close

Berbenahlah, Bukan Terus Menyalahkan Dan Mencari-Cari Pembenaran !!

Kita perlu berbenah untuk mengenali apa sih yang terjadi..

Walaupun tanpa sadar kita seringkali menyalahkan keadaan, lingkungan, keluarga, sahabat, sobat tanpa pernah mencari tahu apa sih yang salah..

Sungguh egoisnya diri jikalau mirip itu.

Berbagai tipe orang-orang yang aku jumpa, bermacam-macam kisah pula yang aku dengarkan.

Dalam sebuah persoalan acap kali kita hanya berkonsentrasi pada masalahnya, betanya-tanya siapa yang melaksanakan tanpa memahami mengapa ia melaksanakan kesalahan.

Seenaknya menuduh tanpa mencari tahu sapa dalangnya.

Sering kali menyalahkan tanpa mengoreksi salah sendiri.

Ada lagi perjumpaan yang berlainan, berbuat salah namun yang disalahkan adalah orang yang ada dihadapannya.

Ada lagi, sedikit mencekik rasa ketawa. Begini ceritanya :

“beliau tersandung atau menabrak pintu, tapi yang dipukul pintunya. Terjedot sesuatu yang disalahkan bendanya”. Aweeeeh..

Ada yang asing sepertinya.

Ini bukan perihal mereka, namun wacana diri kita sendiri. Kita murka, jengkel, kesal karena apa yang mereka ucapkan atau apa yang mereka katakan disitulah diriĀ  kita akan diuji.

Berbenah atau justru menyalahkan, dan mencari pembenaran untuk diri ??

Terserah kalian, aku disini tidak menyampaikan sesuatu omong kosong. Tidak pula sedang berangan-angan atau bahkan sengaja mengoceh untuk didengarkan dalam tulisan.

Kita perlu berbenah semoga tak dengan gampang menyalahkan dan menuduh orang lain.

Kita perlu mencerna agar mengenali kesalahan yang sebetulnya.

Belajar dari itu bukan menyalahkan dari itu. Belajar dari proses jikalau gagal berarti ada yang kurang, atau mungkin kita seringkali menilai sesuatu itu hal yang sepeleh.

Tak ada yang mampu terhindar dari kesalahan, siapapun itu.. salah bukan mempunyai arti tidak benar, salah bukan mempunyai arti dengan gemblengnya menyalahkan.

  Kenapa Amal Tidak Menembus Hati?

Kesalahan ada untuk kita belajar cara menghargai diri sendiri, orang lain, dan apapun itu. Jika memang balasan dari kesalahan itu fatal maka, maafkanlah.

Namun, perlu digaris bawahi kita bisa melaksanakan apa yang kita ingin kerjakan tapi, hidupmu bukan kau yang mengontrolnya. Pahamkan ?

Ingat maaf tanpa langkah-langkah, ibarat kesepakatan cantik tanpa pembuktian. Jika banyak beromong kosong, bagaimana mampu terisi?

Berbenahlah dan mulailah menyadari apa itu kesalahan. Eits bukan kesalahan orang lain loh yah, tapi kesalahan diri sendiri.

Kesalahan orang lain jadikan pembelajaran tuk diri biar tidak melaksanakan kesalahan pada diri sendiri.

Intinya tanpa adanya kesalahan kita nda pernah tau, cara memperbaiki sesuatu.

Jika dulu sering menyalahkan maka cobalah untuk menyalahkan diri sendiri. Bukan orang lain, apalagi hal-hal yang memang sesuatu hal yang sepeleh.

Ada banyak rasa jengkel, kesal, murka yang terluapkan dalam kata penyalahan.

Berlahan posisikan diri sendiri, bukankah pernah merasakan disalahkan tanpa tau apa yang salah ?

Berbenahlah sekalipun seperti itu, berbenah yakni cara diri mendidik diri.

Wallahu a’lam..