Cara Menanam & Budidaya Jahe Merah – Jika ananda mempunyai lahan yg kosong, walaupun lahan kosong tersebut cukup sempit, semestinya lahan tersebut dimanfaatkan untuk budidaya jahe merah. Selain harganya cukup elok di pasaran, jahe merah pula memiliki banyak sekali manfaat yg memiliki kegunaan untuk kesehatan.
Sehingga, bila saa penduduk mau untuk menanami jahe merah d lahan kosongnya, pasti mereka tak perlu sibuk-sibuk untuk mencari tanaman obat. Lahan yg dipakai untuk budidaya jahe merah tak perlu luas. Namun, kalau ada lahan yg luas itu lebih baik. karena makin luas lahan yg dipakai, maka makin besar pula hasil panennya.
Lahan kosong yg sempit pula cukup untuk budidaya jahe merah ini. Karena jahe merah mampu ditanam dgn memanfaatkan karung atau polybag.
Menanam jahe merah dlm karung atau polybag ini memang tak memerlukan lahan yg luas. Selain irit lahan kosong, menanam jahe merah dlm karung atau polybag ini pula mampu membuat benih tumbuhan menjadi sehat & bebas dr aneka macam penyakit tumbuhan yg dapat menjadikan daun layu.
Sehingga, hasil yg didapatkan pula pasti meningkat. Lalu, bagaimana cara menanam jahe merah dlm karung atau polybag? Untuk mengetahui bagaimana cara menanam atau budidaya jahe merah dlm karung atau polybag, mari kita simak ulasan berikut ini.
Daftar Isi
Menyiapkan Media Tanam
Langkah pertama yg perlu disiapkan untuk budidaya jahe merah ini yakni mempersiapkan media tanam. Media tanam yg digunakan yakni karung atau polybag.
Baca Juga: Undangan Pernikahan
Jika media tanam yg digunakan untuk budidaya jahe merah adalah karung, maka gunakan karung bekas. Semakin besar ukuran karung yg digunakan, maka makin besar pula produktivitas jahe merah tersebut. Namun jika memakai polybag selaku media tanamnya, sebaiknya gunakan polybag yg memiliki ukuran minimal 40 x 50 cm.
Menyiapkan Media Pengisi
Untuk media pengisi di dlm karung atau polybag antara lain: tanah, pasir, & pupuk organik. Perbandingan ketiga media isi yg dipakai yaitu 1:1:1 atau 1:1:2.
Tanah
Untuk medapatkan hasil yg optimal, salah satu aspek yg sangat berpengaruh yakni media tanam yg berkualitas. Salah satunya yakni kualitas tanah yg dipakai untuk menanam jahe merah. Tanah yg baik untuk digunakan menanam jahe merah yakni tanah yg gembur & subur. Tanah gembur yaitu remah & komposisi antara liat, pasir, & debunya seimbang. Sedangkan, tanah yg subur yakni tanah yg memiliki banyak kandungan unsur hara. (Baca Juga: Bunga Anggrek)
Jika tanah yg dipakai sebagai media tanam jahe merah sudah baik, yakni sudah gembur & subur, maka sebetulnya tak perlu lagi memakai media lain. Namun, sungguh sulit sekali untuk mendapatkan tanah yg gembur & subur. Oleh karena itu, diperlukan media tanam lain, yakni pasir & pupuk untuk membuat budidaya jahe merah subur.
Pasir atau Sekam
Sebelumnya sudah dipaparkan bahwa jika media tanam tanah sudah gembur & subur, maka tak diperlukan lagi media tanam pasir. Namun memang cukup sukar untuk mendapatkan tanah yg gembur & subur. Oleh lantaran itu, diharapkan pasir untuk media tanam jahe merah ini. (Baca Juga: Buaya Terbesar di Dunia)
Pasir yg dipakai untuk budidaya jahe merah ini adalah pasir ladu atau pasir yg bercampur dgn lumpur. Selain pasir jenis ini mempunyai harga yg murah, pasir ini pula masih mempunyai kandugan bahhan-bahan mineral endapan.
Pupuk Organik
Pupuk organik yg bisa digunakan untuk media tanam budidaya jahe merah ialah pupuk kandang, pupuk kompos, atau pupuk bokashi. Pupuk dr produk NASA pula bisa dipakai untuk menanam jahe merah ini.
Jika pupuk yg dipakai ialah pupuk sangkar, maka pupuk sangkar yg baik yaitu pupuk kandang yg sudah dihancurkan & difermentasi. Sehingga, akar tumbuhan lebih cepat menyerap.
Setelah ketiga media tanam, yakni tanah, pasir, & pupuk sudah tersedia, maka langkah berikutnya yakni mencampur ketiga media tersebut sampai merata sambil dibersihkan benda-benda yg menggangu, seperti kerikil, plastik, atau benda yang lain.
