close

Bagaimana Goresan Pena Insya Allah Yang Benar ?

Assalaamu‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Pak, aku mau mengajukan pertanyaan ihwal persoalan tulisan text insya Allah itu. Banyak pembahasan postingan wacana hal ini. Sebetulnya yang benar bagaimana? Saya juga belum mengenali goresan pena arabnya. Kemudian arti dari kata itu apa? Adakah dalil dari Al Alquran yang menyuruh kita untuk mengucapkannya, ya pak?  Terima kasih sebelumnya. 
Jawab :
Wassalaamu‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Memang kita sungguh sering mendengar kata insya Allah ini. Hampir tiap hari mungkin tak ada yang bolos dari kata tersebut. Keseharian kita sebagai muslim tidak lepas dari lafaz tersebut. Dari perbincangan bersama antar anggota keluarga , teman , guru di sekolah, rekan kerja, dan juga semua orang. Bahkan ketika kita melihat tayangan media elektronik atau cetak, amat sering menjumpai kata tersebut. Artikel di media online pun tidak sedikit yang ada kata insya Allah. 
Akhir-akhir ini memang ada hal yang lagi hangat wacana penulisan kata insya Allah. Ada yang menulis dengan “inshaa Allah atau insyaaAllah atau insyaa Allah atau inshaaAllah atau inshaa Allah atau insyaallah atau insya Alloh”. Menurut Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD memang biasanya ditulis insya Allah. Amat beragam. Sebelumnya kita lihat dahulu goresan pena aslinya dalam bahasa arab berikut :
yang memiliki arti , ” bila Allah menginginkan”.
Kalimat tersebut ialah penugasan syarat. Misalnya saja : Jika Allah menghendaki aku besok akan bertamu ke rumah kakek di kampung dan belajar tentang menanam jagung di sana. Mengenai penulisannya yang benar, menurut irit kami, sepanjang pengucapannya sama dengan teks aslinya dalam bahasa arab dan tak ada pengubahan makna maka tidaklah mengapa dengan banyak sekali kombinasi goresan pena tadi. Hal tersebut amat akrab kaitannya dengan proses transliterasi dari bahasa arab ke bahasa lainnya.
Kata ini disebutkan dalam Al Quran surat Al-Kahfi ayat 23 -24 yang artinya yaitu 

ayat 23 : dan jangan sekali-kali kau menyampaikan ihwal sesuatu: “Sesungguhnya saya akan menjalankan ini besok pagi,
ayat 24:  kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah” dan ingatlah kepada Tuhanmu bila kamu lupa dan Katakanlah: “Praktis-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih erat kebenarannya dari pada ini”.

Tatkala kita akan melaksanakan sesuatu, kita diperintahkan oleh Allah Swt. untuk mengucapkan lafaz insya Allah ini apalagi dulu. Apa yang mau terjadi besok pagi, siang , sore, maupun malamnya kita tidak pernah tahu. Bahkan satu detik ke depan pun kita juga tidak mampu untuk memastikannya apa yang mau terjadi. Apabila kita bermaksud maka amat penting untuk tidak meninggalkan amalan  ucapan tersebut. Bila mana tidak jadi sebuah acara atau kegiatan sebab sesuatu hal yang tak disangka sebelumnya maka itu semua atas kehendak Allah azza wa jalla.