafkan kesalah abang sulungnya yg tega melaksanakan hal tersebut.
Selain itu, tabiat Purbasari adalah tahu cara membalas budi & orang yg lapang dada. Hal ini terbukti tatkala ia tanpa ragu membuat Lutung Tunangannya alasannya adalah pernah menyembuhkan penyakitnya.
Ketulusan sang putri ini yg menetralisir kutukan Lutung sehingga ia berubah ke wujud aslinya.
- Lutung Kasarung
Lutung memiliki sifat yg baik, lapang dada & perhatian. ia senantiasa menolong Putri Purbasari tanpa menghendaki jawaban apapun.
Karena ketulusan yg di milikinya., Lutung Kasarung atau Guruminda berganti ke wujud aslinya yg sangat gagah & tampan.
- Purbararang
Dalam legenda Lutung Kasarung, Purbararang yaitu tokoh antagonis.
Dia memiliki rasa iri & dengki pada adiknya sebab menilai adiknya telah merebut tahta.
Dia telah memfitnah hingga mengutuk adiknya yakni Purbasari biar di usir dr istana.
Kalau saja ia menyampaikan keberatan pada ayahnya dengan-cara baik-baik, mungkin akan ada solusi terbaiknya.
- Indrajaya
Indrajaya ialah tunangan Purbararang. ia tergolong tokoh antagonis alasannya menyusun planning jahat bareng tunangannya untuk mengutuk Purbasari melalui penyihir.
- Patih Uwak Batara Lengser
Sang patih mempunyai aksara yg baik. ia sering mengirim makanan pada Purbasari selama berada di dlm hutan.
Sang patih pula menasehati Purbasari agar lebih lapang untuk menerima realita.
Dia meyakinkan Purbasari bahwa suatu dikala niscaya akan membawanya kembali ke istana.
- Dukun Sakti Ni Ronde
Ni Ronde tergolong toko antagonis dlm cerita ini. ia memakai kekuatannya untuk mengutuk Purbasari.
Sehingga Purbasari mempunyai penyakit kulit yg ajaib & menderita alasannya adalah kutukannya.
Alur
Selanjutnya alur mundur yakni tatkala Lutung Kasarung & Putri Purbasari mulai menceritakan asal usulnya satu sama lain.
Kemudian alurnya maju hingga simpulan kisah yg merupakan penyelesaian pertentangan.
Latar
Sudut Pandang
Amanat
Sepandai apapun tipu akal bulus yg di lakukan Purbararang, pada balasannya kebaikan & ketulusan Purbasari yg akan menang.
Selain itu, pesan moral yg kedua ialah tanggapan bagi orang yg tabah & pemaaf adalah kebaikan.
Seperti yg di kerjakan Purbasari, walaupun sudah di perlakukan tak adil oleh kakak sulungnya.
Dia tetap saja tabah & memaafkan semua kesalahan abang sulungnya.
Karena sifat inilah ia jadinya di angkat menjadi Ratu Kerajaan Pasir Batang & berakhir bahagia.
Keunikan Legenda Lutung Kasarung
Ada beberapa keunikan dlm cerita rakyat Lutung Kasarung. Berikut beberapa keunikannya.
Dijadikan Drama & Film
Karena terkenal, dongeng rakyat ini hingga di angkat menjadi drama & film.
Drama yg di iringi musik karawitan atau gending karesmen yg berjudul Lutung Kasarung di buat pada tahun 1921.
Kemudian di tahun 1926 mulai di angkat menjadi sebuat film produksi NV Java Film Company dgn judul Loetoeng Kasaroeng.
Asalnya Adalah Sebuah Pantun
Cerita rakyat Lutung Kasarung bergotong-royong berasal dr pantun Sunda.
Dalam pantun, kisah ini menceritakan perjalanan Sanghyang Guruminda yg di usir dr Kahyangan & turun ke bumi dlm wujud monyet.
Selanjutnya berkembang menjadi sebuat legenda yg populer di nusantara.
Kisahnya Berasal dr Ciamis
Menurut kabar yg beredar, kisah Lutung Kasarung berasal dr Desa Gunungcupu, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis Jawa Barat.
Di Desa tersebut pula ada beberapa situs kerikil Pangwadonan & batu Panglanangan.
Saat ini, wilayah tersebut mendapat istilah Kampung Legenda & menjadi destinasi rekreasi.
Penutupan
Dari dongeng rakyat Lutung Kasarung kita dapat mengambil pelajaran bahwa performa bukan segalanya.
Yang selama ini terlihat jelek rupa mampu jadi mempunyai hati yg baik & nrimo. Daripada yg memiliki wajah rupawan namun mempunyai hati yg jelek.