Cara Membuat Tauco √ Tauco merupakan produk olahan dr kedelai berbentuk pasta yg warnanya kekuning – kuningan, dgn rasa agak asin, & cara pembuatannya yaitu lewat proses fermentasi. Bau & rasa yg khas dr tauco membuat tauco dipakai sebagai penyedap makanan. Tauco mampu disimpan untuk jangka waktu yg usang alasannya adalah mengandung kadar garam yg cukup tinggi (di atas 15%). Berdasarkan pada wikipedia indonesia bahwa tauco mempunyai kandungan energi sebanyak 166 kilokalori, protein sebanyak 10,4 gr, karbohidrat sebanyak 24,1 gr, lemak sebanyak 4,9 gr, kalsium sebanyak 55 miligram, fosfor sebanyak 365 miligram, & zat besi sebanyak 1 miligram. Selain itu pula terdapat vitamin A sebanyak 23 IU, vitamin B1 0,05 miligram & vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut diperoleh dr melakukan penelitian kepada 100 gr tauco, dgn jumlah yg bisa dimakan sebanyak 100 %.
Daftar Isi
A. BAHAN TAUCO
B. PERALATAN TAUCO
C. CARA PEMBUATAN TAUCO
Daftar Isi
Cara Membuat Tauco
A. BAHAN TAUCO
a) Kedelai
b) Tepung beras.
c) Laru tempe.
d) Garam.
B. PERALATAN TAUCO
a) Wadah perendam.
b) Wadah perebus.
c) Tampah
d) Kompor
e) Kain penyaring
C. CARA PEMBUATAN TAUCO
a) Perendaman. Biji kedelai dibersihkan & dicuci hingga higienis. Selanjutnya kedelai dilaksanakan perendaman di dlm air bersih kira – kira selama 12-24 jam.
b) Pengupasan & pembuangan kulit kedelai. Caranya ayaitu kedelai dimasukkan ke dlm karung atau bakul, berikutnya diinjak-injak sehingga menjadi terbelah dua, & kulit biji kedelai menjadi terkelupas. Selanjutnya kulit biji dibuang, & biji dicuci hingga bersih. Pengupasan & pembuangan kulit-kulit pula mampu dilaksanakan dgn memakai mesin.
c) Perebusan. Biji kedelai direbus selama 1-2 jam. berikutnya ditiriskan.
d) Penambahan tepung beras. Biji kedelai yg sudah ditiriskan tadi kemudian ditambah dgn tepung beras. Perlu dimengerti bahwa tepung beras tersebut telah disangrai apalagi dulu. Setiap 10 kg kedelai disertakan tepung beras sebanyak 2 kg. Pengadukan dikerjakan biar kedelai & tepung beras menjadi tercampur rata.
e) Fermentasi kapang. Campuran kedelai tepung beras kemudian ditaburi dgn ragi tempe (untuk 1 gr tempe digunakan untuk tiap kg kedelai), dicampur supaya menjadi tercampur rata, & kemudian dihamparkan di atas tampah setinggi 2-3 cm. Campuran tersebut ditutup dgn memakai daun pisang. Tampah diletakkan di atas para-para yg terlindung dr serangga, panas & pula hujan. Fermentasi tersebut berlangsung sekitar 2-3 hari hingga terbentuk tempe yg lebat pertumbuhan kapangnya.
f) Penjemuran tempe. Tempe disuir-suir atau dilepaskan butiran-butirannya. kemudian butiran tempe tersebut dijemur hingga menjadi kering.
g) Penyiapan larutan garam 20%. Untuk menciptakan 10 liter larutan garam 20% dilakukan dgn cara seberi yg berikut ini.
- Garam sebanyak 2 kg dimasukkan ke dlm baskom, berikutnya ditambahkan air sedikit demi sedikit sambil dikerjakan pengadukan hingga volume larutan menjadi 10 liter.
h) Fermentasi garam. Butiran tempe kering direndam di dlm larutan garam. Untuk setiap kg kedelai membutuhkan larutan garam sebanyak 1 liter . Perendaman tersebut dikerjakan di dlm wadah perendam selama 2 ahad. Hasil fermentasi tersebut dinamakan tauco mentah.
i) Penyiapan bumbu.
- Gula merah dipotong-iris, berikutnya dilarutkan dgn air (untuk setiap kg kedelai memerlukan 250 gram gula merah, & 25 ml air untuk melarutkan gula tersebut).
- Jahe & lengkuas dikupas selanjutnya dipukul-pukul hingga menjadi memar (tiap kg kedelai membutuhkan jahe & lengkuas, masing-masing 20 gram)
- Jahe & lengkuas berikutnya dimasukkan ke dlm larutan gula, kemudian dimasak hingga mendidih & disaring dgn memakai kain saring. Larutan tersebut disebut larutan gula berbumbu, & dipakai untuk membumbui tauco.
j) Pembumbuan & perebusan tauco. Tauco mentah ditambah dgn larutan gula berbumbu. Selanjutnay tauco mentah dididihkan kira – kira selama 3-4 jam sampai dgn cairan tauco mengental. Hasil perebusan tersebut disebut selaku tauco masak. Tauco tersebut bisa ditambah dgn monosodium glutamat sebanyak 1 gram untuk tiap kg tauco, semoga menunjukkan rasa yg lebih sedap kepada masakan.
k) Pengawetan. Tauco masak ditambah dgn bubuk natrium benzoat agar bisa disimpan lebih abadi & tahan usang. Tiap kg tauco masak membutuhkan 1 gram natrium benzoat.
l) Pengemasan. Tauco masak kemudian dikemas di dlm kantong plastik & ekspresi kantong diikat dgn memakai gelang karet berpengaruh-kuat.
Baca pula : Resep Membuat Terasi & Cara Membuat Gaplek
Demikian postingan yg berjudul Cara Membuat Tauco yg gampang-mudahan berguna. Terimakasih atas kunjungannya ke blog ini.