Bumi dan Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V) ✓ Pembahasan mengenai bumi & alam semesta kali ini mencakup proses pembentukan tanah karena pelapukan, struktur bumi, air & kegiatan insan yg mempengaruhi permukaan bumi. Dengan mempelajari hal tersebut, para siswa dibutuhkan mampu menerangkan mengenai proses pembentukan tanah karena pelapukan, bisa mengidentifikasi aneka macam jenis-jenis tanah, bisa menerangkan struktur bumi, mampu menerangkan mengenai proses daur air, bisa menjelskan perihal perlunya pengurangan terhadap air, & lain sebagainya.

Daftar Isi

1. PROSES PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN

2. STRUKTUR BUMI

 5. KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT MEMPENGARUHI PERMUKAAN BUMI

Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

 Pembahasan mengenai bumi & alam semesta kali ini meliputi proses pembentukan tanah kare Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Bebatuan yg terlihat besar & kuat seiring waktu akan menjadi hancur. Wujudnya pun akan menjadi berganti yakni menjadi butir-butiran yg kecil, selanjutnya butiran tersebut akan menjadi tanah. Terus bagai mana proses pembentukan tanah? Ikuti terus ulasan berikut ini.

PROSES PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN

Pastilah sobat-sahabat semua tahu & pernah melihat tanah kan? Tanah tersebut adalah asalnya dr bebatuan. Batu-batuan tersebut kemudian mengalami proses pelapukan yg kemudian menjadi butiran-butiran yg halus. Terus butiran-butiran halus tersebut mengumpul menjadi tanah. Jenis batu-batuan di bumi sangat banyak. Untuk masing-masing jenis watu memiliki tingkat pelapukan yg berbeda-beda.

Jenis-jenis Batuan

Batuan yaitu merupakan salah satu dr komponen penyusun tanah. Terdapat banyak sekali jenis batuan dii permukaan bumi ini. Untuk masing – masing batuan mempunyai sifat & ciri khusus. Perbedaan-perbedaan pada bebatuan tersebut sungguh tergantung pada kandungan dr batuan yg bersangkutan. Berikut ini adalah teladan kandungan dlm bebatuan contohnya zat besi, nikel, tembaga, emas & bahan-materi yg lainnya. Bahan-bahan tersebut disebut selaku mineral.

Terbentuknya bebatuan terdapat 3 jenis batuan, antara lain : 1). batuan beku (batuan magma), 2. batuan endapan (batuan sedimen), & 3). batuan malihan (batuan metamorf).

a. Batuan beku
 Pembahasan mengenai bumi & alam semesta kali ini meliputi proses pembentukan tanah kare Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Jenis batuan beku ini terbentuk dr pembekuan lava atau magma. Lava dlm bentuk cair yg keluar dr gunung berapi. Kemudian lava cair tersebut akan mengalami pembekuan sehingga membentuk batuan beku. Terdapat 2 macam batuan beku yakni batuan beku dlm & batuan beku luar. Pengertian batuan beku dlm (intrusi) yakni batuan beku yg mengendap di bawah permukaan bumi. Sebagai contoh batuan beku dalam yakni kerikil apung & watu granit. Sedangka pemahaman batuan beku luar (ekstrusi) adalah batuan yg mengendap di atas permukaan bumi. Sebagai pola batuan beku luar yakni aspal & kerikil obsidian.

b. Batuan endapan/ sedimen

 Pembahasan mengenai bumi & alam semesta kali ini meliputi proses pembentukan tanah kare Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Jenis batuan endapan/sedimen ini terbentuk oleh lantaran adanya proses pengendapan. Adapaun bentuk batuan ini yaitu berlapis-lapis. Sebagai acuan batuan endapan/ endapan adalah kerikil kapur, watu konglomerat, & pula kerikil pasir.

c. Batuan malihan/ metamorf

Pengertian batuan malihan yakni batuan yg berasal dr perubahan batuan beku & pula batuan endapan. Perubahan ini terjadi disebabkan karena adanya tekanan & adanya panas. Sebagai teladan batuan malihan adalah watu marmer (berasal dr watu gamping). Contoh lainnya yakni kerikil tulis (berasal dr batu serpih).

