Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kala ada kesempatan untuk menulis maka pribadi saja kami pergunakan untuk membicarakan tentang analisis hukum tajwid Surat At-Taubah ayat 119 lengkap dengan penjelasannya. Kami berharap dengan tulisan tersebut memberi faedah terhadap para pembaca setia blog ini. Masalah hukum bacaan di dalam Al-Quran memang penting sekali untuk dimengerti. Bilamana kita membaca Al-Quran maka pasti menemui aneka macam hukum bacaan tersebut. Bila kita sama sekali tidak mengindahkan kaidah dan hukum bacaan tersebut maka bacaan kita tidak akan benar. Otomatis menjadi banyak salahnya. Untuk menyingkir dari kesalahan yang besar dalam membaca Al-Alquran itu maka kita seyogyanya berkenan untuk berguru tentang ilmu tajwid. Sedikit demi sedikit tidaklah mengapa. Insya Allah, risikonya nanti juga akan tamat mempelajarinya. Pada dikala ini, kita simak dulu uraian hukum tajwid dari ayat di bawah ini.
Keterangan secara rinci dari nomor-nomor di atas yakni :
1. Mad jaiz munfasil karena alasannya adalah aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
2. Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ).
3. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad badal sebab huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Tafkhim alasannya lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah qaf berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.
Baca juga : Doa Keluar Rumah Lengkap Latin dan Artinya.
6. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara kaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah karena karakter alif lam berjumpa abjad syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke aksara shad ). Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara shad berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Mad arid lissukun alasannya adalah huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Bila kita sudah akhir belajar ilmu tajwid maka tinggal kita amalkan. Cara pengamalannya adalah dengan mempraktekkan ilmu tajwid tersebut saat kita membaca Al-Alquran. Misalnya saja, mana yang dibaca panjang dan pendek harus harus jelas serta banyak acuan yang lain. Membaca ayat-ayat Al-Alquran akan menimbulkan kita diberi pahala yang banyak. Bila kita melakukannya tiap hari maka itu akan sangat bagus. Demikian supaya kajian kali memperbesar manfaat bagi seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Ziarah Kubur Lengkap Arab Latin dan Artinya.