Aturan Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 45 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Saat kita punya peluang untuk berguru maka itulah suatu keberuntungan. Maka potensi pada saat ini perlu dimanfaatkan betul. Seperti di waktu pagi ini kita akan mempelajari aturan tajwid Surat Al-Maidah ayat 45. Tentu dengan adanya pembahasan secara lengkap maka kita akan menerima aneka macam manfaatnya. Kita bisa membaca ayat tersebut dengan tanpa gangguan dan benar sesuai kaidah. Mari kita simak uraiannya berikut ini.

Doa Shalat Dhuha lengkap.

25. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

26. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

27. Ikhfa sebab karakter nun sukun bertemu karakter ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

28. Mad shilah qashirah alasannya aksara ha (kata ganti) bertemu dengan abjad selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

29. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

30. Idgham bilaghunnah sebab aksara ta berharakat dhamah tanwin bertemu aksara lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.

31. Idgham bilaghunnah sebab abjad nun sukun berjumpa huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.

32. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun berjumpa dengan abjad ya. Cara membacanya dengan terang.

33. Ikhfa syafawi alasannya aksara mim sukun berjumpa karakter ba. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.

  Hukum Tajwid Surat An-Nur Ayat 27 Beserta Penjelasannya

34. Mad jaiz munfasil karena sebab abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

35. Ikhfa sebab karakter nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir dipersiapkan menempati aksara zai.

36. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.

37. Mad wajib muttashil alasannya adalah karena karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

38. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena aksara alif lam berjumpa abjad syamsiyah zha. Dibaca idgham (masuk ke huruf zha ). Kedua, mad asli atau mad thabi’i sebab aksara zha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

39. Mad arid lissukun karena abjad mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.

Nah, dengan lengkap uraiannya maka kita makin mudah dalam memahaminya. Demikianlah,  supaya bertambah faedah bagi semua pembaca dari apa saja yang kami tulis ini. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.