Langkah selanjutnya yaitu memasukkan media tersebut ke dlm karung atau polybag yg sudah disiapkan sebelumnya. Media isi cukup dimasukkan 1/4 potongan saja dr karung atau polybag. Karena dlm proses berikutnya akan terus ditambah dgn pupuk organik.
Membibitkan Jahe
Pemilihan Benih
Dalam tahap pembibitan jahe merah ini, langkah awal yg harus dilakukan yakni pemilihan benih. Benih yg dipakai untuk pembibitan jahe merah diambil dr rimpangnya. Rimpang yg baik untuk benih yaitu rimpang yg segar, sehat, ukurannya normal atau besar, tak cacat atau terluka, & berasal dr induk yg cukup renta & sehat.
Tujuan pemilihan benih yg baik yakni agar hasil dr jahe merah bermutu & panen banyak. Oleh lantaran itu, sebaiknya pilih rimpang untuk benih yg berasal pribadi dr petani & jangan mengambil dr pasar. Meskipun sudah diambil dr petani, rimpang yg sudah didapatkan masih perlu di sortir kembali untuk diambil rimpang yg terbaik.
Pengecambahan
Benih yg sudah disortir tak sepenuhnya bebas dr jamur. Untuk berjaga-jaga biar benih tak terkena serangan jamur, rendam benih apalagi dulu memakai larutan fungsida selama 15 menit. Selain cara itu, bisa pula cukup diremdam atau dibasahi dgn air.
Selanjutnya letakkan pada nampah & tempatkan di tempat yg lembab agar berkecambah. Agar benih tetap lembab, maka benih harus tetap di kontrol & basahi lagi jika benih sudah mulai agak kering. Benih jahe merah akan mulai berkecambah sekitar 2 minggu.
Penyemaian
Benih jahe merah akan mulai berkecambah sekitar 2 ahad ke depan. Selama masa tunggu benih jahe merah berkecambah, kita mampu merencanakan tempat untuk penyemaian berbentukpetak dgn ukuran 1 x 2 m. Petak tersebut dibatasi dgn batubata & di dalamnya diisi dgn pasir & pupuk organik.
Setelah tempat penyemaian final dibentuk, seharusnya tempat penyemaiannya tak ditaruh di daerah yg terdapat sinar matahari & hujan dengan-cara langsung.
Setelah benih berkecambah, langkah berikutnya ialah menanam benih tersebut ke dlm petak yg sudah disiapkan sebelumnya sedalam 4-5 cm. Benih-benih yg ditanam tersebut akan mulai berkembang & menjadi tumbuhan muda jahe merah sekitar 2-4 minggu.
Setelah benih jahe merah tersebut tumbuh dgn ketinggian sekitar 10 cm, maka bibit diambil atau dipotong mulai dr rimpangnya untuk ditanam di media karung atau polybag yg sudah disiapkan sebelumnya. Pada umumnya, satu buah rimpang mampu berkembang sekitar 2-4 bibit jahe merah.
Menanam
Langkah berikutnya sehabis penyemaian ialah penanaman tumbuhan jahe merah muda ke dlm polybag atau karung. Langkah yg satu ini perlu hati-hati lantaran bisa menghancurkan tanaman muda jahe merah. Untuk menanam bibit jahe merah, buatlah lubang sebesar ukururan pangkal bibit. Masukkan bibit jahe merah kedalam lubang tersebut & tutup dgn media isi hingga padat.
Setelah semua bibit sudah ditanam, langkah berikutnya yakni menyiram bibit memakai air higienis semoga tumbuhan mendapatkan air yg cukup. Ingat, jangan letakkan tumbuhan jahe merah tersebut di tempat yg terkena sinar matahari langsug. Namun, letakkan tumbuhan jahe merah di tempat yg terdapat naungannya sekitar 2,5 bulan.
Memelihara
Setelah bibit ditanam di polybag atau karung, langkah selanjutnya adalah memelihara tumbuhan jahe merah supaya tetap subur. Langkah yg satu ini cukup gampang, tetapi perlu kesabaran & ketelatenan. Karena memerlukan beberapa ahad untuk melakukan pekerjaan yg sama, yakni penyiraman, penyiangan & penggemburan media, pemupukan, serta pengendalian hama & penyakit.
Penyiraman
Tanaman jahe merah membutuhkan air biar tetap bisa tumbuh. Untuk itu, perlu dilakukan penyiraman setiap hari. Sebaiknya penyiraman dilakukan pada sore hari.
Sebagian petanai menggabungkan budidaya jahe merah dgn budidaya ikan dlm kolam. Hal ini untuk mempermudah dlm penyiraman & ketersediaan air ketika ekspresi dominan kemarau. Selain itu, air kolam diharapkan dapat menunjukkan unsur hara bagi tanaman.
