Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-sobat yang selalu berbahagia. Kita telah saatnya mempergunakan waktu yang bagus ini untuk belajar mengenai analisis aturan tajwid Surat An-Nahl ayat 127 lengkap dengan klarifikasi atau pun keterangannya. Mempelajari perihal dilema tajwid sangatlah berfaedah bagi kehidupan kita. Tidak cuma pada ketika kini saja. Tetapi di abad yang hendak datang kita akan mendapatkan keuntungannya yang sungguh besar.
Menjadi hal yang tidak akan kita tinggalkan tentu yang namanya ilmu itu. Apalagi ilmu tajwid ini. Pada Surat An-Nahl ayat 27 ini kita akan menemukan beberapa hukum tajwid yang banyak. Silakan teman-sahabat menyimaknya berikut ini.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad lin karena karakter ya sukun didahului oleh karakter dhad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
12. Idgham bighunnah karena abjad qaf berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
13. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i sebab huruf mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun bertemu dengan karakter qaf. Cara membacanya dengan jelas.
15. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Sangat menolong klarifikasi dari hukum tajwid tersebut. Semoga sahabat-sahabat kian mudah dalam berguru perihal ilmu tajwid ini. Sedangkan sobat-sahabat mampu membaca ayat tersebut dengan kualitas bacaan yang lebih baik. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.