close

Besaran Pokok dan Turunan

Untuk kalian yg gemar dgn pelajaran fisika, tentu saja sudah tak gila lagi dgn istilah besaran pokok & besaran turunan.

Besaran adalah sesuatu hal yg dapat diukur. Di dlm ilmu fisika, besaran ini terbagi ke dlm dua jenis, yaitu besaran pokok serta besaran turunan.

Selengkapnya terkait besaran pokok & turunan simak baik – baik ulasannya di bawah ini.

Besaran & Satuan

besaran turunan & satuannya

Di dlm dunia fisika, untuk mengukur setiap besaran ada satuannya masing – masing.

Mencari besaran bisa kalian kerjakan dgn cara membandingkan besaran tersebut dgn suatu.

Atau dgn kata lain, kalian bisa membayangkan sedang mengukur besaran panjang suatu papan tulis dgn memakai jengkal. Yang artinya kalian sedang membandingkan besaran panjang papan tulis dgn panjang jengkal kalian yg mana jengkal kalian itulah yg menjadi standarnya.

Sementara satuan merupakan suatu nama atau istilah yg diberikan atas hasil dr mengukur suatu besaran.

Contohnya second (s) untuk waktu, meter (m) untuk panjang.

Setiap besaran yg ada di dlm fisika mempunyai satuannya masing – masing. Berdasarkan satuan inilah besaran bisa dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu besaran pokok & besaran turunan.

Besaran Pokok

lambang satuan besaran

Besaran pokok merupakan suatu besaran yg satuannya sudah didefinisikan apalagi dulu serta tak bisa dijabarkan dgn besaran lain.

Ciri – Ciri Besaran Turunan:

  • Satuannya cuma satu. Satuan tersebut didapatkan dr pengukuran langsung memakai alat ukur.

    Contoh: Panjang, satuannya meter / inchi.

    Pengukuran tersebut dijalankan langsung menggunakan penggaris / meteran.

Ada tujuh besaran pokok yg sudah disepakati menjadi metode besaran pokok internasional, berikut diantaranya:

Besaran Pokok Satuan SI Singkatan
Panjang Meter m
Massa Kilogram kg
Waktu Sekon s
Kuat arus listrik Ampere A
Suhu Kelvin K
Intensitas cahaya Kandela Cd
Jumlah zat mol mol

Untuk lebih lengkapnya, simak baik – baik ulasan berikut ini:

a. Massa

Pemakaian besaran massa dimanfaatkan dlm mengukur massa maupun kandungan materi pada sebuah benda.

Massa mempunyai satuan Internasional (SI) kilogram serta berdimensi [M].

Massa satu kilogram diartikan dgn massa silinder logam yg yang dibuat dr materi gabungan logam platina serta iridium yg disimpan dgn ketat di International Bureau of Weights and Measures di kota Sevres, Prancis.

b. Panjang

Pemakaian besaran panjang dimanfaatkan dlm mengukur panjang benda serta mempunyai satuan Internasional (SI) berbentukmeter (m) & berdimensi [L].

Satu meter diartikan selaku jarak yg ditempuh oleh cahaya di dlm ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon.

c. Waktu

Besaran waktu dimanfaatkan guna mengukur suatu waktu terjadinya peristiwa / insiden. Waktu mempunyai satuan internasional (SI) sekon serta berdimensi [T].

Satu sekon diartikan selaku selang waktu yg diperlukan oleh atom Cesium-133 guna bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.

Contoh alat ukur waktu merupakan stopwatch.

d. Kuat arus

Pemanfaatan kuat arus digunakan dlm mengukur arus listrik dr sebuah kawasan menuju daerah lain yg mempunyai satuan Internasional ampere (A) & berdimensi [I].

