Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sore hari ini cuaca amat cerah. Berbeda dengan dua hari sebelumnya yang hujan deras dikala memasuki waktu sore. Sembari makan kudapan ringan diikuti segelas teh. Alangkah baiknya kita memanfaatkan waktu untuk membaca analisis hukum tajwid Surat Al-Isra ayat 28 lengkap disertai dengan pembahasannya. Amat penting yang namanya ilmu tajwid ini. Tiap muslim amat perlu mengenali dan memahaminya.
Pembahasan tajwid pada Surat Al-Isra ayat 28 sangatlah berfaedah. Kala kita hendak membacanya nanti kita perlu rujukan sebanyak-banyaknya tentang banyak sekali aturan bacaan yang ada di dalam ayat tersebut. Untuk itu, alangkah baiknya bila kita menyimak analisis tajwidnya berikut ini.
Keterangan secara rinci dari hukum tajwid di atas ialah:
1. Terdapat dua aturan di sini, pertama yakni ghunnah alasannya aksara mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan selama 3 harakat. Yang kedua adalah mad asli atau mad thabi’i karena aksara mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan selama 3 harakat.
3. Idzhar alasannya karakter nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
4. Qalqalah sughra karena abjad qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
5. Mad wajib muttashil sebab alasannya abjad mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang selama 4 atau 5 harakat.
6. Idgham bighunnah karena abjad ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
7. Idgham bilaghunnah alasannya adalah abjad nun sukun berjumpa aksara lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
8. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara kaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu waqaf, hamzah, sukun, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Idgham mutamatsilain alasannya karakter lam sukun bertemu aksara lam berharakat tasydid. Cara membacanya abjad pertama diidghamkan ke karakter kedua.
11. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun berjumpa dengan aksara qaf. Cara membacanya dengan terang.
12. Mad lin karena aksara wau sukun didahului oleh karakter qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
13. Idgham bighunnah karena abjad lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
14. Mad lin dikarenakan karakter ya sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
15. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu sukun, hamzah, waqaf, serta tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
16. Mad ‘iwadh alasannya ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Selesai sudah risikonya kita membicarakan tajwidnya. Sebagai perhiasan berita bahwasannya Surat Al-Isra ini yakni surat ke-17 di dalam Al-Alquran. Jumlah ayatnya ada 111 ayat. Demikian analisis tajwid ini kami tulis. Besar impian kami bahwa artikel ini akan menawarkan manfaat yang banyak bagi seluruh pembaca. Semoga ke depan blog poskajian yang kita cintai ini mampu memperlihatkan lebih besar manfaat kepada semua.