Pada sebuah masalah sosial, dalam hal ini tidak lepas dari sejarah dunia mengenai agama, yang lekat dengan aspek kepentingan politik yang mengeliat terhadap banyak sekali hal pada faktor politik memang mengarah pada dinamika budaya saat ini dimengerti pada agama dan budaya.
Suatu masyarakat atau orang Batak terutama memang sungguh paham dengan kondisi ekonomi politik dengan menjadi bab dari aspek dinamika mereka kepada duduk perkara sosial budaya di penduduk . Berbagai profesi yang di emban selama aspek kesehatan dan pendidikan, dan kali ini budaya tidak lepas dari dinamika kehidupan mereka saat ini.
Tidak lepas dari prilaku mereka di penduduk , dengan tidak patuh kepada agama, tetapi budaya juga demikian pada penduduk Batak Silaban (Sihombing) dan Orang Jawa, di Pontianak, memang mengarah pada duduk perkara sosial mereka di penduduk , bagaimana mereka berinteraksi, dan darimana mereka berasal.
Jelas sekali dengan kitab kepada masalah suku dan agama, namun alat produksi mereka pada faktor pendidikan dan kesehatan pada duduk perkara ekonomi yang tidak mandiri menurut ketaatan mereka, sehingga mereka bisa berperan dalam Islam melalui pendidikan ketika ini, di Kuburaya, Kalimantan Barat, serta Persekolahan gereja Nasrani.
Kehidupan agama, dan budaya yang mereka jalankan memang berada pada persoalan suku, yang menciptakan mereka tidak taat pada aspek budaya dan agama mereka terapkan tidak sesuai dengan karakteristik.
Berbagai pengetahuan yang meningkat , dalam suatu catatan jurnal dengan label perusak oleh orang Batak, akan sungguh terang bagaimana kehidupan mereka di banyak sekali wilayah, dan di masyarakat, Salah satu yang memang memiliki imbas kepada pola politik ekonomi di Kalimantan Barat, sudah terang bagaimana dinamika sosial dan budaya yang berlangsung.
Ketidaktaatan dan peran serta mereka diberbagai wilayah, akan memiliki efek terhadap faktor kehidupan mereka, begitu pula setlah lepas kurun politik 10 tahun, dan mempunyai info bahwa orang Tionghoa dan Dayak adalah Sobat (2017)
Berbagai berita sosial politik, guna mendapatkan simpati dan iman diberbagai kawasan, terutama di pula Jawa, pastinya memiliki imbas kepada kemajuan dan peradaban Jawa dan Tionghoa pada masa pemerintahan Kolonial Belanda, dan abad Kemerdekaan, sekarang Partai PDI Perjuangan itu.
Hal ini terperinci bagaimana, pembagian ekonomi politik yang dilangsungkan, dan bagaimana mereka mempunyai peran kepada faktor kehidupan mereka di penduduk . Membentuk tampang gres, guna mendapatkan kanal ekonomi politik, serta aneka macam hal terkait dengan aspek budaya yang melengkapi berbagai perumpamaan politik dalam suatu Demokrasi.