Satu ampere diartikan selaku besar lengan berkuasa arus yg diperlukan guna memindahkan muatan satu Coulomb pada setiap detiknya.

e. Suhu

Suhu merupakan ukuran panas dr suatu benda. Suhu mempunyai satuan Internasional (SI) berwujud Kelvin (K). Alat untuk mengukur suhu ialah termometer.

f. Jumlah zat

Jumlah zat merupakan suatu besaran yg digunakan dlm mengukur jumlah partikel yg terkandung di dlm benda dengan satuan Internasional (SI) mol serta berdimensi [N].

Satu mol diartikan selaku jumlah zat yg sama / sebanding dgn banyaknya 12 gram atom karbon -12.

g. Intensitas cahaya

Besaran satu ini dipakai untuk mengukur terperinci / tidaknya cahaya yg jatuh pada suatu benda.

Intensitas cahaya mempunyai satuan Internasional candela (cd) serta berdimensi [J].

Satu candela diartikan sebagai intensitas pancaran radiasi monokromatik dgn memakai frekuensi 540 x 1012 Hz serta mempunyai intensitas radian 1/683 watt per radian.

Besaran Turunan

lambang dimensi turunan

Besaran turunan merupakan suatu besaran yg diturunkan dr besaran pokok.

Sebagai teladan besaran luas yg menjadi turunan dr besaran panjang.

Lalu ada kecepatan yg menjadi turunan dr besaran panjang & pula waktu.

Besaran turunan mempunyai jumlah yg sangat banyak, tetapi ada beberapa besaran turunan yg perlu untuk kalian ketahui, diantaranya yakni:

Besaran Turunan Rumus Satuan
Luas Panjang (panjang x lebar) m² (meter persegi)
Volume Panjang (panjang x lebar x tinggi) m³ (meter kubik)
Massa Jenis Massa (massa : volume) kg/m³ (kilogram per meter kubik)
Kecepatan Jarak, Waktu (jarak : waktu) m/s (meter per detik)
Percepatan Waktu (kecepatan : waktu) m/s² (meter per detik kuadrat)
Gaya Massa (massa x percepatan) newton (N) = kg m/s²
Usaha Panjang (gaya x jarak) joule (J) = kg m²/s²
Daya Waktu (perjuangan : waktu) watt (W) = kg m²/s²
Tekanan gaya : luas pascal (Pa) = N/m²
Momentum massa x kecepatan kg.m/s

Keterangan:

  • Luas diturunkan dr besaran panjang, yakni panjang dikali dgn panjang.
  • Massa jenis diturunkan dr besaran massa serta panjang, yakni massa dibagi dgn panjang pangkat tiga (volume).
  • Kecepatan diturunkan dr besaran panjang serta waktu, yakni panjang atau jarak dibagi dgn waktu.
  • Percepatan diturunkan dr besaran panjang & pula waktu, yakni jarak atau panjang dibagi waktu pangkat dua.
  • Gaya diturunkan dr besaran massa, panjang, serta waktu, yakni massa dikali (panjang dibagi waktu pangkat dua).

    Tekanan diturunkan dr besaran massa, panjang, serta waktu, yakni massa dibagi dgn (massa dikali waktu pangkat dua).

Ciri – Ciri Besaran Turunan:

1. Bisa diperoleh melalui pengukuran langsung dgn menggunakan alat ukur ataupun melalui pengukuran tak eksklusif memakai rumus tertentu.

Contoh:

  • Mengukur volume suatu gelas, dapat diperoleh dgn mengukur satu per satu setiap belahan pada permukaan gelas atau dapat memakai rumus volume yaitu panjang x lebar x tinggi.

2. Dapat terdiri dr satu / lebih satuan.

Contoh:

  • Kecepatan adalah turunan dr besaran panjang (meter) & waktu (second). Untuk mengukurnya panjang / jarak tempuh : waktu = satuan m/s (meter per detik).
  • Bahkan mempunyai tiga satuan. Contoh: Besaran gaya yg satuannya newton (N), satuan dasar newton yakni kg m/s².

Perbedaan besaran pokok & besaran turunan ada pada satuannya. Besaran pokok mempunyai satu satuan saja, sementara besaran turunan terdiri dr satu satuan atau lebih.

