Cara Menyetir Mobil di Malam Hari ✓ Sebagian besar orang senang melakukan perjalanan menggunakan mobil yaitu pada waktu di siang hari karena kalau dikerjakan di malam hari persepsi mata menjadi kurang terperinci. Walaupun begitu, tak ada alasan untuk melakukan perjalanan berkendara dilakukan pada waktu malam hari. Menyetir di waktu malam tak berarti tak aman, tetapi kondisi pada malam hari dapat tertuntaskan dgn beberapa cara.
Berikut adalah cara berkendara pada waktu malam hari yang dapat dijalankan
A. Mengimplementasikan Praktik Berkendara yg Aman
1. Kurangi Kecepatan
Pada prinsipnya berkendara pada waktu malam seharusnya kecepatannya lebih rendah apabila dibandingkan mengemudi pada waktu di siang hari, walaupun penerangan jalan yg ada cukup baik. Hal ini disebabkan turunnya rata-rata kesanggupan untuk menyaksikan & bereaksi terhadap adanya bahaya lalu lintas, pejalan kaki, & hambatan yg lainnya. Cara yg mampu dikerjakan untuk mengatasi penurunan kondisi tersebut ialah dgn mengurangki kecepatan dr mobil yg dikendarai, sehingga akan menunjukkan waktu yg lebih banyak untuk melakukan reaksi terhadap duduk perkara apa pun yg dihadapinya tersebut.
Pada waktu tak dapat melihat jauh maka jangan sungkan untuk menurunkan kecepatan mobil, apalagi pada waktu kondisi jalan berkelok atau jalan menanjak. Biarkan saja kendaraan yg lain melalui .
2. Menyalakan Lampu
Pada waktu mengenadarai mobil di sore hari atau kondisi mulai redup alangkah baiknya menyalakan lampu mobil, meskipun kita masih menyaksikan dgn jelasa kondisi jalanan pada sat itu. Dengan kondisi lampu yg menyala, maka akan sangat membantu bagi pengendara lain yg belawanan arah dgn kita apalahi kondisi dikala itu posisi matahari berada dibelakang kendaraan beroda empat kita. Matahari akan menyamarkan pandangan dr pengemudi yg berasal dr arah yg berlawanan tersebut. Selain itu, kalau tak salah pula terdapat hukum yg menertibkan mengenai menyalakan lampu pada waktu berkendara.
3. Beristirahat untuk meminimalkan letih pada dikala berkendara.
Kondisi fisik yg letih mampu mengembangkan resiko dlm berkendara. Hal ini lantaran dapat menurunkan tingkat kewaspadaan, lambat bereaksi, sering “termangu,” bahkan dapat menjadikan keluar dr jalur pembatas, & resiko-resiko yg yang lain. Cara yg mampu dilaksanakan adalah dgn beristirahat terlebih dulu sambil berolahraga, atau dapat dgn mengonsumsi kafein atau kegiatan yg yang lain yg mampu memulihkan lagi fokus berkendara.
4. Mewaspadai terhadap pengemudi yg letih
Pada lazimnya kondisi fisik bagi pengemudi mobil di waktu malam akan menurun (mengalami kecapekan) apabila dibandingkan di waktu siang hari. Dengan kondisi yg lelah tersebut mampu ditentukan dengan-cara dramatis akan mengalami penurunan kecepatan reaksi bagi pengemudi.
5. Mengerakan mata dengan-cara terus menerus
Melirik ke sisi jalan & periksa spion yg berada di kiri-kanan kendaraan beroda empat biar tetap terjaga kewaspadaan terhadap kondisi sekitar.
6. Di tempat pedesaan, waspada terhadap binatang
Hewan yg melintas di jalanan biasanya kurang terlihat dgn terang karena penerangan jalan yg minim. Tips : jangan banting setir & tetap waspada terhadap retina hewan, karena biasanya retina mereka akan bercahaya apabila terkena sinar lampu mobil.
7. Waspadalah berkendara layaknya berkendara di waktu siang hari
Dalam berkendara, pastikan menggunakan sabuk pengaman, mengontrol atur dingklik & semua cermin/ spion, matikan handphone, dll.
B. Meningkatkan Visibilitas (Jarak Pandang)
1. Memakai lampu jarara jauh pada kondisi jalan berpenerangan buruk.
Namun perlu diingat bahwa lampu jauh dapat dipakai untuk keadaan penerangan jalan yg jelek & sangat gelap, & pada kawasan yang tingkat kepadatan lalulintasnya rendah.
2. Jaga supaya lampu depan, semua cermin, & pula beling depan kendaraan beroda empat senantiasa dlm kondisi terbaik.
Jagalah kebersihan dr lampu dgn rajin mencucinya semoga tingkat terang & kejelasan cahayanya mampu semaksimal mungkin.
3. Jika menggunakan beling mata, maka gunakan kacamata yg berlapis antipantulan.
Lampu mobil lain yg berasal dr depan bisa menyusahkan bagi pengendara yg memakai kacamata, sebab beling mata terkadang akan memantulkan cahaya yg berasal dr lampu mobil yg lawanan sehinga dapat membuat lapisan buram & pula dapat membatasi pandangan. Dengan demikian pakailah beling mata yg berlapis antipantul, semoga imbas pantul dapat dikurangi.
4. Lirikkan mata ke segi jalan kalau terlihat adanya lampu jarak jauh dr pengemudi yg lainya.
Apabila terdapat pengemudi yg belawanan arah dgn menyalakan lampu jarak jauhnya maka jangan dilihat walaupun cuma sesaat. Palingkan mata ke segi kanan jalan sambil tetap mempertahankan kewaspadaan).
C. Menikmati Berkendara pada Saat Malam
Cara yg mampu dikerjakan ialah dgn :
– Tetap waspada dgn mengajak komunikasi dgn penumpang.
– Mendengarkan lagu pada waktu berkendara di malam hari.
– Nikmati ketenangan situasi (secara bertanggung jawab).
Tips
- Posisikan dr kaca kendaraan beroda empat yg berada di kiri & kanan ke posisi yg merunduk semoga menghemat terhadap kilauan lampu jarak jauh yg berasal dr belakang.
- Periksa seluruh lampu kendaraan beroda empat dengan-cara berkala & teratur.
- Buang semua distraksi pada waktu berkendara, tetapi jangan berfokus sepenuhnya ke jalan raya saja, alasannya akan menjadikan “terdiam” sesaat. Gerakkan mata untuk melihat sekeliling kendaraan beroda empat & panorama di luar mobil.
- Pakai sabuk pengaman.
- Jangan mengemudi pada keadaan yg mengantuk terlebih mabuk.
- Selalu membawa SIM & STNK.
- Jangan mengemudikan mobil pada waktu kondisi tubuh merasa lelah.
Materi Ilmu Pengetahuan Umum lainnya: