Buatlah Acuan Paragraf Deduktif Dan Induktif Dan Adonan

Buatlah acuan paragraf deduktif dan induktif dan adonan.
Jawaban
Berikut ini ialah acuan paragraf deduktif.
1.
Bunga raflesia arnoldi ialah salah satu bunga langka di dunia. Bunga ini mempunyai kelopak yang sungguh besar. Biasanya diameter kelopak bunga ini mencapai setengah meter. Hal unik lain dari bunga raflesia arnoldi ialah aromanya. Bunga ini menebarkan busuk bau sehingga sering kali dinamakan bunga bangkai oleh masyarakatlokal. Karena bunga ini merupakan tanaman yang langka, maka pemerintah Indonesia memasukkan bunga ini sebagai bunga yang dilindungi.
2.
Ketekunan ialah salah satu modal dasar meraih kesuksesan. Bahkan orang-orang yang tekun acap kali lebih sukses dibandingkan orang yang pandai namun kurang bersungguh-sungguh. Ketekunan merupakan sifat pantang menyerah dalam melakukan sesuatu. Itulah mengapa orang-orang yang rajin mampu berhasil. Jawabannya yaitu karena mereka tidak menyerah walaupun di hadapan rintangan.
Pembahasan
Paragraf deduktif atau deduksi merupakan paragraf yang kalimat khususnya terletak di awal paragraf.Kemudian dilanjutkan dengan kalimat pengembang atau penjelas.
Soal 2
Buatlah teladan paragraf induktif!
Jawaban
Berikut ini merupakan contoh paragraf induktif atau induksi.
1.
Masyarakat masih sering membuang sampah ke sungai. Sungai mengalami pendangkalan alasannya jarang dinormalisasi. Selain itu banyak orang yang membangun rumah di bantaran sungai. Maka tidak heran kalau di demam isu penghujan terjadi bencana banjir.
2.
Wilayah barat merupakan daerah yang paling parah terkena banjir di kota Jakarta. Banjir juga telah merendam kawasan timur Utara serta pusat. Hujan yang turun terus-menerus selama 2 hari menjadikan sulitnya penanganan banjir. Serta persoalan klasik yaitu sampah di sungai memperparah banjir. Intinya kota Jakarta belum mampu mengatasi peristiwa banjir yang terjadi setiap tahun ini.
Pembahasan
Paragraf induktif ialah paragraf yang kalimat terutama terletak di final paragraf. Paragraf induktif atau induksi diawali dengan pernyataan pernyataan khusus berupa kalimat penjelas lalu diakhiri dengan pernyataan umum.
Ciri dari paragraf induktif diawali dengan kalimat-kalimat yang memuat penjelasan khusus berbentukfakta, pola-contoh, argumen, dan bukti yang yang lain. Kemudian diakhiri dengan kesimpulan yang merupakan kalimat utama pada paragraf tersebut.
Paragraf deduktif dengan tema bersepeda.
1.
Bersepeda adalah acara kesukaanku. Hampir saban hari aku melakukan aktivitas bersepeda. Biasanya saya bersepeda di sore hari. Udara cukup sejuk dan situasi sore begitu indah. Aku pun bersepeda bareng teman-temanku hingga petang.
2.
Bersepeda ialah salah satu olahraga yang baik. Jangan bersepeda otot-otot kaki akan makin berpengaruh. Tidak cuma itu bersepeda juga membuat paru-paru kian sehat. Bersepeda membuat seseorang merasa lebih tenang alasannya adalah kelenjar endorphin menjadi aktif.
3.
Kegiatan bersepeda semakin disukai di penduduk . Bersepeda bukan hanya sekedar olahraga. Banyak sekali manfaat yang dirasakan orang yang hobi bersepeda. Diantaranya adalah memperbaiki korelasi sosial dengan orang lain. Selain itu bersepeda juga menciptakan hati bahagia sehingga bersepeda merupakan salah satu bentuk dari rekreasi murah.
Paragraf deduktif bertemakan hewan.
4.
Memiliki binatang peliharaan menciptakan kualitas hidup semakin meningkat. Fakta ini dibeberkan oleh para ahli yang melaksanakan suatu eksperimen. Mereka yang mempunyai hewan peliharaan lazimnya lebih bahagia. Penyebabnya adalah timbulnya rasa kasih sayang dikala mereka berinteraksi dengan binatang peliharaannya tersebut. Memelihara binatang juga bisa mengurangi frustasi alasannya adalah pekerjaan sehari-hari.
