Si Sumbing Tersinggung
Suatu saat Tukiman nonton bioskop di pinggiran kotanya yang tanpa AC. Sambil menanti filmnya diputar dia lalu merokok. Iseng-iseng asap rokok yang keluar dari mulutnya dilepaskan sambil membentuk karakter “O”. Pussss, pussss, dan asap ‘O’-pun beterbangan…
Tiba-datang beliau terkejut menyaksikan ada penonton lain dideretan depan yang juga merokok dan melepaskan asap. Bentuknya bukan ‘O’ melainkan ‘hati’ atau simbol ‘love’..
“Wah, wah, mahir juga, mampu dicoba nih…,” pikirnya
Lalu Tukiman berusaha menirukan perokok tadi. Sambil bibirnya dimenyor-menyorkan berkali kali namun Tukiman tidak sukses membentuk ‘love’.
“Gimana caranya ya?” tanyanya penasaran. Sampai filemnya simpulan dan menghabiskan rokok sebungkus tetap saja ia tidak sukses menirukannya.
Setelah penonton mulai keluar ia buru-buru menghampiri perokok tadi.
“Mas, mas…gimana sih caranya menciptakan asap ‘love’. Mas hebat deh, ajarin saya dong…” pinta Tukiman kepada orang tadi yang kini telah berada persis didepannya. Lalu sambil menoleh ke Tukiman orang tadi nyeletuk, “Heh, lu hangan ngelehek hue, ya…..hahi hulu haya husru hengin huat hahap ho hahak hisa-hisa….”
(terjemahannya: Heh, lu jangan ngeledek gue, ya….dari dulu saya justru pengin buat asap ‘O’ kagak mampu-mampu….)
Saat itu juga Tukiman meringis aib, saat tahu bahwa orang tadi bibirnya sumbing……..
————————————————————————————————–
Lomba tato
Ada pertarungan Tatoo, tingkat International. Banyak komponen yang dilombakan, mirip sisi artistik, keindahan , kreatifitas dll.
Diikuti lebih dari seratus negara, dan Indonesia diwakili oleh sahabat dari kawasan Maluku.
Peserta dari Inggris, seorang pelaut, dibukanya bajunya, dan didada tergambar suatu kapal layar, dengan mengerak gerakkan otot dada, kapal tersebut terlihat hidup dengan ombak yang bergulung gulung, Juri tertarik dan penonton aplaus….
Peserta dari India, konsep sama, tatoo didada, cuma gambarnya :
martabak India, dengan menggerakkan otot dada terlihat martabak tersebut masih panas, dengan asap mengepul keatas….
Ternyata yang karenanya menjadi juara lazim , penerima dari Indonesia naik keatas mimbar, menghadap dewan juri, dan eksklusif memelorotkan celananya. Juri gundah, yang ada hanyalah suatu “burung” dengan ukuran yang biasa2 saja. Diperiksa dengan cermat , tidak ada tatoo yang mempunyai arti, yang ada hanyalah sebuah titik ditengah “batang” burung tsb.
Sang kontestan berkata : “Sabar para Juri…., mari kita hidupkan barang ini…”. Dan digoyang goyang-kan barang itu, sehingga alhasil tegak mengeras dengan ukuran cukup besar.
Titik yang ditengah ikut membesar dan membentuk tulisan indah :
..SALAM DARI HALMAHERA……