Buatlah puisi ihwal lingkungan!
Jawaban
Berikut ini yang merupakan kumpulan puisi wacana lingkungan.
Daftar Isi
1. Lingkungan Alam
Nun jauh di sana
Di bawah kaki bukit
Air mengalir ke sawah
Membuat petani bahagia
Alam begitu asri
Manusia hidup dalam harmoni
Makhluk hidup saling mencintai
Saling menjaga biar lestari
2. Indah
Dan anginpun mulai berhembus
Di senja yang sungguh indah
Cahaya perlahan pupus
Menyisakan warna merah
Sore ini alam sangatlah indah
Awan-awan terlihat mengambang
Burung bangau melayang rendah
Seindah kupu-kupu dibalik bunga
Jika alam selalu tersadar
Kan terasa oleh insan
Segalanya serba Indah
Sungguh sedap dipandang mata
Puisi Anak SD
Di bawah ini adalah kumpulan puisi wacana lingkungan untuk anak sekolah dasar.
14. Rumahku
Di sekitar rumahku
Berbagai bunga telah tumbuh
Pohon pohon yang berbuah
Menghiasi, terlihat indah
Kujaga lingkungan rumah
Terbebas dari sampah
Hidup bersih dan sehat
Segalanya terasa ahli
15. Menanam Padi
Alam sekitar terbentang luas
Tempat insan mencari rezeki
Dijadikan ladang dan sawah
Tempat manusia menanam padi
Jika alam selalu terjaga
Manusiapun mampu keuntungannya
Namun jikalau alam rusak
Bencana pun akan tiba
Puisi lingkungan beserta dengan amanatnya
Sekarang perhatikan beberapa puisi di bawah ini dan dapatkan amanat di dalamnya.
16. Sungai
Oh sungai ku
Air mengalir
Tempat ikan berenang
Engkaulah bagian dari hidupku
Airmu jernih menyejukkan
Mengairi pesawahan
Membuka kehidupan
Amanat : lingkungan yang baik akan memberi manfaat terhadap kita.
17. Sungaiku
Dahulu engkau jernih
Terlihat ikan yang berenang
Sekarang engkau keruh
Yang ada cuma sampah
Kemanakah ikan-ikan
Yang dulu bermain
Apakah mereka telah pergi
Ataukah mereka sudah mati
Amanat: lingkungan yang rusak mempunyai dampak jelek terhadap makhluk lainnya. Misalnya sungai yang kotor akan menciptakan populasi ikan menurun.
18. Embun Pagi
Kabut turun ke bumi
Sembari membawa embun pagi
Embun-embun menghampiri
Bunga-bunga pun berseri
Rumput hijau bangun
Merasakan cahaya pagi
Kabut putih masih menghiasi
Bersama embun pagi yang begitu jernih.
19. Daun
Sehelai daun telah menua
Warna hijau yang sudah tiada
Merubah kering dan kuning
Jatuh melayang dari ranting
Ke pelukan bumi beliau jatuh
Telah berakhir masa hidupnya
Kini tanah ialah takdirnya
Tak akan lagi tersentuh gemuruh
Daun kering akan hancur
Menyatu dengan tanah dan lumpur
Memberi masakan terhadap pepohonan
Dan bumi pun makin hijau
20. Alam Indonesia
Berjuta-juta warna negeri Indonesia
Terhampar luas sepanjang Nusantara
Dari gunung hingga samudra
Dari pantai sampai hutan belantara
Perlahan namun pasti
Roda zaman terus berputar
Indonesia yang dulu asri
Kini bagaikan anak terlantar
Sampah-sampah dicampakkan
Hutan- hutan kebakaran
Berbagai polusi berserakan
Menjadikan keruh kehidupan
Hutan rimba kini berganti
Hijau rimbun tiada lagi
Margasatwa pun risikonya pergi
Tak berpengaruh untuk menghadapi
Akan datang sebuah kala
Ketika rusak Nusantara
Akan menimpa aneka macam peristiwa
Yang dulu tak pernah disangka
Perbaikilah diri perbaiki bumi
Jadilah manusia yang mengasihi
Bila lingkungan rusak tak terawat
Insan pula yang terdampak
21. Debu Jalanan
Jalan ku sekarang berdebu
Bercampur dengan asap jerebu
Menggerus embun yang tak berdosa
Hawa panas penuhi udara
Ingin ku hirup udara segar
Namun dadaku bagai tertampar
Sesak nafas alasannya adalah polusi
Memenuhi bumi setiap hari
Hijau daun berganti gedung
