Propolis – Tentu ananda sering mendengar perihal propolis. Namun, apakah ananda tahu asal dr propolis itu sendiri? Bagi yg pernah atau berkala mengonsumsi propolis, tentu tahu bahwa propolis berasal dr sarang lebah madu.
Ya, propolis atau lem lebah ini merupakan sebuah zat resin yg intinya dihasilkan oleh tumbuh-tanaman, mirip aliran getah atau tunas pohon. Oleh lebah, zat resin ini dikumpulkan guna menutupi lubang kecil yg ada di sarang lebah. Warna zat resin ini tergantung jenis berkembang-tumbuhan yg dikumpulkan oleh lebah.
Namun, pada umumnya mempunyai warna coklat tua. Propolis ini mempunyai sifat lengket pada suhu ruangan atau diatasnya & akan mengeras kalau berada di bawah suhu ruangan.
Daftar Isi
Komposisi Kimiawi
Propolis yg berasal dr lebah bergotong-royong mempunyai kandungan kimia yg berlainan-beda. Hal ini disebabkan oleh jenis tumbuhan yg dikumpulkan oleh lebah. Jadi, kandungan kimia yg ada pada propolis ini tergantung dr jenis berkembang-flora yg dikumpulkan oleh lebah. Dalam artian setiap flora yg berbeda, maka akan menciptakan komposisi yg berbeda pula.
Manfaat
Sebelum kurun ke-20, para peternak lebah beranggapan bahwa propolis berfungsi untuk melindungi koloni lebah dr aneka macam gangguan kecil, seperti hujan atau udara cuek. Namun, asumsi itu berganti semenjak dijalankan penelitian pada periode ke-20.
Penelitian tersebut menyatakan bahwa lebah tak hanya bertahan, tetapi pula semakin meningkat pada musim dingin dgn adanya ventilasi. Oleh karena itu, dikala ini propolis lebih dipercaya untuk memperkuat struktur sarang, meredam getaran pada sarang, memperkuat pertahanan sarang dgn menutup jalur alternatif, mencegah penyakit, benalu, & membatasi pertumbuhan kuman dlm sarang, & mengisolasi binatang lain yg masuk kedalam sarang.
Sejarah
Dulu, propolis digunakan oleh pendeta Mesir antik untuk salah satu materi pengawet mumi. Oleh Ibnu Sina, porpolis dikatakan selaku malam yg berwarna gelap. Sedangkan bahan yg dipakai untuk menciptakan sarang diidentifikasikan sebagai malam yg berwarna bening.
Malam yg berwarna gelap atau propolis ini memiliki sifat membersihkan. Namun, dlm catatan Ibnu Sina, propolis jikalau dicium, maka akan mengakibatkan bersin. Berbeda dgn bangsa Asiria kuno yg mempercayai bahwa propolis bisa dipakai untuk mengobati tumor & kanker. Sedangkan Bangsa Yunani kuno lebih condong mempergunakan propolis untuk obat bisul.
Berbeda lagi dgn pengobatan tradisional Georgia, propolis digunakan untuk salah satu bahan salep yg dipakai untuk mengobati beberapa penyakit. Propolis pula digunakan untuk bayi yg gres lahir atau dioleskan ke mainan belum dewasa.
Selain itu, propolis pula digunakan untuk mengobati kutil, gangguan pernapasa, luka bakar, & angina. Pada dasarnya, manfaat propolis ini bisa ditelusuri dgn cara mengenali sifat antimikrobanya. Karena seperti diterangkan sebelumnya bahwa kandungan propolis tergantung pada badan-flora yg dikumpulkan oleh lebah madu.
Dari keterangan di atas menampilkan bahwa begitu banyak faedah propolis bagi kesehatan, tetapi dlm era modern dikala ini, faedah dr propolis masih belum bisa sepenuhnya dibuktikan.
Manfaat Propolis bagi Kesehatan
Propolis dipercaya mampu menekan pertumbuhan kuman, virus, fungi, & bisa untuk meredakan radang. Hal ini pula dilaksanakan percobaan terhadap tikus. Dari percobaan tersebut memperlihatkan bahwa propolis dapat memperbaiki pemulihan luka bakar, infeksi, luka kecil, peradangan, sakit gigi, & herpes kelamin. Namun, penelitian tersebut masih mentah. Karena observasi tersebut masih skala kecil & tak di desain dgn baik.
Dikutip dr situs U.S. National Library of Medicine, propolis mungkin bisa efektif untuk mengobati herpes di lisan, kelamin, & mempercepat penyembuhan radang serta meminimalkan rasa sakit setelah operasi. Sedangkan faedah lain dr propolis adalah untuk mengobati sariawan, TBC, kanker lisan & tenggorokan, infeksi, memperbaiki imunitas, borok, penyakit perut & pencernaan, common cold, radang, luka, & keadaan yang lain, masih belum terlalu banyak bukti yg dihasilkan.
Resiko Alergi
Selain manfaatnya, propolis ternyata dapat menimbulkan alergi bagi penggunanya yg intinya memiliki alergi lebah atau produk lebah lainnya. Tablet hisap yg memiliki kandungan propolis bisa menimbulkan iritasi & bisul di verbal, bagi yg mempunyai penyakit asma, propolis ini sungguh tak direkomendasikan untuk digunakan serta pengguna yg sudah usang memanfaatkan propolis bisa mengalami pembengkakan, sensasi terbakar, eksim, penumpukan cairan, & demam.