Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kali ini kami akan bahas analisis hukum tajwid Surat Ath-Thariq Ayat 10-17 lengkap dengan penjelasannya. Belajar cara membaca Al-Alquran merupakan sebuah keharusan bagi tiap muslim. Kita bisa membaca Al-Alquran dengan benar dan baik bilamana mengetahui hukum-aturan tajwidnya. Untuk mengetahui lebih rinci hukum tajwid yang ada pada ayat tersebut, mari pribadi kita simak saja yang di bawah ini :
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
1. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad shilah qashirah alasannya karakter ha (kata ganti) bertemu dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Ikhfa sebab abjad nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti suara “ng”.
4. Idgham bighunnah sebab abjad ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
5. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Alif lam syamsiyah alasannya adalah aksara alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin ).
Baca juga : Doa Shalat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.
8. Mad wajib muttashil alasannya sebab aksara mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
9. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke huruf ra ).
11. Qalqalah sughra alasannya huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
12. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara terang.
13. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam bertemu abjad syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke abjad shad ).
15. Qalqalah sughra sebab karakter qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
Baca juga : Doa Shalat Jenazah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
16. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
17. Mad shilah qashirah sebab aksara ha (kata ganti) bertemu dengan abjad selain hamzah. Dalam hal ini bertemu abjad lam. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad lin sebab karakter wau sukun didahului oleh karakter qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
19. Ikhfa alasannya adalah aksara lam berharakat dhamah tanwin bertemu karakter fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati abjad fa.
20. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam berjumpa karakter ha. Dibaca secara terperinci.
22. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
23. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berjumpa dengan abjad ya. Cara membacanya dengan terperinci.
24. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad kaf berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Hukum Tajwid Surat At-Takatsur .
25. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad lin alasannya adalah huruf ya sukun didahului oleh huruf kaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
27. Mad ‘iwadh karena dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
28. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara kaf berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Mad lin alasannya adalah karakter ya sukun didahului oleh karakter kaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
30. Mad ‘iwadh alasannya adalah dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
31. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam qamariyah karena abjad alif lam bertemu abjad kaf. Dibaca secara jelas. Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Masuk Rumah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
32. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu dengan abjad ha. Cara membacanya dengan terperinci.
34. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan jelas.
35. Mad lin alasannya karakter ya sukun didahului oleh karakter wau berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
36. Mad ‘iwadh karena dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Selesailah kita membahas analisis hukum tajwidnya. Semoga kajian perihal aturan tajwid seperti ini memperlihatkan faedah yang banyak. Alangkah indahnya bila kita selalu membiasakan membaca Al-Quran tiap hari. Misalnya saja sesudah shalat maghrib. Kebiasaan positif ini pun, insya Allah akan ditiru oleh orang yang berada di sekeliling kita. Kebaikan akan tertularkan. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca juga : Doa Memakai Pakaian Baru Lengkap Arab Latin dan Artinya.