Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kita tetap senantiasa berminat untuk memperbesar kebaikan. Tentu hal ini yang kita harapkan. Betul, kan sobat-sobat? Untuk menambah kebaikan itu memang banyak sekali caranya. Nah, untuk kali ini kami mengajak sahabat-sobat membaca analisis aturan tajwid Al-Quran surat An-Nisa ayat 78 lengkap beserta penjelasannya. Dengan mempelajari evaluasi sebuah ayat dari sisi hukum-hukum tajwidnya maka kita akan menemukan manfaat yang luar biasa. Kita akan lebih gampang untuk mampu membaca ayat terebut dengan benar sesuai kaidahnya. Sudah seharusnya seorang muslim bisa membaca Al-Alquran dengan baik. Teman-sahabat, mari eksklusif menyimak analisisnya berikut ini.
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor tersebut adalah :
1. Mad lin sebab karakter ya sukun didahului oleh aksara hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
2. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter kaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Qalqalah sughra alasannya adalah abjad qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
6. Idgham mutamatsilain alasannya karakter kaf sukun bertemu karakter kaf berharakat dhamah dan bertasydid. Cara membacanya karakter pertama diidghamkan ke aksara kedua.
7. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam bertemu karakter mim. Dibaca secara terang.
8. Mad lin alasannya adalah huruf wau sukun didahului oleh aksara mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
9. Mad lin sebab aksara wau sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
10. Ikhfa karena aksara nun sukun berjumpa huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
11. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya dengan terang.
12. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idgham bighunnah karena aksara jim berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
Baca juga : Arti Barakallah Fii Umrik Lengkap Dengan Jawabannya.
15. Ikhfa alasannya aksara nun sukun berjumpa karakter ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
16. Qalqalah sughra sebab aksara qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
17. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun berjumpa dengan karakter ha’. Cara membacanya dengan terperinci.
18. Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat dhamah tanwin berjumpa karakter ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
19. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad qaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf lam berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter ha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad shilah qashirah alasannya adalah abjad ha (kata ganti) berjumpa dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Idzhar alasannya karakter nun sukun bertemu abjad ‘ain. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
24. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun berjumpa abjad dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
25. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah dal berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
26. Ikhfa karena aksara nun sukun bertemu abjad ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
27. Qalqalah sughra alasannya abjad qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
28. Idzhar syafawi alasannya karakter mim sukun berjumpa dengan abjad sin. Cara membacanya dengan terang.
Baca juga : Doa Keluar Masjid Latin dan Artinya.
29. Idgham bighunnah karena abjad ta berharakat dhamah tanwin bertemu aksara ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
30. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf ha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Mad shilah qashirah alasannya karakter ha (kata ganti) bertemu dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Idzhar karena karakter nun sukun berjumpa huruf ‘ain. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
35. Ikhfa karena karakter nun sukun bertemu karakter dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
36. Idgham bighunnah alasannya adalah abjad lam berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara mim tasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
37. Idzhar sebab abjad nun sukun berjumpa karakter ‘ain. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
38. Ikhfa sebab huruf nun sukun berjumpa huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
39. Tarqiq sebab lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah dal berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
40. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Keluar WC Latin dan Artinya.
41. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
42. Mad wajib muttashil alasannya sebab abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
43. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam bertemu aksara qaf. Dibaca secara terperinci.
44. Mad lin alasannya huruf wau sukun didahului oleh huruf qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
45. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
46. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, abjad bersukun, huruf yang diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
47. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
48. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
49. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf dal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
50. Mad ‘iwadh alasannya adalah tsa berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Memang kita perlu meluangkan sedikit waktu untuk membaca hingga tuntas. Tetapi tidak terlampau lama kok. Tidak akan bikin capek kita membacanya. Bahkan akan makin menggembirakan saja. Terlebih berikutnya kita praktekkan di dalam bacaan Al-Alquran. Demikian biar goresan pena di atas menjadi manfaat terhadap para pembaca semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.