Bagian surat lamaran pekerjaan selaku berikut:
1. Tempat dan tanggal penulisan surat
2. Perihal
3. Alamat surat
4. Salam pembuka
5. Pembuka surat
6. Tujuan surat lamaran pekerjaan
7. Identitas pelamar
8. Penutup surat
9. Tanda tangan dan nama terang pelamar
Penulis surat lamaran surat lamaran hendaknya mematuhi rambu–rambu berikut ini:
1. Jika ditulis tangan, tulislah sendiri di atas kertas bergaris dengan menggunakan kertas bermutu baik.
2. Jika diketik, gunakan kertas HVS dengan jarak pengetikan 1 spasi.
3. Bersih, dilarang ada coretan, bekas hapusan, tip ex, dan koreksian.
4. Sifatnya optimistis, artinya si pelamar akan mampu melakukan pekerjaan dengan baik.
5. Sapaan yang digunakan dalam surat lamaran, ialah “ibu” atau “bapak”, dan tidak dianjurkan menyapa dengan kata”Saudara”/”Anda”.
Selain itu, bahasa surat lamaran pekerjaan mesti menyanggupi hukum sebagai berikut:
(1) Bahasa yang dipakai sopan dan simpatik.
(2) Kalimat yang digunakan efektif dan komunikatif.
(3) Menggunakan bahasa yang baku dan ejaan yang tepat.
Surat lamaran pekerjaan dapat dibentuk sesudah calon pelamar menerima berita adanya lowongan pekerjaan di perusahaan atau instansi tertentu. Informasi itu mampu diperoleh, baik lewat media massa atau media audio visual. Selain itu, ada juga surat lamaran pekerjaan yang dibuat atas inisiatif dari calon pelamar sendiri.