Pernahkah kau melihat fatamorgana? Ya, fatamorgana merupakan salah satu peristiwa mempesona yang ada di bumi ini selain pelangi. Fatamorgana terjadi alasannya ada fatamorgana yang menyebabkan delusi optik terjadi. Nah, fenomena fatamorgana ini bisa diterangkan memakai prinsip Huygen yang dikemukakan oleh Christian Huygens. Siapakah Huygens itu? Mari kita simak di bawah ini.
Infografis Christian Huygens
Christian Huygens ialah tokoh fisika yang populer karena memperoleh teori polariasi dan difraksi cahaya. Selain itu Huygen juga terkenal alasannya teori undulasi gelombang dan jam bandul. Nah, dalam postingan ini mimin akan menuliskan perjalanan cerita hidup Huygen dari lahir sampai kematiannnya.Tapi mohon maaf jika goresan pena yang disampaikan kurang lengkap tentang kehidupan Huyegen alasannya kekurangan acuan ihwal Huygen. Tanpa berlama-lama berikut ini mimin suguhkan profil atau gosip langsung serta biografi Christian Huygens.
Biodata Christian Huygens
Nama : Christian Huyegens
Lahir : 14 April 1629, Den Hag, Belanda
Wafat : 8 Juli 1695, Belanda (Umur = 66 tahun)
Orang Tua : Constantin Huygens (Ayah), Suzanna van Baerle (Ibu)
Dikenal atas : Teori undulasi gelombang, jam bandul, rancangan kuantitatif, teori polarisasi dan difraksi cahaya.
Huyegens Muda
Chrisian Huygens merupakan anak dari Constantin Huygens seorang sarjana fisika serta seorang diplomat. Ayah Huygens berharap besar terhadap Huygens, Ia mengharapkan anaknya menjadi seorang ilmuwan jago, maka dari itu Huygens sudah dikursuskan sejak kecil. Ia kursus sampai usia 16 tahun, Ia mempempelajari geometri, mekanika, sampai memainkan alat musik.
Christian Huygens ialah tokoh dalam fisika, matematika, dan juga astronomi. Ia lahir di Belanda pada tanggal 14 April 1629. Berikut ini beberapa penemuan yang dikemukakan oleh Huygens.
Teori Undulasi Gelombang
Dalam teori ini dinyatakan bahwa “titik yang dihadiri oleh isikan akan mengakibatkan gelombang baru”. Karena yang memperoleh teori undulasi adalah Huygens maka juga dinamakan “Azaz Huygens”. Azaz Huygens berpangkal pada hipotesis:
1. Bahwa sinar cahaya yaitu suatu gelombang yang merambat.
2. Seluruh ruang alam terdapat zat yang mampu mengantarkan perambatan cahaya.
Jam Bandul Pertama
Huygens berhasil mendapatkan jam bandul pertama yang digunakan di seluruh dunia. Termasuk jam-jam bandul yang dapat kita jumpai di aneka macam toko jam, yang memiliki inspirasi pertamanya yaitu Huygens.
Konsep Kuantitatif
Menurut Huygens “bila partikel-partikel bergerak dengan kecepatan yang sama melalui bulat yang sama maka gaya sentripental yang satu dengan yang yang lain akan sebanding dengan besar massa partikel tersebut”.
Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
Fs = m v2 / r
Di mana
Fs = gaya sentripental (N)
M = massa partikel (kg)
V = kecepatan (m/s)
R = jari-jari (m)
Teori Cahaya
Menurut Huygens cahaya itu mampu dipolarisasikan dan didifraksikan. Polarisasi cahaya adalah hilangnya sebagian cahaya sebab kejadian penyerapan (absorbsi) oleh dua bidang batas zat optik. Jika arah getar cahaya sembarang maka disebut selaku cahaya biasa atau cahaya terpolarisasikan. Tetapi kalau cahaya hanya memiliki satu jenis arah getar dan arah getar tersebut tegak lurus dengan arah getar dan arah getar tersebut tegak lurus dengan arah rambatannya cahaya maka dinamakan cahaya terpolarisasi linear. Sedangkan difraksi cahaya yaitu pelenturan cahaya atau pembelokan cahaya sebab lewat lubang yang sempit. Sebagai acuan cahaya tak terpolarisasi yakni cahaya matahari.
Namun pertimbangan Huygens wacana cahaya terpolarisasi dan mampu didifraksikan dikala itu kalah dengan pertimbangan Newton yang menyampaikan bahwa cahaya itu merambat lurus. Sudah menjadi ciri khas kurun ini bahwa siapapun yang diminati maka apa pun usulan atau teori yang dikemukan akan senantiasa dianggap benar (walaupun tidak senantiasa benar). Maka tidak aneh kalau Teori Huygens gres meningkat sesudah kurang lebih 100 tahun.
Itu tadi sedikit postingan ihwal Biografi Christian Huygens (1629 – 1695) Penemu Teori Cahaya. Semoga mampu berguna. Sekian dan hingga jumpa pada postingan wacana biografi tokoh fisika selanjutnya. Terima kasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk di share.
Sumber : Subini, Nini. 2013. Kisah Menarik Einstein dan Kawan-Kawan. Yogyakarta : Penerbit Javalitera.