Bahan 1 (Book 1)

Pertama,
     Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi 8, adalah : Noun, Verb, Adverb, Conjuction, Pronoun, Adjective, Preposition, Interjection. Sedangkan pada bahasa Arab dikelompokkan menjadi 3 saja, yakni:
1. اِسْمٌ = Noun (kata benda)
2. فِعْلٌ = Verb (kata kerja), dan
3. حَرْفٌ = Particle (kata hubung)
     Walau demikian, 8 kalangan dari bahasa Inggris di atas, ada pada turunan ketiga kelompok dalam bahasa arab.
1. حَرْفٌ = Particle (kata hubung), terdiri dari
a. حَرْ فُ جَرٍّ = Preposition
b. حَرْ فُ عَطفٍ = Conjuction
2. فِعْلٌ = Verb (kata kerja)
3. اِسْمٌ = Noun (kata benda), terdiri dari
a. اسمٌ = Noun
b. ضَميْرٌ = Pronoun
c. صِفَةٌ = Adjective
d. ظَرْفٌ = Adverb
e. اسمُ الفِعْلِ = Interjection 
Tak perlu dihapalkan semuanya, cukup Isim, Fi’il, dan Harf saja.

Kedua,
     Pernahkah Anda mendapatkan kata البَيْتُ dan بَيْتٌ dalam bahasa Arab? Mungkin Anda tahu bahwa keduanya memiliki arti rumah (bayt). Tapi, mengapa yang satu memakai Al dan yang satu tidak? Dalam bahasa Inggris البَيْتُ diartikan sebagai ‘The house’ sedangkan بَيْتٌ diartikan selaku ‘a house’. Bahasa Arab tidak mempunyai kata/abjad khusus yang diartikan ‘a’/’an’ dan ‘the’, tetapi dengan cara mengubah bentuk suatu isim dari yang memakai Al terhadap yang tidak. Bentuk isim yang menggunakan Al, disebut مَعْرِفَةٌ (Inggris: Definite). Sedangkan yang tanpa Al disebut نَكِرَةٌ (Inggris: Indefinite).

Perhatikan ciri masing-masing.
مَعْرِفَةٌ cirinya ialah diawali Al (ال) dan diakhiri tanpa tanwin.
نَكِرَةٌ cirinya yakni diawali tanpa Al (ال) dan diakhiri tanwin.

     Itu bermakna mustahil sebuah isim diawali Al sekaligus diakhiri tanwin. Sebagai teladan, silakan diklarisifikasikan apakah kata-kata di bawah ini مَعْرِفَةٌ atau نَكِرَةٌ!
a. القَلَمُ
b. مَسْجِدٌ
c. مُحَمَّدٌ
d. قَلَمٌ
e. المَسْجِدٌ

  Kunci Latihan Bahan 4 (Book 1)

     Sudah bisa menjawab? Mana yang ma’rifah? Benar, poin a. Mengapa? Karena diawali Al (dan tanpa tanwin). Mana yang nakiroh? Benar, poin b dan d. Kenapa? Karena tanpa Al dan diakhiri tanwin. Lalu poin e itu apa? Jawabnya ialah itu tidak ada. Sebuah isim mustahil diawali Al dan sekaligus diakhiri tanwin. Lantas, poin c apa? Ia tanpa Al dan diakhiri tanwin. Maka dia ialah ma’rifah. Lhoh? Nama orang ,dalam hal ini مُحَمَّدٌ, walaupun tanpa Al, dia tetaplah ma’rifah. Karena dengan menyebut nama orang, maka kita telah tahu ‘benda’ yang dimaksud/bendanya tertentu.

     Pertanyaan: Kapan kita menggunakan ma’rifah atau nakiroh? Insyaallah akan segera kita diskusikan.

Catatan:
– cuma isim, yang mempunyai bentuk ma’rifah – nakiroh
– definite/ma’rifah: bendanya tertentu.
– indefinite/nakirah: bendanya masih biasa .

Ketiga,
     Pakaian apa yang Anda pakai ketika Anda (akan) tidur? Lalu, pakaian apa yang Anda pakai dikala Anda pergi ke pesta? Samakah busana yang Anda pakai ketika tidur dan ketika pesta? Saya yakin jawabnya yakni BEDA. Tapi, aku akui memang ada yang sama. hehe. Pakaian apa yang Anda pakai saat sekolah/bekerja? Samakah dengan pakaian yang Anda pakai di atas?
     Setiap orang pasti akan menggunakan pakaian yang berlawanan menyesuaikan dengan keadaan. Jika ke pesta, memakai busana pesta. Jika ke kantor atau sekolah maka akan menggunakan pakaian “dinas”. Apalagi jika tidur, pasti menggunakan busana alakadarnya –paling banter piyama-. Tapi ada pula orang yang tetap memakai pakaian yang serupa. Yaitu, orang miskin alasannya adalah tidak punya baju yang tepat. Begitu pula pada isim, isim akan berganti (bunyi vocal pada akhirannya) guna menyesuaikan keadaannya.
Contoh:

مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ

     Perhatikan pada kata Muhammad. Ada yang beda. Yang pertama, ia berbunyi Muhammadun. Yang kedua berbunyi Muhammadan, dan yang ketiga berbunyi Muhammadin. Kita simpulkan, Muhammad mampu (berakhiran) dun-dan-din. Mengapa kok mampu begitu? Karena Muhammad sedang menyesuaikan keadaan. Dan insyaallah ke depan kita akan mengenali macam-macam kondisi itu yang menjadikan dun dan din. Saat ini, kita cuma memaparkan bahwa isim mampu dun dan din.

  Bahan 4A (Book 1)

     Jika dun (berakhiran dhommah tanwin/dhomah) maka kita sebut مَرْفُوعٌ (Nominatif case). Jika dan (berakhiran fathah tanwin/fathah) maka kita sebut مَنْصُوبٌ (Accusative case). Dan kalau din (berakhiran kasroh tanwin/kasroh) maka kita sebut مَجْرُورٌ . Dari penjelasan panjang lebar di atas, hanya paragraph ini yang perlu dihapalkan. Hehe.

Keempat,
Perhatikan “soal-soal” di bawah ini. tujuannya, tolong dibaca dan diterjemahkan.
Clue: هَذَا = ini. kata setelahnya diartikan sesuai dengan gambar.

      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1) 
      هَذَا بَيْتٌ 

 
      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1)
         هَذَا مَسْجِدٌ
      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1)
          هَذَا بَابٌ
 
      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1)
 هَذَا كِتَابٌ
 

      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1)
 هَذَا قَلَمٌ

 
      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1)
 هَذَا مِفْتَاحٌ
 
      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1)
 هَذَا مَكْتَبٌ
 
      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1)
 هَذَا سَرِيْرٌ
 
      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1) 
 هَذَا كُرْسِيٌّ  

Gampang kan?
   هَذَا yang berarti ‘ini’ yaitu اِسْمُ الإشَارَةِ (Demonstrative Pronoun = kata tunjuk). Walaupun setelah abjad ha (ه) tidak ada alif (ا) beliau dibaca panjang mirip هَاذَا.
     Dalam pembelajaran ini, kita harus membaca/melafalkan soal dengan utuh. Misalnya بَيْتٌ dibaca baytun bukan bayt. Hal ini guna mengetahui kapan isim menjadi marfu, mansub atau majrur.

     Bisa Anda terjemahkan “soal” di atas dalam bahasa Inggris? Saya ambil contoh soal no. 1. Artinya dalam bahasa Inggris adalah ‘This is a house’. Kita tahu bahwa بَيْتٌ mempunyai arti ‘a house’. Sedangkan هَذَا bermakna ‘this’. Lantas darimana datangnya ‘is’? Dalam bahasa Arab tidak ada kata untuk ‘is’/’are’/’am’, tapi kita mampu menggunakannya untuk terjemahan bahasa Inggris. Terjemahan berikutnya ialah:
No. 2 = this is a mosque,
No. 3 = this is a door,
No. 4 = this is a book, dst.

Kelima,
مَا هَذَا؟ = apa ini?/ what is this?.
أَهَذَا بَيْتٌ؟ = apakah ini rumah?/ Is this a house?.

  Apa Arti Lafadz Baitun?

Jika ada kalimat tanya diawali “أَ“ maka dijawab dengan نَعَمْ ‘yes’ atau لا ’no’. Keduanya ini disebut حَرْفُ الجَوَابِ.
Perhatikan lagi. Dan cobalah untuk mengartikan.

      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1) 
مَا هَذَا؟ 
What is this?
 هَذَا بَيْتٌ 
This is a house
 أَهَذَا بَيْتٌ؟
Is this a house?
 نَعَمْ, هَذَا بَيْتٌ 
Yes, This is a house

 
      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1)
 مَا هَذَا؟
What is this?
 هَذَا قَمِيْصٌ
 This is a shirt
  
      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1)
 أَهَذَا سَرِيْرٌ؟
Is this a bed?
 لا, هَذَا كُرْسِيٌّ
No, this is a chair
  
      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1)
 أَهَذَا مِفْتَاحٌ؟
 Is this a key?
 لا, هَذَا قَلَمٌ
No, this is a pen
  
      Bahasa Inggris mengelompokkan kata menjadi  Materi 1 (Book 1)
 مَا هَذَا؟
What is this?
 هَذَا نَجْمٌ
 This is a star