close

Belajar Kepedulian Sosial Dari Matahari

Lihatlah Matahari! Ia dijadikan Allah mampu memancarkan cahaya yng begitu besar lengan berkuasa ke seluruh alam semesta. Cahaya yng beliau pancarkan tak hanya bagi atau mampu juga dibilang untuk menerangi dirinya sendiri, tetapi pun menerangi sekitarnya. Begitu juga sebaiknya kita menjdai kita-kita. Setiap kita-kita mampu menjadi cahaya yng menerangi orang-orang di sekitarnya andaikan dia mau mengaktualisasikan seluruh peluangyng tersimpan dalam dirinya.
Memang semuanya butuh proses. Pada permulaan mulanya, mungkin kita menyerupai suatu lilin yng berusaha menerangi orang lain yang dengannya mengorbankan diri kita sendiri. Setelah itu, kita menjadi semisal Bulan yng menerangi orang lain yang dengannya memantulkan cahaya yng kita serap dari Matahari. Secara perlahan, karenanya kita akan menjadi Matahari disaat kita telah bisa memancarkan cahaya sendiri serta mau menerangi orang lain.
Dalam hidup ini, kita tak boleh egois. Kita tak bisa bercita-cita hanya bagi atau mampu juga dibilang untuk keperluan kebahagiaan ataupun kesenangan diri kita sendiri. Karena dalam proses meraih maupun menjangkau kebahagiaan itu ada tidak sedikit orang yng anda libatkan. Kita tak bisa melepaskan rencana-rencana kita dari keterlibatan orang lain di dalamnya. Untuk meraih tujuan, kita butuh tunjangan tak sedikit orang.
Makna pendidikan tak hanya sesempit yng dipahami orang selama ini, yaitu menyangkut proses mencar ilmu mengajar yng berjalan di sebuah lembaga pendidikan. Namun lebih dari itu, segala hal yng kita dengar, lihat, serta rasakan, mempunyai kandungan nilai-nilai pendidikan.

  √ Arti Kata Abur, Diabur, Abur-aburan dalam Kamus Bahasa Sunda