Resensi yaitu model tulisan yg dengan-cara lazim menyinggung ikhtisar sekaligus ringkasan dr karya yg dinilai untuk bisa diperoleh keunggulan maupun kelemahannya. Hal ini bertujuan menawarkan pandangan bagi pembaca & calon pembaca tentang karya tersebut. Teman-sahabat niscaya sudah sering melihat tulisan berupa resensi yg memberikan keunggulan & kekurangan dr sebuah novel, cerpen, naskah drama, ataupun film.
Ada dua hal yg ditekankan dlm penulisannya, yaitu isu & evaluasi. Penulis mesti bisa menunjukkan pembaca citra lengkap perihal isu karya yg dinilai, tanpa menciptakan calon pembaca karya tersebut merasa penulis spoiler terhadap isi dongeng. Sementara itu, evaluatif memiliki arti goresan pena tersebut mesti bisa memaparkan kelebihan & kelemahan karya dengan-cara objektif.
Berikut ini adalah beberapa poin yg mesti selalu tercantum dlm suatu resensi yg benar & baik. Teman-teman pun pasti tak akan kesulitan melaksanakan penulisan yg sifatnya menganggap ini.
Daftar Isi
Unsur-unsur Resensi
1. Judul
Sama mirip jenis-jenis goresan pena lain, resensi mesti mempunyai judul yg menarik untuk menawan orang semoga mau membacanya. Judulnya haruslah selaras dgn masalah yg dibahas di bab isi goresan pena.
2. Data Karya
Bagian permulaan selalu memperlihatkan data lengkap dr karya yg diulas. Berikut adalah daftar data yg mesti selalu dicantumkan tatkala meresensi sebuah karya, terutama untuk buku yg paling kerap menjadi objek resensi.
Data Buku:
1. Judul Buku
Jangan lupa menuliskan judul buku dengan-cara lengkap, tergolong subjudul & volume buku tersebut.
2. Pengarang
Apabila buku yg diresensi yaitu buku lokal, ananda cukup menuliskan pengarang dr karya tersebut. Namun, kalau buku tersebut merupakan terjemahan, selain menuliskan nama pengarang, sematkan pula nama penerjemah buku.
3. Penerbit
Tulislah nama perusahaan yg mempublikasikan buku tersebut beserta lokasi kota penerbitan.
4. Tahun Terbit
Pastikan tahun terbit yg ananda tulis merupakan waktu pencetakan buku yg ananda resensi. Untuk itu, sematkan pula edisi cetakan pada data ini.
5. Dimensi
Yang dimaksud dgn dimensi adalah ukuran buku tersebut, mulai dr panjang, lebar, & tinggi buku; sekaligus jumlah halaman.
6. Harga Buku
Karena bermaksud menunjukkan persepsi pada pembaca, harga buku pun mesti dicantumkan.
Dalam menulis data buku, ananda tak perlu membuatnya dlm bentuk uraian kalimat. Cukup sematkan semua data dengan-cara lengkap dlm bentuk daftar.
3. Ikhtisar
Setelah data karya lengkap, barulah penulisan dilanjutkan ke bab pencantuman ikhtisar. Harus dibedakan antara ikhtisar & ringkasan isi. Tatkala menulis ikhtisar mempunyai arti ananda bisa membuat sinopsis kisah dengan-cara bebas, tanpa urutan kronologis. Sebaliknya, ringkasan mesti mengikuti urutan alur karya dengan-cara sempurna.
Saat menulis ikhtisar, ingatlah untuk tak “membocorkan” keseluruhan isi dongeng, yg bisa menciptakan resensi tersebut dianggap spoiler. Biasanya ikhtisar dibentuk hingga bab titik puncak, tanpa menyinggung problem leraian ataupun solusi dr isi karya yg dinilai.
4. Penilaian
Jika ikhtisar telah dibuat, ananda bisa melanjutkan menuliskan bab penilaian pada resensi tersebut. Cantumkanlah keunggulan & kekurangan karya dengan-cara objektif, caranya dgn melihat unsur intrinsiknya. Sebagai contoh, ananda bisa menilai alur dongeng maupun gambaran penokohan yg berpengaruh atau tidak. Bukan cuma persoalan isi dongeng, jenis kertas yg dipakai sampai harganya pun bisa dikomentari.
5. Penutup
Di bagian penutup resensi, ananda bisa memberikan kritik & rekomendasi terhadap pengarang & penerbit karya. Tidak cuma itu, ananda pula dapat menawarkan persepsi perihal target pasar yg cocok untuk menikmati karya itu.
Kontributor:
Teodora Nirmala Fau, S.Hum.
Alumnus Program Studi Bahasa Indonesia UI
Materi Wargamasyarakat.org lainnya: