Jika mendengar kata “kuman”, apa yg akan terbesit dlm benak kalian? Mungkin sebagian dr kalian akan membayangkan bakteri sebgai sesuatu yg menimbulkan penyakit. Hal tersebut tak sepenuhnya benar, sebab di antara sekian banyak jenis kuman, hanya 1% yg bersifat patogen atau penyebab kuman. Sedangkan sisanya justru merupakan organisme yg berguna.
Bakteri di alam jumlahnya sangat banyak. Misalnya, dlm 1 gram tanah diperkirakan terkandung 100 juta sel basil. Sedangkan pada 1 mL susu segar terkandung lebih dr 3 milyar sel bakteri. Bakteri bersama dgn fungsi (jamur) memiliki peranan penting bagi kelancaran hidup organisme lain. Mereka mampu menguraikan materi organik dr tanaman & binatang yg sudah mati menjadi materi anorganik, sehingga siklus materi mampu terus berlangsung.
Dengan berlangsungnya siklus materi, maka materi (unsur hara & zat anorganik lainnya) yg dibutuhkan oleh makhluk hidup akan senantiasa tersedia. Dengan demikian, basil memiliki peranan yg penting dlm kehidupan. Lalu tahukan kalian apa itu kuman? Bagaimana ukuran tubuh & ciri-cirinya? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, silahkan kalian pelajari penjelasan berikut ini.
Definisi Bakteri
Bakteri pertama kali diperhatikan oleh spesialis mikroskop & biologi berkebangsaan Belanda berjulukan Antony Van Leeuwenhoek pada tahun 1676. Antony memperhatikan bakteri memakai mikroskop lensa tunggal buatannya sendiri. Ia menyebut Bacteria (istilah bahasa inggris untuk kuman) selaku “animalicules” yg bermakna binatang kecil.
Istilah basil diperkenalkan oleh spesialis zoologi Jerman bernama Christian Gottfried Ehrenberg pada tahun 1828, yakni dr bahasa Yunani “bacterium” yg bermakna batang atau tongkat kecil. Berdasarkan fosil yg ditemukan pada suatu watu meteor Martian yg menyerupai dgn struktur bakteri, disangka basil sudah ada sekurang-kurangnya 3,2 milyar tahun yg lalu. Cabang ilmu biologi yg mempelajari wacana kuman disebut bakteriologi yg merupakan pecahan dr mikrobiologi.
Bakteri merupakan kalangan makhluk hidup yg berukuran sangat kecil & bersel tunggal sehingga untuk melihatnya mesti menggunakan tunjangan mikroskop. Bakteri tergolong golongan mikroba (jasad renik). Penyebaran kehidupan basil di alam sungguh luas yg dapat ditemukan di dlm tanah, air, udara bahkan dapat ditemui pada badan makhluk hidup lain mirip insan baik yg masih hidup maupun yg sudah mati.
Di dlm tubuh insan terdapat berjuta-juta bakteri yg bersimbiosis mutualisme, parasitisme ataupun saprofit. Di badan insan, basil mampu ditemui di permukaan kulit, dlm tata cara pencernaan, dlm kotoran gigi yg membusuk maupun di kulit kepala kita. Sangking luasnya penyebaran hidupnya, kuman sering disebut pula dengan kosmopolit.
Ukuran Tubuh Bakteri
Seperti yg sudah disebutkan sebelumnya, bakteri merupakan kalangan organisme bersel tunggal berskala terkecil. Satuan ukuran kuman yg dipakai ialah μm (mikrometer). 1 μm = 1/1.000 mm = 1/1.000.000 m. Ukuran bakteri bervariasi menyesuaikan bentuk sel basil yg beragam mirip bundar (coccus), batang (bacillus) & lengkung (vibrio, coma atau spiral).
Rata-rata kuman memiliki diameter 1 μm, sedangkan panjangnya berkisar antara 0,1 – 100 μm. Bakteri yg paling umum dipelajari berskala antara 0,5 – 1,0 × 2,0 – 5,0 μm. Sebagai contoh kuman stafilococus & streptococus yg berupa bundar mempunyai diameter berkisar antara 0,75 – 1,25μm. Bakteri berbentuk batang seperti basil tifoid yg menyebabkan penyakit tifus mempunyai diameter 0,5 – 1,0 μm & panjang 2 – 3 μm.
Ciri-Ciri Bakteri
Bakteri adalah organisme yg memiliki beberapa karakteristik yg berlainan jikalau dibandingkan dgn organisme lain yg ada di bumi. Penulis sudah merangkum beberapa karakteristik atau ciri-ciri tersebut. Berikut ini yakni ciri-ciri bakteri dengan-cara lazim beserta penjelasannya.
#1 Bersel Tunggal (uniseluler)
Bakteri merupakan organisme bersel tunggal yg hidup bebas di mana-mana. Sebagian basil hidup dengan-cara sendiri-sendiri atau soliter namun, beberapa macam bakteri hidup dalam agregat atau kumpulan sementara yg terdiri dr dua kelompok sel atau lebih. Adapula yg mempunyai bentuk koloni sejati yg merupakan kumpulan tetap sel-sel yg identik. Bahkan beberapa spesies bakteri menunjukkan suatu organisasi multiseluler sederhana yg mempunyai pembagian tugas antara dua jenis sel atau lebih yg sudah terspesialisasi.
