close

Berbalas Pantun Agama Mengasyikan #24 Bait

Berbalas pantun agama ialah gayung bersambut dalam berpantun, sehingga terjadi tanya jawab.

Pantun agama sendiri berisikan pendidikan berkenaan dengan ilmu agama.

agama islam via pixabay.com

1. Berbalas pantun agama ihwal sholat

Baju gres dititipkan,
Jatuh sepeda ke selokan.
Ada berapa sholat diwajibkan,
Sehari semalam mesti dikerjakan.

Balasan:
Gunung Sinai dari watu,
Putri Bilqis menjadi ratu.
Sehari semalam lima waktu,
Dikerjakan muslim sudahlah tentu.

Anak raja main panggalan,
Pulang ke istana hari pun hujan.
Sibuk bekerja harus ditinggalkan,
Kalau telah terdengar adzan.

Balasan:
Panjang buku dua jengkal,
Putih putih warna tulang.
Dunia ini hanyalah bekal,
Ke alam baka pula kita pulang.

Dari mana hadirnya kunang,
Dari kebun mencari cindai.
Dari mana hadirnya damai,
Coba jelaskan kalau kamu terpelajar.

Balasan:
Haus lapar gres terasakan,
Buka puasa dengan ikan patin.
Berdzikir kepada Allah dibiasakan,
Niscaya tenang lahir dan batin.

2. Berbalas pantun agama tentang budpekerti

Bagaimana menaiki tangga,
Pijak satu persatu pada anaknya.
Bagaimana hendak ke nirwana,
Susah jalan tuk menempuhnya.

Balasan:
Beli ayam dapatnya paha,
Daging ayam banyak gizinya.
Mari ke surga kita berupaya,
Dengan taqwa dan etika mulia.

Anak rusa pergi ke hutan,
Hari petang cahaya kelam.
Iman itu tidak kelihatan,
Apa tanda akidah telah mendalam?

Balasan:
Apa tanda daun pandan,
warna hijau daunnya panjang.
Apa tanda orang beriman,
Tingkanya santun, ucapan sopan.

Memang bacin bunga melati,
Sudah bau tiada berduri.
Iri dengki ada di dalam hati,
Kemana obat hendak di cari?

Balasan:
Baju higienis jadi kumal,
Terbawa angin jauh terbang.
Iri dengki meniadakan amal,
Obati dengan rasa kasih sayang.

3. Berbalas pantun agama ihwal Al Quran

Beli lengkuas di pasar pagi,
Lengkuas cuma panjang sekilan.
Dunia luas di mana tepi,
Takut kesasar di tengah jalan.

Balasan:
Ayah dan adik kuda-kudaan,
Kakak asyik main layangan.
Dunia luas banyak godaan,
Jadikan al Alquran sebagai bimbingan.

Katanya indah kota Milan,
Banyak pula kesebelasan.
Susah hidup tiada jalan,
Hati galau penuh kecemasan.

Balasan:
Berenang di maritim si cumi-cumi,
Tersengat patil sungguh pedih.
Manusia diturunkan ke Bumi,
Al Alquran penawar hati murung.

Dengarkan olehmu semua anjuran ,
Itulah tanda orang bijaksana.
Ingin diriku membaca al Alquran,
Sayang sayang tak mampu membaca.

Balasan:
Terdengar bunyi bergema,
Itulah suara di dalam gua.
Mari mencar ilmu bersama-sama,
Agar bareng masuk ke nirwana.

Jangan lupa masih banyak pantun yang lain. Seperti kumpulan pantun jenaka lucu banget. Bikin kau tertawa.  [98/9/56]