Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bukan kebetulan bahwa pada pagi hari ini kami akan membahas wacana analisis aturan tajwid Surat An-Nisa ayat 49 lengkap dengan penjelasannya. Pada malam tadi kami sudah merencanakan hal itu. Memang acara apa pun tanpa dijalankan penyusunan rencana maka dalam pelaksanaan dan kesudahannya akan kurang optimal. Baik itu aktivitas yang besar maupun skala kecil. Termasuk aktivitas harian pun akan semakin baik bila dilaksanakan perencanaan di sebelumnya. Kembali ke isi pembahasan kami ini. Tentang analisis tajwid ini penting untuk kita pahami guna memperbaiki dan mengembangkan kualitas bacaan Al-Quran. Siapa saja yang ingin mampu membaca Al-Alquran dengan baik maka perlu belajar tentang tajwid. Baiklah, kita pribadi saja lihat uraiannya di bawah ini.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berjumpa dengan karakter ya. Cara membacanya dengan jelas.
2. Alif lam syamsiyah alasannya adalah huruf alif lam bertemu aksara syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ).
3. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara dzal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Ikhfa karena abjad nun sukun berjumpa aksara fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati huruf fa.
6. Tarqiq alasannya lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
7. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter kaf berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Bangun Tidur Lengkap Arab Latin dan Artinya.
8. Idgham bighunnah alasannya karakter nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
9. Mad wajib muttashil karena alasannya karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara mim berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf ta berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad ‘iwadh alasannya adalah lam berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Setelah kita mengenali analisis hukum tajwid maka tinggal kita mempraktekkannya. Yang dimaksud praktek di sini adalah membaca Al-Alquran sesuai kaidah dan aturan-hukum bacaan yang telah ada. Tentu saja kalau berpatokan dengan itu kita akan mampu membaca Al-Quran dengan benar dan baik. Akan kian baik lagi kalau kita membaca Al-Quran itu berkala setiap hari. Amalan rutin lebih dicintai Allah subhanahu wa ta’ala. Semoga kajian kali in menambah kebaikan bagi semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Bacaan Takbir Hari Raya Idul Adha Lengkap Arab Latin dan Artinya.