#2 Tipe Sel Prokariotik
Bakteri merupakan organisme prokariotik yg artinya tak mempunyai organel-organel yg diselubungi oleh membran. Nukleus atau inti sel bakteri cuma berupa satu molekul DNA tanpa membran yg disebut dengan nukleoid.
#3 Bersifat Mikroskopis
Seperti yg sudah diterangkan sebelumnya, ukuran bakteri terbesar adalah 100 μm sehingga mampu dikatakan kuman merupakan organisme mikroskopis (berskala kecil). Untuk mengamati kuman memerlukan mikroskop. Jika kalian ingin mengenali lebih dlm mengenai mikroskop, silahkan baca postingan ihwal pengertian, jenis, kepingan & fungsi serta cara menggunakan mikroskop.
#4 Memiliki Bentuk Sel Bervariasi
Bakteri memiliki bentuk sel yg beraneka ragam, ada yg berbentuk bola atau peluru (coccus), seperti batang atau tongkat (bacillus), bengkok mirip koma/sekrup (vibrio) & berbentuk spiral (helix). Sel-sel tersebut lazimnya berkoloni atau berkelompok & mengalami pergeseran bentuk.
#5 Bersifat Heterotrof
Bakteri yaitu organisme heterotrof, artinya tak bisa menyusun makanannya sendiri. Bakteri menerima makanannya dgn cara saprofit atau benalu. Bakteri yg hidup selaku saprofit memanfaatkan sisa-sisa tanaman atau hewan yg telah mati selaku sumber keperluan hidupnya. Sedangkan sebagai parasit, basil dapat mendapatkan masakan dgn menumpang pada sel inang. Bakteri parasit ini umumnya menimbulkan penyakit bagi inangnya, baik berupa tumbuhan, hewan maupun manusia.
#6 Bersifat Kosmopolit
Bakteri yakni satu-satunya organisme yg memberikan distribusi (penyebaran) hidup yg kosmopolit alias mampu hadir di semua lokasi & keadaan. Bakteri mampu ditemukan di udara, air, tanah, salju & di dlm badan organisme lainnya. Bakteri pula mampu ditemukan pada kawasan dgn suhu yg sangat rendah maupun suhu yg sangat tinggi.
#7 Tidak Memiliki Klorofil
Salah satu penyebab kuman bersifat heterotrof ialah karena sebagian besar basil tak mempunyai klorofil untuk mensintesis makanannya sendiri. Namun ada beberapa macam kuman yg memiliki pigmen seperti klorofil. Bakteri seperti ini mampu melaksanakan fotosintesis sehingga bersifat autotrof (mampu membuat makanannya sendiri). Sebagai pola kuman hijau yg memiliki pigmen hijau yg disebut bakterioviridin atau bakterioklorofil dan basil ungu yg mempunyai pigmen ungu, merah atau kuning yg disebut bakteriopurpurin.
#8 Reproduksi Secara Generatif & Vegetatif
Dalam perkembangbiakannya, basil dapat bereproduksi dengan-cara generatif (seksual) melalui konjugasi serta dengan-cara vegetatif (aseksual) melalui pembelah biner. Namun ada berbagai jenis bakteri yg dapat meningkat biak dengan-cara vegetatif dgn membentuk spora.
#9 Adaptasi dgn Membentuk Endospora
Beberapa jenis kuman dapat menciptakan spora di dlm sel yg disebut endospora. Spora ini merupaka sel bakteri yang dorman (tidak aktif) yg terbentuk sebab keadaan lingkungan yg kurang menguntungkan. Spora ini tahan kepada radiasi sinar ultraviolet, panas & kekeringan. Jika kondisi lingkungan sudah sesuai, spora akan berkecambah & menciptakan sel kuman mirip sel asalnya.
#10 Bersifat Motil
Karena merupakan organisme motil (mampu bergerak atau berpindah) maka berbagai macam bakteri mempunyai flagela. Flagela adalah struktur aksesori pada badan berupa bulu cambuk yang berfungsi selaku alat gerak. Namun bukan berarti kuman yg tak memiliki flagel tak bisa bergerak. Beberapa jenis kuman mampu bergerak aktif dgn meluncur & ada yg bergerak pasif dgn mengikuti arus air.
#11 Dapat Membentuk Kapsul
Sel kuman memiliki kesanggupan untuk mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya, lendir ini kalau terakumulasi akan dapat membentuk kapsul & kapsul inilah sebagai pelindung untuk mempertahankan diri kalau kondisi lingkungan tak menguntungkan baginya. Bakteri yg berkapsul lazimnya lebih patogen dr pada yg tak mempunyai kapsul.
#12 Dinding Sel Tersusun Atas Peptidoglikan
Peptidoglikan merupakan polimer besar yg tersusun atas N-asetil glukosamin & N-asetol Muramat yg memiliki ikatan kovalen. Bakteri yg dinding selnya tersusun atas peptidoglikan lazimnya yaitu kuman yg hidupnya kosmpolit. Namun ada beberapa jenis kuman yg dinding selnya tak tersusun atas peptidoglikan. Bakteri jenis ini lazimnya hidup pada lingkungan yg jelek (ekstrim) seperti mata air panas, kawah gunung berapi, lahan gambut & sebagainya.
Demikianlah postingan tentang pemahaman, ukuran badan & 12 ciri basil dengan-cara umum beserta penjelasannya lengkap. Semoga dapat berguna untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya & hingga jumpa di artikel berikutnya.