Menyusur Cipali, tol yg baru beroperasi beberapa tahun ini mirip memasuki alam gaib yg wingit. Membentang panjang banyak titik-titik mistik yg mesti dilewati para pengendara. Itu yg diandalkan menimbulkan Cipali angker, sarat dgn kecelakaan maut. Tersebutlah batu Bleneng teronggok di atas Cipali, inilah pusat pusaran gaib di ruas tol yg bagai selasar misteri. Banyak dongeng perihal kerikil berukuran besar yg konon tak pernah bisa dipindah sehingga tol harus bergeser tanpa mengusiknya.
Warga lokal meyakini, batu Bleneng ialah penyumbat lahar gunung merapi semenjak di masa Padjadjaran. Dari kerikil Bleneng, dedemit Cipali menyebar di setiap sisi tak jauh dr watu raksasa itu diandalkan ada pendopo para lelembut yg dikuasai Ki Gede Raksawana. Tapi benarkah semua kecelakaan yg menjadi bencana berdarah di tol Cipali bertalian dgn watu Bleneng?
Daftar Isi
Batu Bleneng Tol Cipali
Batu Bleneng Tol Cipali |
Tol Cipali, tol yg berusia baru ini sudah banyak menuai misteri. Kecelakaan-kecelakaan yg terjadi kadang kala disangkut pautkan dgn hal-hal yg berbau mistis. Kejadian-peristiwa tak masuk akal banyak terjadi dlm proses pembangunan tol ini. Misteri Cipali memang mirip tak pernah selesai diceritakan semenjak jalan tol ini beroperasi bertahun-tahun silam. Ruas demi ruas meretas kisah penuh darah lewat drama kecelakaan ajal yg terus terjadi.
Batu Bleneng, di mana kerikil Bleneng ini mitosnya pada dikala pembangunan tol Cipali berlangsung tak mampu dipindahkan. Sebongkah kerikil besar yg seolah menggantung di atas tol, sekaligus menjadi titik gaib Cipali. Menurut kuncen (juru kunci) dr Batu Bleneng, pada saat pembangunan jalan tol, batu ini akan digeser namun masalahnya terdapat kuburan yg bisa kena saat batu itu digeser. Kontraktor kemudian berniat memecah kerikil itu, namun banyak warga tak baiklah alasannya adalah batu itu dianggap watu antik yg sudah lama ada sejak zaman Padjadjaran.
Posisi kerikil Bleneng yg cukup miring dipinggir tol sangat berbahaya lantaran bisa saja sewaktu-waktu jatuh menggelending ke jalan tol Cipali. Tentulah, Bleneng bukan watu biasa, ada aura metafisika yg bahkan sangat terasa kalau berada di dekatnya. Paling tidak, ada ajal yg mengancam andai kerikil besar ini menggelinding menggulung Cipali dr suatu ketinggian. Warga lokal meyakini, batu Bleneng berusia sangat tua lantaran sudah ada sejak zaman Padjadjaran dipimpin sang Siliwangi.
Menurut juru kunci, asal-usul batu Bleneng ini waktu dahulu terdapat gunung berapi yg akan meletus. Di bawah kerikil Bleneng dikala ini terdapat lubang besar yg mengeluarkan lumpur akibat efek dr gunung berapi tadi. Nah, ada orang sakti yg menggunakan watu Bleneng untuk menyumbat lubang tersebut biar lumpur tak terus keluar membanjiri sekitarnya.
Cerita Mistis Lainnya: Terowongan Paledang
Lumpur yg menjadi malapetaka di masa itu rupanya cuma bisa ditanggul dgn satu perangkul. Batu yg didatangkan dr gunung Indrakila & orang yg bisa melakukan itu hanyalah trah Siliwangi yg berada di tanah Mesir. Lumpur yg sudah keluar berbulan-bulan, datanglah utusan dr Mesir yg merupakan keturunan Siliwangi. Mengapa Prabu Siliwangi memiliki keturunan di Mesir? Salah seorang putri Prabu Siliwangi yg berjulukan Nyi Mas Rara Santang menikah dgn raja Mesir yg bernama Sultan Hud. Setelah menikah, Nyi Mas Rara Santang kemudian berubah nama menjadi Syarifah Mudai’m (ibu dr Sunan Gunung Jati).
Berdiri di segi watu Bleneng, persis di atas Cipali ada keindahan yg ditawarkan sepanjang pandang memandang. Salah satu misteri kerikil besar ini yaitu enggan dipindah dr tempatnya, sebab selain karena sudah aja sejak zaman renta, batu Bleneng memiliki dua penjaga yg masih keturunan Siliwangi.
Batu Bleneng yg tenang terpaku di atas Cipali yaitu prasasti misteri, selain lelembut yg berada di sekitarnya, yg paling legendaris dr batu besar ini adalah dongeng tatkala Cipali dibangun. Warga menolak watu Bleneng dipindah atau dihancurkan. Tidak hanya menghadapi penolakan warga, proyek tol Cipali pula mesti bermasalah dgn para penjaga gaib kerikil Bleneng, alhasil semua alat berat tak ada yg mampu menggoyahkannya, korban jiwa pun berjatuhan karena ada yg memaksa menghancurkan watu Bleneng. Menurut kisah salah seorang pekerja, pemborong memutuskan batu tersebut tak jadi dipindahkan, tetapi ruas jalan yg dijadwalkan lurus mesti dibelokkan.
Kecelakaan Tol Cipali
Meski sering dikaitkan dgn peristiwa-insiden akhir hayat di Cipali, sejatinya kerikil Bleneng tak mengumbar aura sangar, setidaknya itu yg diyakini juru kunci. Justru, di depan Batu Bleneng yg agak jauh yg dihuni makhluk halus dgn abjad killer. Tempat tersebut adalah suatu gunung yg berjulukan gunung Karud yang menjulang tinggi. Warga sekitar menganggapnya selaku raksasa besar yg setiap saat menghendaki tumbal. Menurut kisah warga, pada dikala pembangunan jalan tol, kawasan tersebut memakan korban sebanyak 9 orang.
Di kiri kanan Cipali ajal seolah siap merenggut jiwa pengendara, dibutuhkan bukan hanya perilaku hati-hati, tapi pula batin yg tebal dr setiap intrik lelembut. Secara tak kasat mata, Cipali memang diandalkan mempunyai pendopo gaib yg dihuni para dedemit. Itulah rahasia yg diungkapkan juru kunci watu Bleneng.
Setidaknya ada tiga kecelakaan yg menghias Cipali setiap 30 hari, dr sanalah cerita ihwal lelembut yg merenggut nyawa bermunculan. Orang percaya Cipali mempunyai penjaga gaib yg kadang mewujud dlm bentuk-bentuk angker. Meski masih beberapa tahun beroperasi, tetapi sudah sungguh banyak korban jiwa yg menjadi tumbal Cipali. Ratusan bangkai kendaraan beroda empat menjadi saksi ganasnya Cipali.
Bangkai Kendaraan Kecelakaan Tol Cipali |
Cerita Cipali memang tak bisa dipisah dr kisah-kisah mistis di sekeliling watu Bleneng. Tapi, kecelakaan yg selalu terjadi di Cipali tak selamanya karena penunggunya yg haus darah. Tol Cipali dirancang untuk pengguna jalan dgn memikirkan segala aspek keamanan. Kecelakaan yg sering terjadi biasanya disebabkan aspek kendaraan & faktor pengemudinya. [ilm]