Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Setiap insan yang hidup di tampang bumi ini mempunyai problem. Inilah kehidupan bekerjsama. Terutama mereka yang telah menikah. Kalau masih belum dewasa saja bentuk persoalan yang dihadapai tidaklah terlalu banyak. Mungkin cuma problem makan, minum, pelajaran sekolah dan bermain saja. Anak kadang menangis merengek untuk minta dibelikan es krim misalnya. Atau minta dibelikan mmainan kendaraan beroda empat-mobilan yang harganya tidak mengecewakan mahal bagi orang tuanya. Bisa pula anak merasa kesusahan untuk menyelesaikan peran dari sebuah pelajaran di sekolahnya. Permasalahan tersebut sering kita jumpai pada usia anak-anak.
Lain lagi dengan akil balig cukup akal dan orang dewasa atau orang bau tanah. Mereka lebih kompleks lagi dalam hal jenis dilema yang dihadapi. Tidak sesederhana pada usia anak-anak. Seorang akil balig cukup akal yang belum lulus kuliah alasannya adalah belum menuntaskan skripsinya berminat untuk segera merampungkannya. Saat sudah lulus dari perguruan tinggi tinggi dengan nilai yang memuaskan, maka berlanjut terhadap persoalan selanjutnya. Ia ingin secepatnya menerima pekerjaan walaupun belum bergaji besar dan yang layak sesuai jurusan kuliahnya. Asalkan beliau sesudah mampu memadai kebutuhan hariannya. Tatkala sudah menerima pekerjaan meski belum sesuai dengan dibutuhkan, beliau pun tetap menghadapi masalah yang lain adalah bagaimana menerima pekerjaaan yang bergaji besar dan sesuai dengan jurusan dikala kuliahnya. Tatkala telah mendapat pekerjaan yang diidam-idamkan itu apakah duduk perkara sudah final? Ternyata tidak. Ia pun malah ingin untuk segera bisa mempunyai pasangan hidup atau menikah.
Mencari pasangan hidup memang tidak bisa dibilang sulit namun juga kayaknya tak benar bila disebut terlalu mudah. Nyatanya itulah yang banyak dialami orang-orang di dunia ini. Perlu ketabahan dan proses yang tidak singkat. Meskipun juga tak sedikit yang bisa mendapat jodoh atau pasangan hidup ini melalui suatu yang tidak berbelit belit. Sesudah seorang menikah maka apakah duduk perkara sudah final? Justru sehabis menikah itulah banyak problem dan problem hidup akan dihadapi. Ia akan memiliki pasangan hidup yang juga punya keluarga besar. Kita tidak cuma berafiliasi dengan sang istri atau suami saja. Tetapi kita harus berafiliasi dengan keluarga besarnya. Di samping itu, dalam mengurus rumah tangga pun mesti pintar. Bagaimana membelanjakan uang yang diperoleh, lalu perencanaan penggunaan uang juga harus diamati. Sehingga tidak terjadi besar pasak dari pada tiang. Pengeluaran lebih tinggi dari pada pemasukan. Tentu kalau terjadi mirip ini maka akan muncul dilema dalam keluarga.
Di dalam kehidupan bermasyarakat pun tidak lepas dari masalah. Misalnya dikala ada planning untuk membangun masjid di suatu perkampungan. Karena masjid yang ada letaknya terlalu jauh dan sudah tidak lagi bisa menampung jamaah. Masyarakat tidak mempunyai uang yang cukup untuk membeli tanah. Begitu pula tidak memiliki uang untuk berbelanja kayu, pasir, semen, genteng, besi, dan materi bangunan yang lain. Maka untuk itu perlu ada solusi atas dilema tersebut. Agama Islam yang mulia ini mempunyai cara yang sangat manis dalam menuntaskan duduk perkara-duduk perkara yang ada. Cara tersebut disebut musyawarah dengan mufakat. Dengan melaksanakan musyawarah maka segala duduk perkara dapat dicari solusinya. Termasuk juga ketika ada pertikaian antara dua orang muslim. Meski dicari cara untuk mendamaikannya. Musyawarah sekali lagi mampu menjadi cara yang efektif untuk menyelesaikan perselisihan tersebut. Tidak ada lagi kesulitan dalam pemecahan masalah. Resep menyelesaikan dengan musyawarah amatlah manjur. Tetapi, di samping melakukan musyawarah maka hendaknya juga memohon tunjangan terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. Banyak berdoa untuk memohon terhadap-Nya dalam berbagai waktu dan peluang. Terutama sesudah menjalankan shalat wajib lima waktu.
Mengenai musyawarah ini, ada hal yang harus diperhatikan. Terutama dilema niat dari masing-masing orang yang menjadi akseptor musyawarah. Semua hendaknya diniatkan untuk mencari kebaikan. Terdapat beberapa ayat Al-Quran perihal musyawarah mufakat lengkap dengan artinya. Hal ini pasti menjadi tanda bahwa musyawarah itu sangatlah penting dalam kehidupan insan. Nah, untuk ayat-ayat tersebut adalah
1. Surat Ali-Imran Ayat 159
Artinya :
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati bergairah, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam permasalahan itu. Kemudian, apabila engkau sudah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mengasihi orang yang bertawakal.
2. Surat Al-Baqarah Ayat 233
Artinya :
Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun sarat , bagi yang ingin menyusui secara tepat. Dan keharusan ayah menanggung nafkah dan busana mereka dengan cara yang layak. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita sebab anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) sebab anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan bila kamu ingin menyusukan anakmu terhadap orang lain, maka tidak ada dosa bagimu menawarkan pembayaran dengan cara yang pantas. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kau kerjakan.
3. Surat Asy-Syura Ayat 38
Artinya :
dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) ajakan Tuhan dan melakukan salat, sedang problem mereka (ditentukan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan terhadap mereka,
Dengan kita mengetahui ayat Al-Quran wacana musyawarah mufakat lengkap dengan artinya ini maka akan pengetahuan yang dimiliki akan bertambah. Di samping itu, semangat untuk melakukan musyawarah di periode ingin memecahkan suatu persoalan pun akan lebih kuat lagi. Sampai di sini dahulu agar kajian di atas memberi manfaat untuk para pembaca yang berbahagia. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Sujud Tilawah Lengkap Latin dan Artinya.