Berbuat Baik Kepada Kerabat (Bagian 2)

Lanjutan dr Berbuat Baik Pada Kerabat

Dalam suatu ayat Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا، وَذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِيْنِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا

“Dan (camkan) tatkala Kami mengambil komitmen dr Bani Israil, “Janganlah ananda menyembah selain Allah, & berbuat baiklah pada kedua orangtua, kerabat, anak-anak yatim, & orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yg baik pada manusia.”  (QS. Al-Baqarah: 83)

Hal itu yg sama telah disebutkan Allah Ta’ala serentak dgn perintah berlaku adil & berbuat Ihsan (baik).

Firman Allah Ta’ala,

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kau) berlaku adil & berbuat kebajikan, memberi santunan pada kerabat, & ia melarang (melaksanakan) perbuatan keji, kemungkaran & permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu semoga ananda mampu mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl: 90)

Firman Allah Ta’ala,

وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ

“Dan berikanlah haknya pada saudara dekat, pula pada orang miskin & orang yg dlm perjalanan.” (QS. Al-Isra`: 26)

Di samping itu, diperintahkan pula bagi yg mempunyai keunggulan harta untuk menawarkan infak pada sanak kerabatnya, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَى وَالْمَسَاكِيْنَ وَالْمُهَاجِرِيْنَ فِي سَبِيلِ اللهِ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Dan janganlah orang-orang yg mempunyai kelebihan & kelapangan di antara ananda bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) pada saudara(nya), orang-orang miskin & orang-orang yg berhijrah di jalan Allah, & hendaklah mereka memaafkan & berlapang dada.

Apakah ananda tak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nur: 22)

  Agar Tidak Mengantuk Saat Jumatan

Banyak sekali hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yg menganjurkan untuk bersilaturrahim.

Di antaranya adalah hadits yg diriwayatkan dr Abu Ayub Al-Anshari Radhiyallahu Anhu, ia mengatakan,

“Ada seseorang yg bertanya pada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku suatu amalan yg memasukkanku ke nirwana.”

Hadirin yg yang lain berkata, “Ada apa dengannya? Ada apa dengannya?

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Dia memiliki kebutuhan.”

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Berbuat Baik Pada Kerabat (Bagian 3)