Seluruh orang beriman baik laki-laki maupun wanita pasti menginginkan lailatul qadar. Sebab satu malam itu lebih baik dari seribu bulan. Lalu bagaimana cara mendapatkan lailatul qadar bagi wanita muslimah?
Daftar Isi
Lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan
Allah Subhanahu wa Ta’ala memfirmankan bahwa lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan” (QS. Al Qadr: 3)
Apa maknanya? Ketika menafsirkan ayat ini, Syaikh Wahbah Az Zuhaili dlm Tafsir Al Munir mengatakan, “amal shalih di malam lailatul qadar lebih baik ketimbang amal shalih dlm seribu bulan yg tak ada lailatul qadarnya.”
Se&gkan Sayyid Sabiq dlm Fiqih Sunnah menerangkan: “Maksudnya ialah, beramal pada malam itu dgn shalat, dzikir, & membaca Al-Qur’an nilainya lebih utama dibandingkan dgn amalan yg serupa selama seribu bulan yg tak mempunyai lailatul qadar.”
Cara mendapatkan lailatul qadar bagi perempuan
Lalu bagaimana cara menerima lailatul qadar bagi wanita muslimah? Mengacu pada pertimbangan mayoritas ulama berdasarkan hadits turunnya lailatul qadar kemungkinan besar di malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan, wanita muslimah yg ingin menerima lailatul qadar harus menghidupkan malam-malam itu.
Bagaimana caranya? Cara yg paling ideal ialah yg dicontohkan oleh istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka melakukan i’tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata sebetulnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam umumi’tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhan hingga ia diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau i’tikaf sesudah dia wafat. (HR. Bukhari & Muslim)
Yang perlu menjadi catatan, i’tikaf perempuan muslimah haruslah menerima izin dari suaminya & tempatnya relatif tertutup dari persepsi jamaah pria.
Mengapa i’tikaf menjadi cara terbaik menerima lailatul qadar? Karena sepanjang 10 hari itu baik siang atau malam beliau terhitung beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan dikala seseorang se&g tertidur ketika i’tikaf, itu pun bernilai ibadah. Apalagi ketika ia memperbanyak shalat sunnah, tilawah, tadabbur, dzikir, berdoa. Kapanpun lailatul qadar turun di 10 malam terakhir itu, orang-orang yg i’tikaf yakni orang-orang yg paling siap menerimanya.
Baca juga: Yang Membatalkan Pahala Puasa
Cara mendapatkan lailatul qadar bagi perempuan yg tak i’tikaf
Bagaimana bila tak melaksanakan i’tikaf? Wanita muslimah yg tak i’tikaf pun bisa mendapatkan lailatul qadar. Bagaimana caranya? Intinya pada menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, khususnya yg ganjil, dgn ibadah & amal shalih.
Berikut ini tips praktis cara menerima lailatul qadar bagi wanita yg tak i’tikaf:
- Sholat Maghrib berjamaah atau di permulaan waktu
- Selalu meniatkan ibadah untuk aktifitas domestik (rumah tangga) & pendidikan anak
- Sholat Isya’ berjamaah atau di awal waktu
- Berinfaq/sedekah tiap malam walaupun sedikit, diubahsuaikan dgn kesanggupan
- Melakukan sholat tarawih. Jika di masjid & imam sholat witir, dia juga ikut sholat witir. Jika sholat tarawih sendirian di rumah, witirnya mampu belakangan menjelang adzan Subuh.
- Tilawah Al Qur’an walaupun sebentar
- Dzikir & berdoa sebelum tidur. Diusahakan tidur di awal malam mudah-mudahan bisa berdiri qiyamul lail lebih usang
- Berdoa ketika bangkit malam/dini hari, berwudhu
- Sholat malam (qiyamul lail) baik sholat tahajud ataupun lainnya
- Memperbanyak dzikir & doa, utamanya doa lailatul qadar
- Makan sahur
- Mengisi waktu sambil menanti azan Subuh dgn memperbanyak istighfar, dzikir & doa
Demikian acuan tips mudah tiap malam bagi wanita muslimah untuk mendapatkan lailatul qadar.
Cara menerima lailatul qadar bagi wanita yg se&g haid
Berbeda dgn kondisi suci, saat perempuan se&g haid ia haram melaksanakan sholat, puasa, masuk masjid, menyentuh mushaf bahkan membaca Al Alquran.
Lalu bagaimana cara menerima lailatul qadar bagi perempuan muslimah yg se&g haid? Masihkan ada harapan perempuan muslimah yg se&g haid menerima lailatul qadar?
Wanita muslimah yg se&g haid pun masih mampu mendapatkan lailatul qadar. Caranya dgn membangkitkan malam pada 10 hari terakhir Ramadhan dgn ibadah-ibadah yg diperbolehkan. Misalnya memperbanyak doa utamanya doa lailatul qadar, berinfaq atau berzakat setiap malam, memperbanyak dzikir & memperbanyak sholawat Nabi.
Demikian cara mendapatkan lailatul qadar bagi wanita, perempuan yg tak i’tikaf & wanita yg se&g haid. Untuk pembahasan lengkap lailatul qadar mulai dari keistimewaan, tanda turunnya sampai ciri orang yg menerimanya mampu dibaca di artikel Lailatul Qadar