Menulis untuk audiensmu
Salah satu standar aplikasi beasiswa yakni esai langsung. Nah, biar esaimu mendapat perhatian, buatlah esaimu selaku cerminan atas cita-cita pihak penyelenggara beasiswa.
Karena itu, janganlah malas untuk melakukan riset ihwal penyelenggara beasiswa dan peroleh misi mereka. Kemudian, katakan kepada mereka bagaimana kau akan menyanggupi misi tersebut dan mengapa kamu ialah calon terbaik untuk melakukannya. Para pelamar beasiswa yang memperlihatkan refleksi terbaik atas visi misi organisasi tersebutlah yang mau menerima beasiswa.
Tulis sesuatu yang gres
Sebuah lembaga penyelenggara beasiswa dan kampus tujuan mendapatkan ratusan aplikasi beasiswa saban hari. Dari jumlah tersebut, banyak pelamar menulis hal yang serupa dalam esai eksklusif mereka. Karena itu, kamu perlu ide segar untuk ditampilkan dalam esaimu.
Bagaimana caranya? Pertama-tama, cari tahu apa yang biasa dibilang orang lain dalam esai mereka. Ini mencakup tema, topik, dan cara mereka menyampaikannya.
Misalnya kalimat ini, “Perceraian orangtua aku memiliki efek sungguh keras pada aku, dan saya pantas mendapatkan beasiswa alasannya adalah itu.”
Kalimat ini tidaklah memberitahukan hal yang gres dan mempesona, alasannya banyak juga orangtua para pelamar beasiswa yang bercerai. Akan lebih mempesona kalau kau mengemas fakta yang sama seperti ini, “Perceraian orangtua aku sangat mempunyai dampak keras pada aku. Tetapi itu mengajarkan aku untuk bertahan melalui masa sukar. Saya masih mengasihi orangtua saya, tetapi aku ingin menunjukkan kepada mereka bahwa saya bisa sukses. Itulah mengapa saya mengajukan beasiswa.”
Kalimat kedua lebih menunjukkan optimisme, dan bagaimana sebuah perceraian membuat seseorang lebih berpengaruh.
Hindari kesalahan
Organisasi-organisasi ini menerima ratusan, kadang ribuan, aplikasi dan mereka mencari argumentasi untuk tidak membaca esaimu. Karena itu, jangan sampai kamu melakukan kesalahan pada aplikasi beasiswamu. Satu kesalahan kecil atau sedikit kecerobohan mampu menjadi alasan mengapa aplikasimu dibuang ke tempat sampah.
Berikut ialah beberapa kesalahan umum yang dibuat oleh pelamar beasiswa:
1. Kesalahan ejaan. Kesalahan yang satu ini cuma membuatmu tampak tidak cukup peduli untuk melakukannya dengan benar-benar.
2. Tata bahasa yang jelek. Bahkan jika kau adalah mahasiswa paling pandai di kampus, tata bahasa yang jelek akan membuatmu terlihat kolot.
3. Tidak mengikuti petunjuk dengan benar. Jika kamu melakukan hal ini, maka aplikasimu dapat rampung di kawasan sampah.
4. Jangan membuat kesalahan konyol. Mintalah seseorang mengusut ulang aplikasi beasiswamu.
Rajin melamar
Mahasiswa peserta beasiswa yang sukses yakni mereka yang senantiasa update dengan aneka macam info beasiswa. Mereka juga selalu siap dengan suatu esai eksklusif yang mampu secepatnya mereka sesuaikan tergantung kebutuhan. Jika kau melamar 20 beasiswa dan menerima dua di antaranya, maka usahamu membuahkan hasil yang cukup baik.
Ketika kamu menemukan berita beasiswa, segera siapkan lamaranmu. Jangan menunggu sampai deadline mendekat.
Semoga berhasil!