Budaya Ala Tukang Rental Di Kalangan Mahasiswa

Salah seorang dosen aku pernah menyampaikan bekerjsama dominan mahasiswa era ini bermental rentalis. Dalam menjalankan tugas-peran ilmiah orang-orang tak jauh beda yang dengannya seorang tukang rental komputer yng pekerjaannya sehari-hari duduk manis di depan komputer sambil mengetik halaman demi halaman buku yng ada disampingnya. Ia malah tak paham yang dengannya goresan pena yng dikutipnya.
Banyak mahasiswa yng tak tau serta tak bisa membedakan mana kutipan eksklusif serta mana kutipan tak pribadi. Akibatnya, tak sedikit karya tulis ilmiah yng secara peraturan kepenulisan sudah melakukan tindakan plagiarisme tanpa disadari oleh si penulis itu sendiri. Makara tak aneh andai mahasiswa dikala ini daya analisisnya kian tumpul.
Fenomena yng saya jumpai, terutama di kampus saya sendiri, suatu karya ilmiah misalnya makalah, lazimnya hanya berisi full kutipan eksklusif dari anutan orang lain. Bahkan dari satu buah buku referensi, yng bersumber isinya bisa berlembar-lembar. Biasanya orang-orang cuma duduk memangku laptop serta buku referensinya lantas mengetiak begitu saja isi dari bagian buku yng ingin dikutipnya tanpa dipelajari ataupun dimengerti dahulu isinya. Tindakan semisal ini percis persis yang dengannya tukang rental.

  Mengapa Ada Kekerasan Atasnama Agama? Ternyata Ini Penyebabnya