Pelapukan Batuan menjadi Tanah

Tanah adalah merupakan hal yg sangat penting bagi makhluk hidup baik yg dengan-cara pribadi maupun tak langsung. Tanah terdiri dr kepingan-serpihan tertentu yg merupakan hasil dr pelapukan materi & pula sisa-sisa dr makhluk hidup. Pelapukan mampu terjadi disebabkan oleh lantaran adanya perbedaan suhu & hujan. Pelapukan ini dikenal selaku pelapukan fisika. Selain itu, pelapukan pula dikarenakan oleh lantaran makhluk hidup. Pelapukan semacam ini diketahui dgn nama pelapukan biologi. Batuan akan hancur & lapuk bagi batuan yg mengalami pelapukan. Pelapukan tersebut terjadi selama berjuta-juta tahun.
a. Pelapukan fisika
 Pembahasan mengenai bumi & alam semesta kali ini meliputi proses pembentukan tanah kare Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Faktor alam yakni merupakan penyebab terjadinya pelapukan fisika. Sebagai contohnya ialah adanya aspek panas (suhu), angin & pula air. Misalnya saja pada waktu terik matahari, batuan akan mengembang, sedangkan pada saat suhu acuh taacuh bebatuan akan menyusut. Kalau hal ini terjadi dengan-cara terus menerus maka batuan akan menjadi retak & lama-kelamaan batuan teersebut akan pecah.

  Komponen Biotik Dan Abiotik

Begitu pula untuk batu yg sering terkena angin kencang akan menimbulkan terjadinya pengikisan sehinggga kerikil menjadikan abrasi & kerikil menjadi padang pasir yg terbentang luas. Sedangkan untuk pelapukan karena air contohnya air hujan yg terus menerus akan menimbulkan pengikisan pada bebatuan. Untuk contoh yg lainnya, ombak di maritim membentur kerikil di pantai sehingga batuan menjadi terkikis.

b. Pelapukan biologi

 Pembahasan mengenai bumi & alam semesta kali ini meliputi proses pembentukan tanah kare Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Pelapukan yg disebabkan oleh lantaran kegiatan makhluk hidup dinamakan pelapukan biologi. Sebagai teladan pelapukan karena adanya tanaman atau lumut & bakteri. Tumbuhan yg hidup di bebatuan mampu menyebabkan kerikil menjadi pecah.

c. Pelapukan kimia
 Pembahasan mengenai bumi & alam semesta kali ini meliputi proses pembentukan tanah kare Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Zat kimia yakni faktor terjadinya pelapukan kimia. Zat kimia tersebut umpamanya oksigen, karbondioksida, & uap air. Besi mampu berkarat disebabkan lantaran bereaksi dgn oksigen & uap air.

Batuan mampu terkikis & lapuk disebabkan oleh air hujan yg dengan-cara alami mengandung asam dr karbondioksida. Keasaman dr air hujan mampu berkembangoleh gas-gas buangan dr industri umpamanya sulfur dioksida, yg mana belerang dioksida bisa bereaksi dgn uap air & gas-gas lain yg ada di udara. Kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya hujan asam yg pastinya dgn adanya hujan asam tersebut akan makin mempercepat terjadinya pelapukan kimia terhadap batuan.

Susunan & Jenis-jenis Tanah

a. Susunan tanah
 Pembahasan mengenai bumi & alam semesta kali ini meliputi proses pembentukan tanah kare Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Pada biasanya, susunan tanah terdiri atas humus, butir tanah liat, pasir, kerikil. Seluruh serpihan penyusun dr tanah tersebut ialah berasal dr hasil pelapukan batuan. Berikut ini yakni lapisan penyusun tanah.

