Pulang Cerpen OJ Hara

Tri Siswanto menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur segera setelah telepon ditutup. Untuk yg kesekian kali ayahnya menghubungi, memintanya kembali ke desa. Membangun desa, begitu kata ayahnya. “To, setelah ananda tuntaskan …

Read more

Merantau | Cerpen OJ Hara

Marni melirik lagi jam dinding yg terpasang di tiang los pasar tempatnya berdagang. Jam memperlihatkan pukul 11.45. ia menghela napas. Dagangannya belum bisa dibilang laku. Bawang-bawangan, kemiri, bumbu-bumbu, kecap, merica, …

Read more