Cara-Cara Besenggama

Setelah menerangkan Tata Krama Besenggama, lalu Syekh pe-nazham melanjutkan penuturannya dalam menjelaskan keistimewaan cara-cara berhubungan intim dengan nazhamnya sebagai berikut :
“Kemudian suami naik di atas badan istri secara secara perlahan-lahan, sambil mengangkat kedua kakinya, jagalah hal-hal yang sunah di kerjakan. Angkatlah pantat istrimu dan alaskan bantal, Tinggikan pantat dan rendahkan kepalanya, itulah cara yang ideal.”

Syekh pe-nazham menerangkan, bahwa jika sang suami telah merampungkan zikir-zikir yang telah diuraikan dibagian terdahulu, hemdaklah ia meneruskan untuk mendapatkan apa yang telah dihalalkan Allah baginya. Kemudian sang istri membaringkan tubuhnya yang sudah diolesi wangi-wangian dan sudah melepas semua pakaiannya di atas daerah tidur. Selanjutnya secara perlahan lahan suami naik ke atas tubuh istrinya. Hal ini dilakukan saat istri sudah mengangkat pantatnya dan diberi bantalan bantal, sehingga pantatnya lebih tinggi ketimbang kepalanya.
Cara ini ialah cara yang dijelaskan oleh Syekh pe-nazham tersebut debagai satu-satunya cara paling ideal, paling nikmat, dan paling tepat. Cara ini juga dapat mendatangkan kenikmatan secara utuh dalam hal persenggamaan, alasannya adalah kondisi zakar akan mampu masuk lebih dalam dan lebih mengena . Apalagi bila sang suami dapat memikul kedua kaki sang istri. Memang cara terakhir ini agak sedikit sukar jika keduanya belum memahami cara tersebut dan saling berkeinginan memakai cara terakhir ini.
Sebagaimana telah diuraikan oleh Syekh Ar-Razi, bahwa cara senggama tersebut ialah cara yang diseleksi oleh para ulama fikih dan mahir kedokteran.

Penyusun kitab Syarah Al-Waghlisiyyah mengatakan bahwa jangan sekali-kali memakai cara dimana sang istri berada diatas suami, alasannya dengan begitu pihak istrilah yang aktif dalam persenggamaan, sementara suami dalam kondisi pasif. Cara-cara mirip itu berdasarkan Syekh Ar-Razi mampu mengakibatkan terhentinya ajaran darah dan akan menyebabkan imbas samping. Tetapi pakailah posisi dimana istri berbaring telentang dan mengangkat kedua kainya, sementara suami menelungkup diatasnya. Karena cara inilah yang bagus dari sekian cara berhubungan intim.

  Dua Manfaat Melepas Busana Dikala Berhubungan Intim

Kemudian Syekh pe-nazham melanjutkan nazhamnya selaku berikut :
“Dengan menyebut asma Allah, maka ambillah apa yang aku terangkan, dan dengan berlingdung dari setiap godan setan.”

Orang yang mau berhubungan intim disunahkan membaca basmallah dan mengucapkan sebagaimana dijelaskan dalam Shahih Bukhari :

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari sesuatu yang sudah Engkau rezekikan kepada kami.”

Dengan demikian, bila dari persenggamaan itu Allah SWT menakdirkan lahirnya anak, maka setan tidak akan mampu mencelakakan anak itu.