1) Lapisan atas
Lapisan atas adalah merupakan lapisan yg paling ulet dlm melaksanakan proses pelapukan. Jenis materi organik mampu lapuk. Sebagai teladan ialah sampah, daun, ranting, & lain-yang lain. Hal tersebut disebabkan oleh adanya efek dr sinar matahari, angin, air, hujan dgn intensitas yg tinggi. Lapisan atas ini di kenal selaku lapisan humus yg merupakan lapisan yg sungguh subur. Warna pada lapisan atas yakni gelap hal ini karena imbas humus.
2) Lapisan tengah
Letak lapisan tengah adalah merupakan yg terletak di bawah lapisan atas. Warna  dr lapisan atas yakni lebih cerah kalau dibandingkan dgn lapisan atas. Hal ini lantaran sedikit mengandung humus. Susunan dr tanah pada lapisan tengah yaitu sangat padat.
3) Lapisan batuan bawah
Struktur dr lapisan batuan bawah ialah sungguh keras yg terdiri dr campuran watu, pasir, & pula tanah keras. Lapisan ini dikenal pula sebagai lapisan anorganik karena tak subur. Pada lapisan ini terdapat adanya berbagai jenis materi tambang.
b. Jenis-jenis tanah
Untuk jenis tanah berlawanan-beda tergantung tempatnya. Hal ini berhubungan dgn jenis batuan yg mengalami pelapukan pada tempat tersebut. Beberapa jenis tanah adalah selaku berikut.
1) Tanah berhumus
Warna dr tanah humus yaitu gelap karena banyak mengandung humus yg berasal dr sisa-sisa tumbuhan yg telah mati. Pada tanah ini terdapat banyak kandungan unsur hara.Tanah berhumus adalh sangat subur jika dibandingkan dgn jenis tanah yg yang lain.
2) Tanah berpasir
Penyusunan tanah sebagian besar adalah pasir. Tanah berpasir mempunyai sifat yg dgn gampang untuk dilewati oleh air. Secara lazim kesuburan dr tanah berpasir ialah kurang subur. Berbeda dgn halnya bila dilereng gunung berapi. Tanah berpasir yg terdapat di lereng gunung terdapat abu vulkanik dr gunung berapi yg banyak mengandung unsur hara.
3) Tanah liat
Pada jenis tanah liat mempunyai struktur yg sungguh lengket & pula elastis kalau terkena air. Tanah liat sulit untuk dilewati oleh air. Tanah liat mampu difgunakan sebagai bahan dasar pembuatan keramik.
4) Tantah berkapur
Untuk jenis tanah ini banyak mengandung bebatuan. Kemudian tanah berkapur pula sungguh mudah untuk di lewati oleh air. Kandungan humusnya tak begitu banyak sehingga tak cocok untuk ditanami karena tak subur.

STRUKTUR BUMI

Alam semesta yakni bumi tempat tinggal & beserta isinya. Bumi merupakan satu-satunya planet yg terdapat adanya sebuah kehidupan. Mengapa hal ini terjadi? karena di bumi terdapat adanya air & pula oksigen memungkinkan adanya makhluk hidup karena air & oksigen merupakan kebutuhan dr makhluk hidup. Selanjutnya suhu bumi pula tak terlalu panas & pula tak terlalu hambar, lantaran adanya atmosfer yg selalu melindungi bumi dr panasnya sinar matahari.

Struktur Bumi

 Pembahasan mengenai bumi & alam semesta kali ini meliputi proses pembentukan tanah kare Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Lapisan bumi/ struktur bumi terdiri dr 3 lapisan, yakni kerak bumi, mantel/ selubung bumi, & inti bumi.

a. Kerak bumi

Pengertian kerak bumi yaitu merupakan lapisan terluar dr bumi. Susunannya terdiri dr lautan & daratan. Pada lapisan bumi ini mempunyai struktur yg padat. Terdiri atas batu-batuan, untuk itu disebut litosfer. Pada struktur bumi ini terjadinya pelapukan batuan menjadi tanah. Kerak bumi memiliki tebal sekitar 6 – 70 KM.
b. Mantel bumi
Pengertian mantel bumi atau selubung bumi adalah lapisan yg berada di bawah kerak bumi. Lapisan ini sering dinamakan sebagai azsenosfer. Untuk ketebalannya yaitu sekitar 2.900 KM. Lapisan mantel bumi menjadi lapisan yg paling tebal apabila dibandingkan dgn kerak & inti bumi. Mantel bumi terbentuk dr mineral silikat.

