Cerita Islami: Kisah Perang Badar

Cerita Islami kali ini akan menceritakan perihal kisah sejarah kecanggihan perang Badar antara pasukan Muslimin & pasukan kafir Quraisy. Perang Badar merupakan peperangan 313 orang Kaum Muslimin melawan seribu orang Kaum Quraisy yg terjadi di kawasan Badar. Perang ini yakni perang permulaan sebelum terjadi perang berikutnya, yakni perang Uhud. Pada perang Badar ini, Kaum Quraisy mengalami kekalahan meski tentara mereka lebih banyak & kuat. Wilayah Badar terletak 40 km sebelah utara Kota Madinah. Nah, seperti apa jalannya perang tersebut? Mari kita simak bersama uraian cerita Islami sejarah perang badar berikut ini, selamat membaca.
Dalam setiap peperangan, Rasulullah Saw. senantiasa menghidupkan semangat juang pasukannya. Beliau senantiasa mengatakan, bahwa Allah Swt. akan senantiasa menunjukkan proteksi bagi mereka. Walaupun mereka mesti gugur melawan musuh-musuh Islam itu. Allah Swt. telah prospektif nirwana bagi mereka yg mati syahid alasannya menegakkan kebenaran. Dalam Perang Badar melawan Kaum Quraisy yg kafir, kekuatannya sungguh tak seimbang. Kaum Qurais mengerahkan lebih dr seribu tentara, sementara Kaum Muslimin di bawah komando Rasulullah Saw. cuma berjumlah kurang lebih tiga ratus orang. Kekuatan ini jelas tak sepadan. Namun, hal ini tak menciptakan keberanian para pejuang Muslimin menjadi ciut. Mereka siap menumpas kaum kafir dr muka bumi.

Perang Badar adalah perang saudara. Kaum kafir dgn kaum Muslimin cuma dipisahkan oleh kebencian atas perbedaan agama di antara mereka. Di antara kaum yang  berselisih itu, berhadapan ayah melawan anak, paman melawan keponakan, abang melawan adik, & kerabat melawan saudara lainnya. “Kenapa tak kita biarkan saja Muhammad melakukan apa yg ia mau?” teriak Utbah bin Rabiah yg pernah merasa panik tatkala berhadapan dgn Rasulullah Saw. untuk membujuk ia supaya tak menyiarkan agama baru. “Menyerang Muhammad bermakna kita membunuh anak-anak & saudara kita sendiri!”

Ternyata, ucapan itu sudah membuat sebagian Kaum Quraisy menyadari bahwa kini mereka akan berperang melawan saudara-saudara sendiri. Mereka mendukung ajuan Utbah. Abu Jahal pun murka melihat pasukannya berpikiran seperti itu. Dalam dadanya, Abu Jahal sungguh ingin melihat Nabi Muhammad Saw. cepat terbunuh. “Pengecut kalian semua! Pulanglah kalian menyusu pada ibumu kalau kalian takut menghadapi pasukan Muhammad!” teriaknya dgn wajah memerah alasannya amarah.

Abu Jahal adalah orang yg cukup disegani di golongan Kaum Quraisy. Kali ini pun, ia yg memimpin pasukan. Tidak ada satu tentara pun yg berani melawannya. Mereka menentukan kembali berperang melawan Kaum Muslimin, meskipun mereka harus berhadapan dgn kerabat sendiri.

Suasana Perang Badar

 kali ini akan menceritakan tentang kisah sejarah kedahsyatan perang Badar antara pasukan  Cerita Islami: Kisah Perang Badar

Pagi-pagi sekali, pertempuran pun segera dimulai. Pasukan Quraisy menyerbu dgn cepat ke arah pasukan Rasulullah Saw. yg telah bersiaga untuk menahan gempuran mereka. Meskipun Kaum Muslimin hanya berjumlah tiga ratus orang, mereka tak takut menghadapi serangan lawan. Rasa keimanan & ketakwaan yg menciptakan mereka berani melawan musuh-musuhnya. Mereka tak mempunyai perlengkapan perang yg lengkap & elok, namun mereka percaya Allah Swt. akan selalu bareng mereka. Allahu Akbar!

