buatlah contoh cara mempengaruhi pada pidato persuasif dengan cara emosi!

buatlah acuan cara menghipnotis pada pidato persuasif dgn cara emosi!

tanggapan

Pidato persuasif bertujuan agar orang lain mau melakukan  apa yg kita sampaikan. Misalnya pidato tentang tolong-menolong, agar orang lain mau melaksanakan bersama-sama tersebut.


Untuk mempengaruhi para pendengar, mampu dilaksanakan dgn cara emosi akal maupun budbahasa.


Di bawah ini merupakan pola pidato dgn cara mensugesti pendengar melalui cara emosi.


Pidato persuasif cara emosi #1


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Yang saya hormati bapak & ibu guru, & yg saya hormati rekan-rekan & sahabat-sahabat sekalian…


Di masa depan nanti…

Ada seseorang yg ia memiliki karir yg sungguh cemerlang. Walaupun ia berasal dr keluarga biasa, ia bisa berprestasi. 


Ia melakukan pekerjaan di perusahaan besar. Dihormati banyak orang. Ia sudah biasa hilir mudik keluar negeri. Rumahnya besar. Kendaraan yg elok. Tabungannya banyak. Investasinya di mana-mana.


Ia bisa berlibur ke manapun yg ia suka. Kerajaan Ampat di Papua, pantai Kuta di Bali, taman Bunaken di Manado. ia pula bisa berlibur ke menara Eiffel di Paris, menyaksikan sphinx di Mesir, menikmati panorama indah di Swiss, menjelajahi demam isu hambar di Korea.


Ia pun dapat membahagiakan ibunya. Diberikan apa yg ibunya minta. ia hancurkan & umrohkan ibu & bapaknya. Ia penuhi segala fasilitas yg dibutuhkan oleh mereka. Ia bisa membahagiakan hati kedua orang tuanya. 


Itulah dongeng di masa depan. Dan orang itu adalah kita. Orang itu mungkin yaitu gue & kalian. Orang yg sukses & bahagia.


Tapi pastinya jalan menuju kesuksesan tidaklah semulus yg kita bayangkan. Ada syarat-syarat tertentu yg mesti kita tunaikan. Kesuksesan di masa depan bukanlah kado. Melainkan piala yg mesti kita rebut.

  Jangan takut kepadanya, anjing menyalak tak kan menggigit.


Bagaimana kita merebut piala kesuksesan tersebut? Ia nih dgn berjuang sekuat. Dan usaha tersebut dimulai hari ini. Di sudut sekolah. Bersama dingklik & meja yg telah kita kenal saban hari. Belajar bareng guru-guru. Bersama sobat-sobat yg kita temui setiap waktu.


Mungkin hari ini kita merasa sukar payah. Harus berguru; harus membaca; harus menjalankan tugas sekolah…


Tapi hal itu memang harga yg harus dibayarkan untuk sebuah keberhasilan. Bukankah kisah orang-orang yg sukses senantiasa diawali dgn kesusahan?


Bukankah dongeng orang-orang berhasil diawali dgn perjuangan? Maka jalan keberhasilan adalah jalan yg sama. Jika hari ini kita sanggup berjuang, maka keberhasilan itu kian dekat.


Namun bila hari ini kita lebih menentukan bersenang-senang, mengabaikan tugas, menelantarkan pelajaran…maka bisa jadi di masa depan kita pun ditelantarkan oleh nasib.


Menjadi salah seorang yg terpuruk dlm kubangan kehidupan. Hidup di dlm kesusahan. Tidak ada perusahaan besar yg ingin mendapatkan lantaran kita memang tak mempunyai kemampuan di sana. Tidak ada potensi yg mampu kita ambil karena memang kita tidak punya kemampuan untuk mengambilnya.


Yang tersisa hanyalah penyesalan. Namun apa pula faedah dr penyesalan di masa itu. Hanya akan menambah kesedihan & kepiluan.


Oleh sebab itu, teman-teman sekalian… marilah kita bersungguh-sungguh dlm belajar. Kita harus bersabar beras di sini selama satu tahun, 2 tahun, 3 tahun. Namun tahun-tahun itulah yg akan menentukan tahun-tahun berikutnya di masa depan.


Lawanlah segala kemalasan. Buanglah kebosanan. Lihatlah bahwa di masa depan akan ada sesuatu yg gemilang. 


Itulah yg dapat gue sampaikan.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Oo


Cara emosi yakni cara yg dipakai dgn menghidupkan emosi tertentu pada pendengar. Sehingga pendengar akan mencicipi sesuatu di dlm dirinya. Misalnya rasa duka, termotivasi, tersemangati, & lain sebagainya.

  Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9 Smp - Teks Diskusi

Pidato di atas, merupakan ciri pidato persuasif yg menghidupkan motivasi seseorang dgn cara emosi. 


Pertama-tama, pendengar dibangkitkan emosi rasa senangnya. Yaitu dgn menceritakan suatu kesuksesan yg diinginkan oleh setiap orang.


Setelah itu dibangkitkan pula cara-cara biar memperoleh keberhasilan tersebut. Intinya yakni dgn rajin berguru. 


Setelah itu, pendengar mampu mencicipi kesedihan & kepiluan apabila mereka gagal di masa depan.