  Jika Populasi Tikus Menurun Kemungkinan Yang Sedang Terjadi Adalah…

c. Inti bumi

Bagian inti bumi terdiri dr inti luar & inti dalam.
1) Inti luar
Inti luar bumi mempunyai ketebalan kira-kira 2.000 KM dgn temperatur sekitar 2.200 derajat celcius. Bagian inti ini adalah merupakan lapisan yg berbentuk cairan.
2) Inti dalam
Lapisan inti dlm bumi mempunyai bentuk bulan & berdiameter sekitar 2.740 KM. Sedangkan suhunya mencapai 4.500 derajat celcius. Lapisan inti dlm bumi merupakan lapisan yg paling panas & menjadi sentra gravitasi bumi kita. Terbentuk dr besi, nikel, & zat lain.
Lapisan utama struktur bumi terdiri dr kerak bumi, mantel bumi & inti bumi. Tetapi yg tak kalah penting adalah lapisan atmosfer bumi. Pengertian atmosfer adalah merupakan lapisan gas yg menyelubungi/ menyelimuti bumi. Lapisan atmosfer yg membuat bumi senantiasa hangat pada ketika di waktu malam hari. Selain itu atmosfer pula daat melindungi bumi dr panasnya sinar matahari pada waktu di siang hari. Lapisan atmosfer mempunyai ketebalannya kira-kira 640 KM. Lapisan atmosfer terdiri dr 1). troposfer, 2). stratosfer, 3). mesosfer, 4). termosfer, & 5). eksosfer (lapisan terluar).

AIR

Fungsi air dlm kehidupan sehari-hari sungguh penting sehingga tergolong dlm kebutuhan primer dr manusia. Fungsi air contohnya untuk minum, untuk keperluan sehari-hari (mandi, mencuci, memasak), alat pembersih, akomodasi olahraga, & lain-lain.

Daur Air

 Pembahasan mengenai bumi & alam semesta kali ini meliputi proses pembentukan tanah kare Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Sumber air dapat berupa lautan, danau, rawa, sungai, sumur, samudera & lain sebagainya. Sumber air tersebut karena pada dikala siang hari terkena sinar matahari & adanya angin maka terjadi penguapan. Kemudian uap air tersebut akan naik ke udara & terbentuk awan. Kondisi awan jika makin ke atas udara akan kian hambar. Dengan demikian awan akan mengalami pengembunan & terbentuklan  titik-titik air. Kemudian titik-titik air tersebut akan jatuh ke bumi & diketahui sebagi hujan.

Berikut merupakan proses terjadinya daur air di bumi.

air permukaan menguap ke udara → uap air berkumpul di udara → membentuk awan → terjadi pengembunan → titik-titik air → jatuh ke bumi sebagai hujan.

Air hujan yg jatuh ke bumi sebagian akan masuk ke dlm tanah, sebagian ke selokan, ke sungai, ke maritim. air yg masuk ke dlm tanah sebagian akan diikat oleh akar tanaman. Air ini berfungsi untuk cadangan air., & air cadangan akan muncul sebagai sumur atau sumber air lainnya. Proses daur air seperti ini akan terus berputar.

Kegiatan Manusia yg Mempengaruhi Proses Daur Air

Dengan adanya pertambahan penduduk, menimbulkan kebutuhan akan lahan akan meningkat & salah satunya dgn cara membuka lahan yg baru. Dengan kian banyaknya pembukaan lahan, maka hutan akan botak, hal ini akann mengakibatkan terjadinya peristiwa untuk insan.

