Belut identik dgn ular. Bentuk fisik yg mirip ular ini menciptakan belut sering diplesetkan dgn ungkapan ular yg mampu dimakan. Bedanya belut mempunyai banyak faedah untuk kesehatan & tak kalah niscaya bahwa belut yakni kuliner yg lezat. Ia mampu dimasak dgn cara apapun, baik dibuat sambal, digoreng maupun dibakar. Cita rasanya tak akan berubah.
Daftar Isi
Budidaya Belut
Kini belut telah banyak disukai oleh penduduk luas. Tak cuma sebagai pelanggan, namun pula banyak yg berkeinginan untuk mampu budidaya belut dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri. Budidaya belut tak harus membutuhkan kolam besar yg memakan banyak daerah, bahkan dlm rumah kecil pun kita mampu melakukannya.
Ada beberapa cara yg mampu dilakukan untuk beternak belut, salah satunya dgn memakai drum bekas. Budidaya belut sama halnya mirip budi daya ikan. Belut biasa hidup di lumpur dgn air yg tak begitu banyak. Namun untuk melakukan budidaya belut, tidaklah senantiasa mesti di rawa-rawa atau sawah. Dalam drum bekas pun mampu dikerjakan. Ternak belut sendiri dibedakan menjadi dua yaitu pembibitan & pembesaran.
Cara lengkap budidaya belut memakai drum
Menyiapkan kolam
Kolam dlm artian disini berbentukdrum bekas yg diisi air secukupnya. Tidak mesti dgn drum, jikalau tak ada drum bisa memakai tong, container plastic, atau kolam terpal. Ada beberapa hal yg harus diamati dlm merencanakan kolam drum bagi belut yg akan dibudidayakan.
- Bersihkan drum sebersih-bersihnya luar dalam.
- Buat lubang memanjang pada drum yg diposisikan tidur, bukan berdiri.
- Letakkan drum di atas tanah & jangan lupa diganjal segi-sisinya semoga drum tak terguling.
- Buat kanal pembuangan dibawah drum. Semacam lubang kecil.
- Buat kanopi agar belut tak kepanasan, atau peneduh dr terik sinar matahari.
- Media Tumbuh Ternak Belut
Media Tumbuh Budidaya Belut
Media tumbuh belut ini sangat penting, mengingat belut kebanyakan tinggal di lumpur sawah-sawah, maka perlu merancang tempat sesuai dgn kebutuhan belut untuk berkembang. Di antara hal yg mesti dilakukan yaitu
- Letakkan jerami dgn ketebalan 50 cm pada dasar drum
- Siram jerami dgn mikro organisme stater, satu liter per drum.
- Berikan lapisan kompos setinggi 5 cm. Kompos bisa berbentukpupuk kandang atau tanah humus.
- Lapisan terakhir yakni lumpur setinggi 25 cm. Lapisan ini harus sudah tercampur pupuk TSP sebanyak 5 kg.
- Kemudian masukkan air setinggi 15 cm & diamkan selama 2 ahad sebelum akhirnya drum ini diisi dgn belut. Sebab diperlukan proses fermentasi terlebih dulu sebelum patut huni.
Pemilihan Bibit Belut
Ada beberapa patokan dlm memilih belut, di antaranya yakni:
- Pilih belut yg sehat & memiliki ukuran yg seragam, hal ini dilakukan supaya menerima ukuran belut yg sama besar tatkala panen datang, pula menyingkir dari kanibalisme atau saling memangsa karena tak menerima jatah kuliner yg sesuai.
- Pilih belut yg aktif gerak atau lincah, bukan belut yg loyo.
- Bebas dr penyakit
- Tidak cacat
- Ukuran belut 10-12 cm.
Pemberian Pakan pada Belut
Dalam santunan makan sesuaikan dgn ukuran belut, tetapi untuk perlindungan makan yg sesuai ada dosis tersendiri yaitu 5-20% dr bobot badan belut. Berikan pakan setiap harinya dgn ukuran tersebut.
Pemberian pakan belut lakukan pada sore hari atau di atas pukul lima sore, mengingat pada umumnya belut mencari makan pada sore atau malam hari.
Untuk jenis pakan bisa berupa cacing, ikan kecil, kecebong, atau bekicot yg sudah dipotong kecil-kecil. Untuk memperbesar napsu makan belut, disertakan dgn temulawak Curcuma xanthorhiza. Temulawak ini ditumbuk kemudian direbus dgn 1 liter air. Setelah hasil rebusan temulawak acuh taacuh, tuangkan ke dlm kolam.
Panen Belut
Agar perkembangan lebih maksimal, maka 1 drum bisa diisi 2 kg belut, dgn ukuran bibit belut 10-12 cm. Bibit belut ini mampu dipanen sekitar 3-4 bulan. Harga belut beraneka ragam tergantung panjang tubuhnya. Untuk belut ukuran 11-16 cm seharga 55.000/kg (isi 75-110 ekor/kg).