Dimensi Besaran Pokok & Turunan

Sebelumnya sudah membahas sedikit terkait dimensi, berikut beberapa dimensi besaran pokok dlm bentuk tabel:

No. Besaran Pokok Dimensi
1 Panjang (l) L
2 Massa (m) M
3 Waktu (t) T
4 Temperatur (T) Ө
5 Kuat Arus (I) I
6 Intensitas (In) J
7 Jumlah Zat (n) N

Contoh:

1. Contoh Satu

Kecepatan (v) adalah hasil bagi antara perpindahan (s) dgn selang waktu (t).

Sehingga, dimensi kecepatan bisa dicari dgn memakai rumus berikut:

besaran turunan

2. Contoh Dua

Percepatan (a) yaitu hasil bagi beda kecepatan (v) dgn selang waktu (t):

contoh besaran pokok & besaran turunan

Dimensi pula bisa dimanfaatkan dlm menganalisa kebenaran sebuah persamaan, acuan:

Buktikan dengan-cara dimensional bila hasil perkalian gaya serta selang waktu merupakan pergantian saat-saat!

tabel besaran turunan

Jawab:

contoh besaran turunan

Terbukti.

Tak hanya itu saja, dimensi pula bisa dimanfaatkan untuk menurunkan persamaan suatu besaran dr besaran -besaran yg mempengaruhinya.

Baca juga: Hukum Ohm

Pengukuran Besaran dlm Fisika

pengukuran

Kegiatan pengukuran kadang kala kita dapatkan di kehidupan sehari – hari.

Sebagai teladan menimbang berat tubuh, mengukur tekanan darah, mengukur arus listrik & yg yang lain.

Pengukuran merupakan suatu kegiatan membandingkan besaran satu dgn besaran lainnya sehingga akan memperoleh data yg niscaya.

Perlu kalian ketahui bahwa teori yg ada di dlm fisika mesti mampu selaras dgn hasil pengukuran. Jika teori tak sesuai dgn hasil dr pengukuran, maka teori itu ditolak.

Oleh alasannya itu, pengukuran dlm dunia fisika yakni hal sungguh penting untuk menjadi dasar kevalidan data.

Pada pengukuran sederhana, kerap kali ditemukan alat ukur mirip pengukuran besaran panjang dgn alat ukur mistar atau jangka sorong, pengukuran besaran massa menggunakan alat ukur timbangan & yang lain.

Konsep dr besaran pokok & turunan sudah ditetapkan oleh para andal fisika memakai satuan baku yg disebut satuan internasional (SI). Hal tersebut akan memudahkan pada pencocokan pengukuran.

Sistem pengukuran yg sifatnya universal ini mampu digunakan di seluruh dunia.

Contoh Soal

Berikut ini ialah pola soal yg berkaitan dgn Besaran Pokok & Turunan, antara lain:

1. Hasil pengukuran dr kapasitas panas C sebuah zat padat selaku fungsi temperatur T dinyatakan dgn persamaan C = aT + bT3.

Satuan untuk a dan yang mungkin yaitu…

A. J buat a dan JK-2 buat b

B. JK2 buat a dan J buat b

C. Jk buat a dan JK-3 buat b

D. JK-2 buat a dan JK-4 buat b

E. J buat a dan J buat b

Jawab:

Kapasitas panas mempunyai satuan JK-1.

Satuan tersebut didapatkan dr persamaan Q = C . ∆T atau pula bisa ditulis selaku C = Q/∆T .

Sedangkan biar persamaan C pada soal valid, maka kalian harus dapat menyanggupi syarat berikut:

  • Satuan C = Satuan (aT) JK-1 = Satuan (a) . K Satuan (a) = JK-2
  • Satuan C = Satuan (bT3) JK-1 = Satuan (b) . K3 Satuan (b) = JK-4

Sehingga jawaban yg sempurna untuk pola soal tersebut yaitu D.

  Contoh Jenis Kesalahan Sistematik