Pada kondisi di perkotaan lahan-lahan yg kosong, daerah resapan air akan hilang. Sehingga dgn kondisi tersebut membuat danau & sungai menjadi kering yg berakibat dapat berpengaruh pada penguapan air. Dengan kondisi kurangnya penguapan, akan kuat pada curah hujan yg turun. Pertanyaanya bagaimanakah kalau air hujan berkurang? Untuk itu kita sebaiknya meminimalkan air yg ada.

Penghematan Air

Pada musimkemarau air sulit untuk didapatkan, bahkan ada yg mesti membelinya, sehingga kita mesti mengemat air & bijaksana dlm memakai air. Apabila kita dlm mendapatkan dr PDAM atau memompanya dgn listrik, namun penggunaannya tak ekonomis, maka tak cuma air saja yg boros tetapi ongkos yg dikeluarkannya pula akan menjadi lebih banyak (boros duit).

Berikut ialah cara/ tindakan mengurangi air yg mampu dilakukan.

a. Memakai air seperlunya saja, jangan berlebihan
b. Matikan kran air apabila sudah tamat digunakan.
c. Menggunakan air dr bekas cucian sayuran untuk keperluan yg lainnya.
d. Mendukung adanya gerakan menanam pohon & reboisasi.
e. Membuat tandon/ tempat air hujan.

PERISTIWA ALAM DI INDONESIA

Gempa Bumi

Pengertian gempa bumi merupakan merupakan getaran dr permukaan bumi oleh kekuatan yg berasal dr dlm bumi. Alat yg digunakan untuk mencatat gempa dinamakan seismograf yg mempunyai satuan skala Richter.

Pembagian gempa bumi menurut penyebab & kekuatan getarannya mampu dibedakan menjadi 3 macam :

  ada berapa jenis lingkungan sebutkan tema 9 kelas 4

a. Gempa tektonik, ialah gempa bumi yg terjadi lantaran adanya perubahan kerak bumi.

Contoh gempa tektonik yg besar yg pernah terjadi yakni gempa di Yogyakarta & sebagian di tempat Jawa Tengah. Gempa tektonik tersebut terjadi pada tanggal 27 Mei 2006.

b. Gempa vulkanik, ialah gempa yg terjadi disebabkan oleh lantaran letusan gunung api.

c. Gempa bahari, ialah apabila pusat gempa berada di dasar laut.
Gempa bahari yg di atas 7,0 skala richter memunculkan terjadinya gelombang pasang yg hebat. Pada dikala gelombang pasang tersebut meraih pantai & menimbulkan peristiwa yg ahli disebut gelombang tsunami. Contoh gelombang tsunami yg pernah terjadi yakni di Aceh & Nias pada tahun 2004 yg menelan korban lebih dr 200.000 orang. Lalu pada tahun 2006 yg terjadi di Pangandaran dgn korban lebih dr 700 orang.

Gunung Berapi

Pembagian gunung dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu gunung api & gunung tak berapi. Gunung berapi dapat meletus selaku akibat dr adanya kegiatan dapur magma yg berada di bawah gunung atau di perut bumi. Pengertian magma ialah merupakan adonan dr batuan-batuan yg dlm keadaan cair, liat, serta mempunyai suhu yg sangat panas. Contoh gunung berapi yg sering meletus yg ada di Indonesia yaitu gunung Merapi yg terletak di Yogyakarta. Gunung berapi yg meletus akan mengeluarkan beraneka macam material baik yg berwujud padat, cair, & pula gas. Untuk material yg padat berupa batu besar, kerikil, debu, & pula kerikil apung. Untuk material yg cair berupa lava, lahar panas, & pula lahar hambar. Pengertian lava yakni magma yg telah hingga di luar. Lahar panas adalah merupakan lumpur panas mengalir yg terbentuk dr lava bercampur air. Sedangkan lahar masbodoh berupa/ wujud : batu, pasir, & debu di puncak gunung. Untuk gas yg keluarkan dr letusan gunung berapi mempunyai suhu yg sangat panasKalau di Yogyakarta awan panas tersebut dikenal dgn sebutan wedus gembel.