Sunyi desa tergerus sudah
Alam yang gunung kondusif asri
Hanya kenangan di lubuk hati
22. Anugerah
Tuhan telah menunjukkan
Kebaikan di semesta alam
Diciptakan untuk manusia
Agar hidup dalam kesejahteraan
Air mengalir membasahi
Hujan turun menyuburkan
Cahaya matahari datang menghangatkan
Subur bumi bagi tanaman
Gunung-gunung pun menjelang
Lembah indah dalam kesunyian
Danau tenang dengan kejernihan
Segalanya memberi ketentraman
Namun jika manusia serakah
Segalanya bisa berganti
Akan hilang lingkungan yang asri
Alam yang gersang telah menunggu
23. Bencana
Meskipun tak dipanggil
Kadang tragedi eksklusif tiba
Manusiapun bersedih hati
Dengan bencana yang menimpa diri
Tak perlu kita mencaci maki
Bencana datang karena diri sendiri
Menghancurkan lingkungan yang asri
Hanya untuk ego diri
Bila peristiwa menimpa
Pastilah ada hikmahnya
Agar manusia cepat kembali
Kesalahan yang secepatnya disadari
24. Lestari Desaku
Memasuki desaku
Jalannya kecil dan berliku
Kiri kanan terbentang sawah
Pemandangan tampak indah
Alam desa memanjakan mata
Segalanya terlihat sempurna
Di sanalah petani bekerja
Mengais rezeki dari Yang Maha esa
Tetaplah menghijau wahai desaku
Jangan tergoda bujuk rayu
Tetaplah memberi rasa damai
Dengan alam yang amat permai
25. Lingkungan Hidup
Melintasi pantai yang bergemuruh
Oleh ombaknya yang tak pernah berhenti
Ditemani siulan angin merdu
Kulangkahkan kakiku
Menetap alam yang begitu luas
Segala beban rasa terlepas
Alangkah hening langit yang biru
Menaungi gelombang yang merdu
Duduk di pasir putih namun pantai
Siapa pun akan merasa hening
Begitulah Tuhan berkasih sayang
Memberinya terhadap seluruh manusia
26. Cita-citaku
Hatiku sedih tak terkira
Menatap rusaknya Nusantara
Hutan-hutan terbengkalai
Kayu bergelimpangan bagaikan bangkai
Margasatwa kini pergi
Atau mungkin mereka mati
Sebab tak ada lagi kuliner
Yang mampu mereka kumpulkan
Jika saya besar nanti
Ku ingin mempertahankan dan mengobati
Nusantaraku yang tersakiti
Itulah harapan di dalam diri
….
Pembahasan
Puisi yakni ragam sastra yang bentuknya diseleksi dan ditata secara cermat alasannya adalah terikat oleh irama, matra, Rima, dan penyusunan larik serta bait.
Puisi kadang-kadang dianggap selaku rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan sang penulis.
Di dalam puisi tertuang banyak sekali macam fikiran, akidah, keinginan, dan emosi sang pujangga.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia sia, puisi dapat diartikan sebagai bentuk sastra yang terikat oleh irama matra Rima serta penyusunan larik dan bait.
Sedangkan para andal menunjukkan usulan yang berlainan-beda. Misalnya menurut Waluyo, puisi yaitu karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias atau khayalan.
Puisi merupakan karya sastra yang kaya makna alasannya didalamnya terdapat aneka macam komponen yang membangun puisi itu sendiri.
Pemaknaan puisi setiap orang mampu berlawanan alasannya latar belakang, pemikiran, serta penghayatan kepada puisi itu.
Di dalam puisi fungsi gaya bahasa sangatlah penting. Itulah sebabnya kita mendapatkan rima, asonansi, bait, dan lain sebagainya. Fungsi dari gaya bahasa itu sendiri yakni untuk meninggikan citarasa, mensugesti pembaca, menciptakan situasi hati, serta memperkuat imbas terhadap sebuah ide.
Puisi sendiri diri dari 2 struktur. Yaitu struktur batin dan struktur fisik.
Citraan, gaya bahasa, tipografi, diksi, ialah pola dari struktur fisik puisi.