Bacaan Doa Qunut Menurut Rasulullah

Bacaan doa qunut yakni salah satu doa yg dibaca oleh umat muslim tatkala melakukan sholat. Terdapat perbedaan antara doa qunut dgn doa-doa sholat lainnya. Biasanya, acara berdoa dikerjakan oleh umat muslim selepas melaksanakan sholat. Namun, lain halnya dgn doa qunut, pembacaan doa ini dikerjakan pada saat masih dlm keadaan sholat, yakni dlm keadaan berdiri setelah ruku’ rakaat kedua sholat subuh. Meskipun tak dianggap sebagai syariat terkait dgn pelaksanaannya, namun pembacaan doa ini telah menjadi kegiatan “wajib” bagi sebagian muslim. Di Indonesia sendiri, doa qunut sering diterapkan oleh umat muslim yg tergabung dlm organisasi NU dlm acara sholat subuh mereka.

Nah, sebelum kita melangkah pada bacaan doa qunut, kami akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh wacana doa qunut ini. Berikut ini, pengertian, hukum, & dalil-dalil pendukung perihal doa qunut dlm Islam.

Dalam Islam, pemahaman qunut dapat ditinjau dr dua segi, yakni dengan-cara bahasa (etimologi) & ungkapan (terminologi). Menurut bahasa, Qunut merupakan kata yg berasal dr kata Qanata yg mempunyai arti “patuh/mengabdi (terhadap Allah)”. Kata qunut dapat diartikan pula dgn “berdoa dlm keadaan berdiri”.Sedangkan berdasarkan ungkapan, qunut mampu diartikan sebagai doa-doa & kebanggaan pada Allah SWT. Qunut terbagi menjadi dua jenis, yakni qunut nazilah & qunut subuh atau witir.

• Qunut Nazilah: Qunut nazilah yaitu doa qunut yg khusus dibaca tatkala umat muslim sedang menghadapi ancaman, tragedi, wabah penyakit, atau tantangan dr orang kafir.
• Qunut Subuh atau Witir: doa qunut yg dibaca pada posisi i’tidal rakaat kedua dlm sholat subuh atau witir. 

Hukum & Dalil Doa Qunut

Hukum qunut ialah sunat, beberapa sahabat yg mensunahkannya antara lain, Abu Bakar As-Sidik, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Tholib, Ibnu Abbas & Barra Bin Azis. Mereka berpedoman pada salah satu dalil hadist Rasulullah Muhammad SAW yg dr Anas bin Malik R.A yg diriwayatkan oleh Ahmad. Beliau berkata, “Rasulullah selalu membaca qunut tatkala sholat subuh sampai dia wafat.” (HR. Ahmad). 

Selain dalil tersebut, dalil-dalil lainnya yg dijadikan landasan pelaksanaan doa qunut ini antara lain, sebagai berikut:

• Termuat dlm kitab fiqh as-Sunah Juz II dlm hadist yg diriwayatkan oleh ibnu Sirin, sahabat Anas bin Malik pernah ditanya: Apakah Rasulullah menjalankan qunut pada sholat subuh? Jawab Anas bin Malik: Ya! Kemudian ditanya lagi: letaknya dimana sebelum atau sehabis ruku’? Jawabnya: sehabis ruku’.
• Dalam hadist yg diriwayatkan oleh Hakim dlm kitab Mustadrak dr Abu Hurairah: Rasulullah Muhammad SAW mengangkat kepalanya dr ruku’ pada sholat subuh pada rakaat kedua, ia mengangkat tangannya lalu berdoa: Allahumma ihdini fi-man hadait, dst. Rasulullah tak memakai kata-kata Rabbana.
• Dalam kitab Nail al-Authar Juz II, Anas tatkala ditanya sobat ihwal qunut fajar, beliau menjawab: Rasulullah tatkala qunut, ia memanjangkan sholat subuh tak mirip sholat lainnya. Panjang, karena ia membaca doa memuji Allah SWT, mengagungkan-Nya dlm i’tidal. 

Dalam umat Islam sendiri, terdapat perbedaan persepsi ihwal pelaksanaan qunut ini, ada yg mengatakannya sunah & ada pula yg mengatakan tidak. Seperti yg terjadi pada dua ulama besar muslim, yakni Imam Syafi’i & Imam Malik. Imam Syafi’i & Imam Malik merupakan imam-imam besar dlm ilmu fiqih. Imam Syafi’i sendiri yaitu murid dr Imam Malik. Meskipun demikian, mereka memiliki perbedaan pertimbangan tentang doa qunut pada sholat subuh. Imam Syafi’i beropini bahwa membaca doa qunut yaitu sunah. Sedangkan Imam Malik & beberapa ulama lain berpendapat doa qunut bukan sunah.

Pada sebuah hari, Imam Syafi’i berkunjung ke Madinah, kawasan Imam Malik dahulu tinggal. Saat memimpin sholat subuh berjamaah, ia tak membacakan doa qunut mirip lazimnya ia kerjakan. Hal ini alasannya Imam Syafi’i ingin menghormati pendapat gurunya, Imam Malik, ihwal doa qunut.

Doa Qunut Menurut Rasulullah SAW

Sebagaimana yg sudah kita baca pada uraian di atas, bahwa Rasulullah senantiasa membaca doa qunut dlm tiap sholat subuhnya. Seperti apa doa qunut yg beliau baca? berikut ini ialah doanya:

Doa Qunut tulisan Arab

Doa Qunut goresan pena Latin

ALLAHUMMAH DINII FII MAN HADAIT WA’AAFINII FIMAN ‘AAFAIT WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT WABAARAIKLII FIIMAA A’THAIT WAQINII SYARRA MAA QADHAIT FAINNAKA TAQDHII WALAA YUQDHAA ‘ALAIK WAINNAHU LAA YADZILLUMAN WAALAIT WALAA YA’IZZUMAN ‘AADAIT TABAARAKTA RABBANAA WATA’AALAIK FALAKAL HAMDU ‘ALAA MA QADHAIT ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIK.
Artinya:

Ya Allah, tunjukkanlah gue sebagaimana orang telah Engkau beri isyarat . Sehatkanlah gue sebagaimana orang yg sudah Engkau beri kesehatan. Berilah gue kekuasaan sebagaimana orang yg sudah Engkau beri kekuasaan. Berilah gue berkah sebagaimana orang yg sudah Engkau beri berkah. Selamatkanlah gue dr keburukan apa yg telah Engkau tentukan. Karena bahwasanya Engkau memberi ketentuan & tak diputuskan. Sesungguhnya tidaklah hina orang yg sudah Engkau beri kekuasaan. Tidaklah mulia orang yg sudah Engkau musuhi. Ya Allah, Engkau sudah memberi berkah & memberi keluhuran. Maka bagi-Mu seluruh puji atas apa yg telah Engkau tentukan. Aku memohon ampun & bertobat kepada-Mu.

Doa diatas merupakan doa qunut yg dibaca oleh Rasulullah SAW. Kita mampu pula menyertakan doa tersebut dgn memasukkan shalawat di dalamnya, yakni WASHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYIL UMMIYYI WA’ALAA AALIHI WASHAHBIHI WASALLAM (supaya kebahagiaan, berkah, & kesejahteraan Allah terunjuk junjungan kami Muhammad, nabi yg ummi serta para keluarga & sahabatnnya). Inilah yg terkenal dipakai oleh umat muslim di dunia.

Sekian uraian wacana Bacaan Doa Qunut Menurut Rasulullah, mudah-mudahan berfaedah.