Selain gunung merapi yg ada di Yogyakarta pula terdapat gunung berapi yang lain yg pernah meletus contohnya Gunung Soputan (Sulawesi Utara), Gunung Sinabung (Sumatera Utara), gunung Krakatau (meletus pada tahun 1883 yg menyebabkan gelombang laut yg sangat dahsyat & gempa bumi).

Banjir

 Pembahasan mengenai bumi & alam semesta kali ini meliputi proses pembentukan tanah kare Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Di wilayah Indonesia sering terjadi banjir contohnya saja banjir yg terjadi di Jakarta, Kota Solo, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Gersik, Tuban & wilayah lainnya di Indonesia.

Berikut merupakan beberapa cara menghalangi banjir yg mampu dijalankan.

1. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Membuat kanal air/ selokan sehingga air mampu mengalir dgn lancar.
3. Tidak mendirikan bangunan di sepanjang sungai, alasannya akan menghalangi aliran sungai.
4. Melakukan gerakan penanaman pohon di lingkungan sekitar kita.
5. Melaksanakan program dr pemerintah yakni acara reboisasi/ penghijauan hutan kembali.

KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT MEMPENGARUHI PERMUKAAN BUMI

 Pembahasan mengenai bumi & alam semesta kali ini meliputi proses pembentukan tanah kare Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Berikut merupakan berbagai kegiatan & kegiatan manusia yg mengubah bentuk permukaan bumi.

1. Perkotaan

Daerah kota biasanya menjadi pusat pemerintahan & banyak kunjungan dr aneka macam orang yg berasal dr banyak sekali tempat. Penduduknya merupakan masyarakat yg heterogen. Di kota memiliki berbagai macam bangunan yg bervariasi, terdapat gedung yg besar & pula gedung bertingkat.

2. Pertanian

Lahan pertanian tidak sedikit yg dibuka untuk perjuangan insan guna mencukupi kebutuhan hidupnya. Selain lahan yg datar, penggunaan tanah miring di perbukitan pula dilakukan. Pembuatan terasering memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya abrasi.

3. Waduk & Bendungan

Pengertian waduk atau bendungan adalah merupakan daratan yg dibentuk cekungan besar kemudian diisi dgn air. Fungsi dr waduk ialah untuk mengaliri lahan-lahan pertanian, PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), & pula perikanan. Selain itu waduk pula memiliki fungsi untuk penampung air hujan.

4. Jalan Raya

Pembangunan jalan raya mengakibatkan bentuk permukaan bumi berubah. Jalan raya adalah merupakan penghubung antara tempat yg satu dgn daerah yg lainnya. Fasilitas jalan untuk lebih memudahkan relasi antarmanusia.

5. Pertambangan

Dengan adanya penggalian materi tambang akan menyebabkan perubahan permukaan bumi. Hal ini disebabkan pengambilan bahan tambang tersebut yakni dgn cara membuka lapisan permukaan bumi. Sebelum melakukan penambangan bahan tambang mesti dilakukan dgn perkiraan yg matang. Akibat kegiatan penambangan yaitu daratan yg tadinya subur akan menjadi tandus.

6. Pembangunan Perumahan

Peningkatan jumlah penduduk dr tahun ke tahun makin meningkat sehingga keperluan akan tempat tinggal pula akan meningkat. Pembangunan perumahan memunculkan perubahan permukaan bumi. Apabila pembangunan dr perumahan tak mengamati lingkungan maka yg terjadi ialah tempat penyerapan air akan menjadi berkurang, sehinngga pebangunannya mesti ramah terhadap lingkungan.

Materi IPA Kelas 5 Lainnya :

  1. Cahaya : Sifat Cahaya & Merancang Model Periskop (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)
  2. Gaya & Pesawat Sederhana

*) Seluruh materi IPA Kelas 5 SD ada di : Ringkasan Materi Pelajaran IPA SD Kelas 5

Itulah postingan Bumi & Alam Semesta (Pelajaran IPA Sekolah Dasar/ MI Kelas V) yg gampang-mudahan bermanfaat. Terimakasih kunjungannya di Aanwijzing.Com.