Syair merupakan salah satu jenis puisi lama yang berasal dari arab. Pada potensi ini kita akan membicarakan wacana bagaimana cara menulis syair. Untuk bisa menulis syair sebelumya kita mesti mengenal syair itu sendiri. Salah satu cara untuk mengenali syair ialah dengan mengenali ciri-cirinya.
Ciri-Ciri Syair :
1. Setiap bait terdiri atas empat baris.
2. Setiap baris terdiri atas 8 sampai 14 suku kata.
3. Semua baris ialah isi.
4. Syair bersajak aaaa.
5. Setiap bait syair tidak dapat berdiri sendiri.
6. Biasanya, setiap baris terdiri atas empat kata.
Unsur-Unsur Syair
Syair terdiri atas komponen fisik dan unsur batin. Unsur fisik syair mencakup rima, irama, diksi, citraan, majas, dan tipografi.
Rima, yakni pengulangan suara
Irama, yaitu penjang pendek, keras lembut suara (ucapan)
Diksi, yaitu pilihan kata
Citraan, ialah imbas yang mampu ditangkap lewat panca indera
Majas, yakni gaya bahasa
Tipografi, yaitu susunan baris dan bait dalam syair
Sedangkan struktur batin puisi atau disebut komponen intrinsik mencakup tema, nada, situasi, dan pesan atau amanat.
Setelah mengenali ciri-ciri dan komponen syair. Tentu kita bisa lebih mengenal dan mengerti apa yang disebut dengan syair. Berikut aku hidangkan teladan syair :
Contoh Syair
Bergulung ombak gemilai
Mengejar ke tepi pantai
Menghembus tidak terlarai
Menghilang di pasir badai
Cara Menulis Syair
Ada beberapa langkah untuk menulis syair, adalah :
1. Menentukan tema
2. Menentukan tujuan dan amanat
3. Menetukan persajakan
4. Menuliskan kata kunci
5. Mengembangkan ide
Contoh Penerapan Langkah Menulis Syair
Misalnya kita telah memilih tema, ialah “Pentingnya Mencari Ilmu”.
Langkah selanjutnya kita mesti memilih tujuan dan amanat syair yang hendak kita buat.
Contoh : Tujuan : Menyadarkan manusia akan pentingnya mencari ilmu
Amanat : Manusia mesti menyadari bahwa mencari ilmu adalah hal yang sungguh penting
Setelah kita menetukan tema, tujuan dan amanat, langkah selanjutnya adalah menulis kata-keyword pada tiap baitnya.