5.
Andi memelihara ikan di kolam akrab rumahnya. Kolam tersebut dibuat dengan terpal plastik yang tebal. Di sana beliau memelihara berbagai macam ikan mulai dari ikan mujair, emas, dan patin. Setiap hari andi memberinya makan, yakni di waktu pagi dan sore. Setelah beberapa bulan beliau akan memanen dan menjualnya. Sampai ketika ini andi telah membuat sebanyak 5 kolam.
Contoh paragraf deduktif dengan aneka macam macam tema. 
6.
Indonesia ialah negara yang memiliki keragaman budaya. Tidak mirip negara Amerika serikat, walaupun negara tersebut luas, namun budayanya tidak sebanyak negara Indonesia. Keragaman budaya tersebut mencakup bahasa, budbahasa istiadat, busana, rumah, dan aneka macam macam hal lainnya. Keragaman ini ialah kekayaan yang harus dijaga kelestariannya. Sehingga keanekaragaman bukan menjadi penyebab perpecahan melainkan menjadi sumber pemasukan bagi bangsa Indonesia.
7.
Nanas merupakan buah yang baik bagi kesehatan. Kandungan nutrisi dan gizi dalam nanas sangat diperlukan oleh tubuh. Dalam sebuah eksperimen, bawah umur yang diberi asupan anak setiap hari memiliki tingkat imunitas yang lebih tinggi. Bahkan 5 kali lipat ketimbang bawah umur yang tidak diberi nanas. Hal ini disebabkan sebab nanas memiliki zat antioksidan yang bisa mencegah radikal bebas.
8.
Banjir merupakan salah satu fenomena alam. Banjir mampu disebabkan oleh banyak sekali faktor. Yaitu aspek alami dan faktor insan. Faktor alami berupa pengendapan dasar sungai. Sedangkan aspek manusia misalnya membuang sampah di pedoman sungai, penebangan hutan, dan dan penggunaan lahan yang sebaiknya untuk resapan air.
9.
Bunga raflesia arnoldi yakni bunga Nasional Indonesia. Tumbuhan ini memiliki bunga yang sungguh besar dengan diameter 50 cm hingga 1 meter. Berat dari bunga raflesia arnoldi mampu mencapai bobot 11 kg. Keunikan lain dari bunga raflesia arnoldi adalah aromanya. Tidak mirip biasanya bunga yang mengeluarkan aroma busuk, raflesia arnoldi justru mengeluarkan aroma yang busuk.
10.
Aku memiliki kegemaran memelihara burung. Di rumah aku memiliki beberapa burung, adalah burung lovebird dan murai. Memelihara burung membutuhkan ketabahan dan ketelatenan. Kita mesti mengamati nya setiap hari. Jangan pernah lupa untuk memberi makan di pagi dan sore hari. Selain itu kita pun harus sering membersihkan kandangnya. Sehingga burung bisa terhindar dari berbagai macam penyakit.
Lainnya:
Contoh Paragraf Induktif atau Induksi
11.
Angin bertiup sangat kencang. Petir menyambar-nyambar. Di langit suara bergemuruh. Dan hujan turun dengan sungguh deras. Suasana tersebut begitu mencekam. Sehingga kedua anak tersebut cemas di sudut rumahnya.
12.
Dengan bersungguh-sungguh mencar ilmu seseorang mampu menguasai ilmu tertentu. Dengan tekun berguru seseorang mampu menjangkau prestasi yang tinggi. Dengan tekun mencar ilmu seseorang akan mengganti dirinya menjadi orang yang akil. Intinya, mencar ilmu memberikan banyak faedah dalam kehidupan seseorang.
13.
Matanya sangat jernih. Paras parasnya begitu menawan. Wajahnya putih merona. Dan bibirnya berwarna merah segar. Wanita itu memang sungguh-sungguh manis.
14.
Vitamin c terdapat pada ada jambu biji. Vitamin c juga ada pada buah jeruk. Bahkan kita mampu menerima vitamin c dari tomat. Intinya kita mampu mendapatkan vitamin c dari berbagai macam buah-buahan.
15.