Tahap penyiraman ini dilakukan hingga tumbuhan jahe memasuki fase senecense (mengering), yaitu ketika tanaman jahe merah sudah renta & mendekati masa panen.
Penyiangan & penggemburan
Tahapan penyiangan & penggemburan ini sungguh penting untuk kemajuan tumbuhan jahe merah. Karena biasanya media tanam jahe merah akan ditumbuhi oleh rumput. Agar rumput-rumput tersebut tak menggangu masa tumbuh tanaman jahe merah, terlebih 4 bulan pertama, maka perlu dilakukan penyiangan.
Sebagian petani memanfaatkan mulsa jerami pada media tanam untuk menghemat tumbuhnya rumput. Selain penyiangan, penggemburan media isi jahe merah pula perlu dilakukan. Hal ini guna menyediakan media berkembang tanaman jahe merah dgn baik. Dengan penggemburan ini, akar-akar tanaman jahe merah dapat tumbuh dgn baik. Penggemburan mampu dilakukan menggunakan cetok atau alat yang lain.
Pemupukan
Selaiin penyiraman, penyiangan, & penggemburan, pemupukan pula perlu dilakukan dengan-cara rutin setiap 2 bulan sekali dgn cara menyertakan pupuk organik di dlm media tanam. Setiap penambahan pupuk, jumlah yg diberikan kira-kira 1/5 ukuran media tanam. Pemupukan ini mampu diberikan sekitar 3 kali selama umur tanaman jahe merah.
Pengendalian Hama & Penyakit
Pekerjaan yg satu ini sebenernya dilaksanakan jika memang tumbuhan jahe merah diserang hama & penyakit. Namun, untuk mengantisipasi hal demikian, perlu pula pengendalian agar tumbuhan jahe merah terbebas dr hama & penyakit.
Hama yg kadang-kadang menyerang tumbuhan jahe merah yaitu belanang & ulat. Untuk pengendaliannya mampu dilakukan dgn beberapa cara, antara lain:
Cara mekanis
Cara mekanis ialah cara yg dilakukan dgn menilik tanaman & membunuh hama bila didapatkan. Cara gampang menerapkan cara ini adalah pada dikala melaksanakan penyiraman tanaman jahe merah. Makara, pada dikala menyiram tanaman, sebaiknya pula dilihat apakah tanaman terdapat hama atau penyakit.
Cara kimiawi
Cara yg satu ini kerap kali dilakukan untuk pengendalian hama. Karena cara ini cukup mudah dilakukan jikalau tanaman jahe merah sangat banyak. Caranya ialah dgn menyemprotkan insektisida pada tanaman. Insektisida yg dipakai seharusnya insektisida organik dgn bahan aktif tembakau atau lainnya.
Sedangkan penyakit yg mampu menyerang tumbuhan jahe yaitu penyakit layu basil & amis rimpang yg disebabkan oleh jamur. Hal ini bisa diminimalkan pada ketika pemilihan benih & pengecambahan. Jika benih yg diseleksi tergolong benih yg baik & dlm proses pengecambahan, benih direndam apalagi dulu menggunakan larutan fungsida (Baca kepingan pemilihan benih & pengkecambahan), maka terjadinya penyakit yg disebabkan oleh jamur kemungkinan kecil terjadi.
Selain itu, proses mempertahankan supaya tanaman tetap higienis & tak terlalu lembab pula perlu dilakukan. Untuk tumbuhan yg sudah terkena penyakit, maka langkah yg bisa dilakukan yaitu dgn menyemprot bakterisida atau fungisida. Jika tumbuhan jahe merah yg terkena penyakit tak terlalu banyak, semestinya dimusnahkan saja semoga tak menular ke tanaman yang lain.
Memanen
Masa tanam jahe merah pada umumnya 10 bulan. Setelah 10 bulan, tumbuhan jahe merah sudah mampu dipanen. Untuk mengetahui apakah tanaman jahe merah sudah siap dipanen atau belum, lihat saja apakah tumbuhan sudah mulai mengering atau belum. Jika daun & batangnya sudah mulai menguning & mengering, itu berarti jahe merah sudah siap dipanen.
Untuk memanen jahe merah ini tak terlalu susah lantaran media tanam yg digunakan yakni karung atau polybag. Cukup memakai cetok untuk melaksanakan pemanenan jahe merah.
Cara penen jahe merah adalah dgn menggali & membuka karung atau polybag. Setalah itu, angkat rimpang jahe merah dgn hati-hati semoga tak rusak. Bersihkan rimpang jahe merah dr tanah. Biasanya, 1 media tanam yg menggunakan karung berskala 50 kg akan menghasilkan rimpang jahe merah sekitar 5 kg.
Video Cara Budidaya Jahe Merah
Sekian artikel perihal “Cara Menanam & Budidaya Jahe Merah dlm Karung atau Polybag” ini. Jika ananda menyukai postingan ini, jangan lupa untuk share. 😀