Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Meski hari ini libur, tetap saja berguru tidak akan dilupakan. Utamanya berguru perihal hukum tajwid dari ayat-ayat Al-Quran. Pada pagi hari ini kita akan mempelajari evaluasi dari aturan tajwid Surat Al-Anfal ayat 41 lengkap berserta penjelasannya. Belajar tentang ilmu tajwid amat penting karena ini berkait kepada kesanggupan seseorang dalam membaca ayat-ayat suci Al-Alquran.
Siapa saja yang ingin mampu membaca Al-Alquran dengan baik dan lancar tentu mesti mempelajari aturan tajwid ini. Pada setiap ayat Al-Quran di dalamnya terkandung aturan-aturan tajwid. Teman-sobat, silakan mendengarkananalisis dari hukum tajwid Surat Al-Anfal ayat 41 berikut.
18. Alif lam qamariyah sebab huruf alif lam berjumpa karakter mim. Dibaca secara terperinci.
19. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad sin berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad kaf berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Qalqalah sughra alasannya adalah huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
22. Alif lam syamsiyah sebab abjad alif lam berjumpa abjad syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke abjad sin ).
23. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun bertemu karakter kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”.
25. Ikhfa sebab aksara nun sukun bertemu karakter ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
26. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan terang.
baca juga:
analisis hukum tajwid Surat Yunus ayat 40-41
27. Mad badal alasannya adalah abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari abjad mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Ikhfa karena huruf nun sukun berjumpa aksara ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
29. Ikhfa syafawi alasannya karakter mim sukun berjumpa huruf ba. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
30. Tarqiq sebab lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
31. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
32. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Qalqalah sughra sebab aksara qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
35. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
baca juga:
analisis hukum tajwid Surat Al-Kafirun
36. Mad lin sebab huruf wau sukun didahului oleh abjad ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
37. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam bertemu aksara fa. Dibaca secara terperinci.
38. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad qaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
39. Mad lin karena abjad wau sukun didahului oleh aksara ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
40. Alif lam qamariyah alasannya adalah karakter alif lam bertemu abjad ta. Dibaca secara jelas.
41. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam berjumpa huruf jim. Dibaca secara terang.
42. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun bertemu dengan aksara jim. Cara membacanya dengan terang.
43. Mad arid lissukun alasannya adalah huruf mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat. Ini kalau kita waqaf sesudah abjad nun. Jika tidak maka hukumnya menjadi mad thabi’I atau mad asli.
44. Tafkhim sebab lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
45. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
46. Mad lin sebab karakter ya sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
47. Ikhfa alasannya aksara hamzah berharakat kasrah tanwin bertemu abjad qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
48. Mad arid lissukun alasannya abjad mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Itulah penjelasan secara lengkap dari aturan tajwidnya. Kiranya apa yang kami tuliskan ini menunjukkan banyak manfaat terhadap teman-sahabat sekalian. Sampai berjumpa kembali pada analisis hukum tajwid pada ayat yang lainnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.