Dasar sungai makin dangkal dari hari ke hari. Sungai pun dipenuhi dengan banyak sekali macam sampah yang dibuang oleh penduduk . Bangunan-bangunan gres di bantaran sungai sekarang semakin banyak. Semua itu merupakan aneka macam macam penyebab terjadinya banjir.
Contoh pragraf Campuran
16.
Menanam pohon di sekitar rumah memperlihatkan banyak faedah. Udara akan semakin bersih alasannya pohon mampu menyerap abu. Pohon juga mampu memproduksi oksigen sehingga udara makin segar. Di waktu yang serentak pohon-pohon yang juga menyerap karbondioksida yang dihasilkan oleh respirasi manusia. Fungsi yang lain adalah untuk menyerap air. Akar dari pepohonan mampu menyimpan air hujan yang mampu mencegah peristiwa banjir. Memang menanam pohon memperlihatkan banyak faedah bagi kita.
17.
Pantun yakni salah satu bentuk karya sastra yang digemari oleh penduduk di Indonesia. Pantun digunakan dalam berbagai macam program. Misalnya dalam menyambut tamu, upacara budpekerti, akad nikah, pidato, lagu, dan banyak sekali macam yang lain. Hampir di setiap daerah mengenal bentuk sastra ini. Oleh alasannya itu kita akan mengenal aneka macam macam pantun, seperti pantun Melayu, Jawa, Sunda, madhura, Banjar, dan yang lain. Pantun diketahui oleh kalangan muda maupun bau tanah. Tak mampu dibantah, pantun memang diminati oleh penduduk Indonesia.
18.
Bu Wati memiliki 7 anak yang sukses semua. Anak yang pertama sekarang sudah menjadi seorang dosen di salah satu universitas ternama di Yogyakarta. Sedangkan anak keduanya yaitu seorang guru. Anak ketiganya menjadi seorang pebisnis yang berhasil. Anak yang keempat ini berada di mancanegara Anda bekerja di perusahaan internasional. Anak yang kelima menjadi seorang dokter dan bekerja di rumah sakit. Anak yang ke 6 menjadi pengusaha di bidang pertanian. Dia mempunyai ratusan hektar tanah pertanian dan peternakan. Anak yang ke-7 kini sedang merintis bisnisnya di bidang teknologi dan berita. Kaprikornus ketujuh anak Bu Wati yakni bawah umur yang berhasil.
19.
Tono sungguh rajin bekerja. Dia bangkit di pagi hari. Kemudian membersihkan rumah. Dia menyapu rumah dan halaman. Kemudian mengepelnya. Setelah sarapan dia akan pergi ke ladang untuk mengolah lahan pertaniannya. Dia akan bekerja dengan sangat tekun hingga sore hari. Tidak ada waktu yang disia-siakan oleh dirinya. Baik di rumah maupun di ladang ada saja sesuatu yang dikerjakannya. Semua orang tahu bahwa Tono adalah orang yang sangat tekun melakukan pekerjaan .
20.
Kita mampu mencar ilmu bahasa ajaib di mana saja. Di sekolah kita sudah berguru member apa bahasa aneh misalnya bahasa Inggris. Kita bisa mendatangi kawasan kursus untuk berguru bahasa. Bahkan ketika ini kita mampu berguru melalui media internet. Banyak sekali aplikasi maupun video perihal pembelajaran bahasa. Intinya kita bisa belajar bahasa abnormal di mana saja.
21.
Lesti sangat berilmu membuat berbagai macam kue. Kepandaiannya ini sudah terlihat sejak dia masih duduk di bangku sekolah. Apabila beliau menciptakan bolu maka bolunya sungguh lezat. Apabila ia menciptakan pizza maka siapa pun akan menggemari pizza buatannya. Berbagai macam masakan kering pun dibuatnya dengan sungguh mudah. Memang Lesti sangat bakir membuat berbagai macam kue.
Itulah aneka macam macam teladan paragraf deduktif-induktif, dan paragraf gabungan.
Dengan mempelajari teladan paragraf di atas, diharapkan kamu bisa menciptakan paragraf sendiri.
Latihlah diri anda untuk membuat paragraf sehingga mampu mengungkapkan berbagai hal dengan gampang.
Perhatikan banyak sekali macam ciri jenis paragraf tersebut. Sehingga akan lebih gampang menentukan apakah paragraf tersebut adalah induksi, deduksi, ataukah paragraf campuran.