  Sejarah Tercipta Dan Khasiat Matan Nadzom Aqidatul Awam

Denting pedang pun beradu. Anak-anak panah meluncur & menancap pada setiap badan musuh. Jeritan kesakitan beradu dgn bunyi dentingan pedang & darah yg mengalir membasahi tanah Badar. Kedua pasukan bertandingdgn semangant. Tak ada satu pun yg mau menyerah & takluk pada musuhnya. Kemenangan perang adalah kemenangan bagi kaumnya. Kaum muslimin pun merasakan hal tersebut. Mereka sungguh memerlukan kemenangan supaya Islam bisa berdiri tegak di tanah Arab. Mereka sudah jenuh menjadi materi caci maki & siksaan kaum kafir. Semangan itulah yg mengobarkan usaha mereka meskipun harus mempertaruhkan jiwa & raga mereka.

Ternyata, cukup berat bagi pasukan Nabi Muhammad Saw. untuk mengalahkan Kaum Quraisy yg sangat banyak. Lambat laun, Kaum Muslimin terdesak mundur oleh serangan lawan. Satu per satu, prajurit Muslim gugur selaku syahid & tak ada lagi sumbangan yg bisa mereka harapkan. Mereka merasa kekalahan telah ada di hadapan mereka. Kematian akan secepatnya menjemputnya. Rasulullah Saw. begitu murung menyaksikan pasukannya terdesak mundur & semangat sehingga mereka mulai melemah. Mereka terlihat sudah pasrah & cuma menunggu akhir hayat tiba menjemput. Dalam keadaan tersebut, Rasulullah Saw. memanjatkan doa pada Allah Swt untuk meminta pertolongan & proteksi-Nya.

Allah Swt. menurunkan firman-Nya pada Rasulullah Saw., bahwa akan tiba bala dukungan seribu malaikat untuk menolong perjuangan mereka. Rasulullah Saw. menginformasikan kabar besar hati tersebut pada Abu Bakar semoga disebarkan pada seluruh pasukannya. Tentu saja, informasi itu disambut bangga oleh seluruh pasukan Rasulullah Saw. Semangat mereka tiba-tiba saja bergeloa kembali. Mereka seolah melihat kemenangan perang ada di hadapan mereka. Pedang mereka pun terayun kembali dgn cepat & memburu serdadu masuh yg menjajal mendekati mereka. Tak ada lagi rasa takut & lelah di hati mereka alasannya Allah Swt. telah bareng mereka melalui malaikat-malaikat yg diutus-Nya.

Sesungguhnya, Allah Swt. menurunkan firman itu selaku informasi gembira bagi seluruh Kaum Muslimin semoga mereka menjadi damai & nyaman. Turunnya malaikat hanyalah selaku pendamping mereka & memajukan kembali semangat juang yg melemah. Akhirnya, Kaum Muslimin dapat berbalik menyerang musuh & memukul mundur hingga balasannya mereka kocar-kacir meninggalkan pertempuran. Kaum Muslimin bersorak bangga menyambut kemenangan besar yg sudah mereka raih. Rasanya tak dapat dipercaya apabila Kaum Quraisy yg sedemikian banyaknya mampu dikalahkan oleh mereka yg cuma berjumlah sedikit.

Pada pertempuran Badar itu, Abu Jahal, Utbah bin Rabiah, Umayah bin Khalf, & beberapa pemuka Kaum Quraisy lainnya terbunuh. Meskipun demikian, kematian mereka tak membuat penyebaran agama Islam menjadi lebih mudah di Kota Makkah. Cobaan & rintangan tetap senantiasa menghadang Rasulullah Saw. dlm setiap langkah-langkahnya.
Demikianlah uraian perihal Kisah Islami: Dahsyatnya Perang Badar, gampang-mudahan bermanfaat.

  Terkuak, Isi Bagian Dalam Ka'bah

Referensi:

  • Abqary, Ridwan. 2009. 99 Kisah Menakjubkan dlm Al-Quran. Bandung: Mizan.